Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja

6. Kejelasan tujuan Kejelasan tujuan merupakan salah satu faktor penentu dalam pencapaian kinerja. Oleh karena pegawai tidak mengetahui dengan jelas tujuan pekerjaan yang hendak dicapai, maka tujuan yang tercapai tidak efisien dan atau kurang efektif. 7. Keamanan Keamanan pekerjaan menurut George Strauss dan Leonard Sayles dalam Pasolong 2010: 186-189 adalah sebuah kebutuhan manusia yang fundamental, karena pada umumnya orang menyatakan lebih penting keamanan pekerjaan dari pada gaji atau kenaikan pangkat. Menurut Hennry Simamora dalam Mangkunegara 2005: 14, kinerja performance dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu pertama, faktor individual yang terdiri dari; kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi. Kedua, faktor psikologis yang terdiri dari: persepsi, attitude, personality, pembelajaran, motivasi. Ketiga, faktor organisasi yang terdiri dari; sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur , dan job design. Menurut Soesilo dalam Tangkilisan 2007: 180-181, mengemukakan bahwa kinerja suatu organisasi birokrasi dimasa depan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang antara lain yaitu: a. Struktur organisasi, sebagai hubungan internal yang berkaitan dengan fungsi yang menjalankan aktifitas organisasi. b. Kebijakan pengelolaan, berupa visi dan misi organisasi. c. Sumber daya manusia, yang berkaitan dengan kualitas karyawan untuk bekerja dan berkarya secara optimal. d. Sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan pengelolaan data base untuk digunakan dalam mempertinggi kinerja organisasi. e. Sarana dan prasarana yang dimiliki, yang berhubungan dengan penggunaan teknologi bagi penyelenggaraan organisasi pada setiap aktivitas organisasi. Sedangkan Atmosoeprapto dalam Tangkilisan 2007: 181-182, menjelaskan bahwa kinerja suatu organisasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor intenal maupaun faktor ekstenal, meliputi: 1. Faktor eksternal yang terdiri dari: a. Faktor Politik, yaitu hal yang berhubungan dengan keseimbangan kekuatan negara yang berpengaruh pada keamanan dan ketertiban yang akan mempengaruhi ketenangan organisasi berkarya secara maksimal . b. Faktor Ekonomi, yaitu tingkat perkembagan ekonomi yang berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat sebagai daya beli untuk menggerakan sektor-sektor lainnya sebagai suatu sistem ekonomi yang besar. c. Faktor Sosial, yaitu orientasi nilai yang berkembang di tengah masyarakat yang mempengaruhi pandangan mereka terhadap etos kerja yang dibutuhkan bagi peningkatan kinerja organisasi. 2. Faktor internal yang terdiri dari: a. Tujuan organisasi, yaitu apa yang ingin dicapai dan apa yang ingin diproduksi oleh suatu organisasi. b. Struktur organisasi, sebagai hasil desain antara fungsi yang akan dijalankan oleh unit organisasi dengan struktur formal yang ada. c. Sumber daya manusia, yaitu kualitas dan pengelola anggota organisasi sebagai penggerak jalannya organisasi secara keseluruhan. d. Budaya organisasi, yaitu gaya dan identidas suatu organisasi dalam pola kerja yang baku dan menjadi citra organisasi yang bersangkutan. Dari berbagai argumen di atas, ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi, maka akan sangat tegantung pada jenis, karakteristik dan tujuan pembentukan organisasi itu sendiri. Dengan demikian dari faktor-faktor yang telah disebutkan, maka dalam penelitian ini, Peneliti menganalisis faktor-faktor mana yang relevan untuk diteliti sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Bandar Lampung sesuai dengan keadaan dan kondisi organisasi tersebut serta permasalahan yang terjadi di lapangan.

B. Komunikasi dan Telekomunikasi

1. Definisi Komunikasi

Menurut Suprapto 2011: 7 ada tiga pengertian utama komunikasi, yaoti pengertian secara etimologis, terminologis, dan paradigmatis. a. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu komunikasi berasal dari Bahasa Latin communicati dan perkataan ini bersumber dari kata comminis yang berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. b. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. c. Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya adalah ceramah, kuliah, dakwah, diplomasi, dan sebagainya. Demikian pula pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukkan film di gedung bioskop, dan lain-lain. Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis yang artinya sama. Sehingga komunikasi berarti saling berusaha mengadakan suatu kesamaan commonness dengan orang lain. Hal ini berarti bahwa kita sedang berusaha memberikan informasi atau pendapat kepada orang lain. Oleh karena itu, dalam proses komunikasi diperlukan tiga komponen: a. Pengirim komunikator sebagai sumber; b. Pesan informasi; dan c. Penerima komunikasi sebagai sasaran.

2. DefinisTelekomunikasi

Telekomunikasi adalah sejenis komunikasi elektronik yang menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi. Telekomunikasi berasal dari kata tele, yang artinya jauh dan komunikasi adalah penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya. Telekomunikasi adalah penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya yang berjarak jauh, sehingga definisi sesungguhnya dari telekomunikasi adalah penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya dengan mempergunakan bantuan peralatan khusus, contohnya telepon, televisi dan lain sebagainya. Pasal 1 Undang-Undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi mengemukakan definisi atau pengertian telekomunikasi, bahwa telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetis lainnya, sedangkan alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi. Terlihat di sini bahwa hubungan itu tidak harus jauh meskipun ada perkataan tele dekat pun bisa. Tidak harus berupa peralatan khusus listrik lainnya pun bisa contohnya asap, bendera, genderang dan laen sebagainya. Selain itu, harus pula dapat dibedakan antara telekomunikasi dengan komunikasi walaupun keduanya saling berhubungan. Masalah-masalah yang timbul pada telekomunikasi yaitu: a. Masalah terminal; b. Masalah transmisi; c. Bagaimana menyambungkan terminal-terminal tersebut dan bagaimana mengontrol atau mengendalikan penyambungan dari terminal-terminal tersebut. Di dalam telekomunikasi terlebih dahulu harus mengenal prinsip dasar dari telekomunikasi. Prinsip ini yaitu mengenai dua buah terminal yang dihubungkan oleh saluran transmisi.

3. Sistem Telekomunikasi

Sistem telekomunikasi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang mamancarkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Sistem ini dapat memancarkan teks, data, grafik, suara, dokumen, atau video. Komponen utama suatu sistem telekomunikasi meliputi hal-hal berikut: a. Perangkat keras semua jenis komputer Desktop, Server, Mainframe dan pengolah komunikasi modems atau komputer kecil yang digunakan untuk komunikasi. b. Media komunikasi media fisik, dimana sinyal elektronik dialirkan, termasuk media tanpa kawat digunakan dengan cell phone dan satelit. c. Jaringan komunikasi jalur antar komputer dan alat komunikasi perangkat lunak komunikasi perangkat lunak yang mengendalikan sistem telekomunikasi dan keseluruhan proses transmisi. d. Penyedia komunikasi data suatu perusahaan yang menyediakan jasa atau layanan komunikasi data. e. Protokol komunikasi aturan untuk mengirimkan informasi pada sistem aplikasi komunikasi pertukaran data secara elektronik, teleconferencing, videconferencing, e-mail, reproduksi, dan perpindahan data secara elektronik. Untuk memancarkan dan menerima informasi, suatu sistem telekomunikasi harus melaksanakan sejumlah fungsi terpisah yang transparan kepada pengguna.

Dokumen yang terkait

PERAN BADAN PENANAMAN DAN MODAL PERIZINAN DALAM PENERBITAN KETERANGAN RENCANA KOTA UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 66

PERAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN DALAM PENERBITAN KETERANGAN RENCANA KOTA UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 3 10

ANALISIS PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TIM TEKNIS PERIZINAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PERIZINAN PEMASANGAN REKLAME DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Bandar Lampung) Oleh

0 28 106

ANALISIS PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TIM TEKNIS PERIZINAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PEMASANGAN IZIN REKLAME DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Bandar Lampung)

0 15 99

KEWENANGAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN DALAM PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN PENANAMAN MODAL DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

0 10 27

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KOTA BANDAR LAMPUNG

8 48 67

KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN MELALUI SISTEM ONE STOP SERVICE PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KOTA BANDAR LAMPUNG

19 107 76

KEWENANGAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) DALAM PENCABUTAN IZIN USAHA JASA KEPARIWISATAAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 10 54

KINERJA PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KOTA SURAKARTA

0 1 8

Kata Kunci : Perizinan, Badan Penanaman Modal dan Perizininan ABSTRACT - PERIZINAN USAHA JASA BOGA OLEH BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KOTA BANDAR LAMPUNG

0 0 12