Hak Asasi Manusia HAM
65
h Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan Ketua Pengadilan terhadap perkara tertentu yang sedang dalam
proses peradilan, jika dalam perkara tersebut terdapat pelanggaran hak asasi manusia dalam masalah publik dan
acara pemeriksaan oleh pengadilan yang kemudian pendapat Komnas HAM tersebut wajib diberitahukan oleh hakim
kepada para pihak.
4 Fungsi Mediasi, dengan tugas dan wewenang sebagai berikut. a Melakukan perdamaian kedua belah pihak.
b Penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan penilaian ahli.
c Pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui pengadilan.
d Penyampaian rekomendasi suatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti
penyelesaiannya. e Penyampaian rekomendasi suatu kasus pelanggaran hak asasi
manusia kepada Dewan Perwakilan Rakyat DPR untuk ditindaklanjuti.
c. Keanggotaan Komnas HAM 1 Anggota Komnas HAM berjumlah 35 orang yang dipilih oleh
DPR berdasarkan usulan Komnas HAM dan diresmikan oleh presiden selaku kepala negara.
2 Komnas HAM dipimpin oleh seorang ketua dan dua orang wakil ketua yang dipilih oleh anggota. Masa jabatannya selama lima
tahun dan setelah berakhir dapat diangkat kembali hanya untuk satu kali masa jabatan.
3 Syarat untuk menjadi anggota Komnas HAM adalah warga negara
Indonesia yang a memiliki pengalaman dalam upaya memajukan dan juga
melindungi orang atau kelompok yang dilanggar hak asasi manusianya;
b berpengalaman sebagai hakim, jaksa, polisi, pengacara, atau pengemban profesi hukum lainnya;
c berpengalaman di bidang legislatif, eksekutif, dan lembaga tinggi negara;
d merupakan tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota lembaga swadaya masyarakat atau kalangan perguruan tinggi.
4 Kewajiban anggota Komnas HAM adalah: a menaati ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan keputusan Komnas HAM;
Diskusikanlah maksud hak Komnas HAM dalam hal menyampaikan usulan dan pendapat kepada sidang paripurna dan subkomisi. Mintalah arahan
dari guru selama proses diskusi berlangsung.
Kegiatan Kelompok 3.2
Salah satu kewajiban anggota Kom- nas HAM adalah ikut berpartisipasi
secara aktif dan sungguh-sungguh
untuk tercapainya komnas HAM. Ba- gaimana jika ada salah satu anggota
Komnas HAM yang melalaikan kewajibannya.
Apakah ia akan mendapatkan sanksi? Diskusikanlah hal ini dengan
teman sebangkumu, kemudian laporkan hasilnya
pada gurumu.
Mari, Berdiskusi
Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII
66
b berpartisipasi dengan secara aktif dan sungguh-sungguh untuk tercapainya tujuan Komnas HAM;
c menjaga kerahasiaan keterangan yang karena sifatnya meru- pakan rahasia Komnas HAM yang diperoleh berdasarkan
kedudukannya sebagai anggota. 5 Setiap anggota Komnas HAM berhak:
a menyampaikan usulan dan pendapat pada saat sidang paripurna dan subkomisi;
b memberikan suara dalam pengambilan keputusan sidang paripurna dan subkomisi;
c mengajukan dan memilih calon ketua dan wakil ketua Komnas HAM dalam sidang paripurna;
d mengajukan bakal calon anggota Komnas HAM dalam sidang paripurna untuk pergantian periodik dan antarwaktu.
6 Pemberhentian anggota Komnas HAM dilakukan berdasarkan keputusan sidang paripurna dan diberitahukan kepada DPR serta
ditetapkan dengan keputusan presiden. Anggota Komnas HAM berhenti antarwaktu sebagai anggota karena
a meninggal
dunia; b atas permintaan sendiri;
c sakit jasmani dan rohani yang mengakibatkan tidak dapat melaksanakan tugas selama satu tahun secara terus-menerus;
d dipidana karena bersalah melakukan tindak pidana kejahatan; e melakukan tindakan serta perbuatan tercela dan hal lain
yang diputus oleh sidang paripurna karena mencemarkan martabat dan reputasi dan atau mengurangi kemandirian
dan kredibilitas Komnas HAM.
d. Tata Cara Pelaporan dan Pengaduan Pelanggaran HAM 1 Setiap orang dan kelompok yang memiliki alasan kuat bahwa
hak asasinya telah dilanggar, dapat mengajukan laporan dan pengaduan lisan atau tertulis kepada Komnas HAM.
2 Pengaduan akan dilayani apabila disertai dengan identitas pengadu yang benar dan keterangan atau bukti awal yang jelas
tentang materi yang diadukan. Apabila pengaduan dilakukan oleh pihak lain, harus mendapat persetujuan dari pihak yang hak
asasinya dilanggar sebagai korban, kecuali pelanggaran HAM tertentu menurut pertimbangan Komnas HAM.
3 Pemeriksaan atas pengaduan akan dihentikan oleh Komnas HAM apabila:
a tidak memiliki bukti awal yang memadai; b materi pengaduan bukan masalah pelanggaran hak asasi
manusia; c pengaduan diajukan dengan itikad buruk atau ternyata tidak
ada kesungguhan dari pengadu; d terdapat upaya hukum yang lebih efektif bagi penyelesaian
materi pengaduan;
Komnas HAM dapat merahasiakan atau membatasi penyebarluasan
keterangan atau bukti yang berkaitan dengan
materi pengaduan. Jelaskan maksud pernyataan tersebut. Diskusikanlah
hal ini dengan teman sebangkumu, mintalah teman atau gurumu untuk
menanggapi jawabannya.
Mari, Berdiskusi
Hak Asasi Manusia HAM
67
e sedang berlangsung penyelesaian melalui upaya hukum yang tersedia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4 Jika dipandang perlu, guna melindungi kepentingan dan hak asasi yang bersangkutan, Komnas HAM dapat merahasiakan
identitas pengadu dan pemberi keterangan atau bukti lainnya serta pihak yang terkait dengan materi pengaduan.
5 Komnas HAM dapat merahasiakan atau membatasi penyebar- luasan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan materi
pengaduan dengan pertimbangan: a membahayakan keamanan dan keselamatan negara;
b membahayakan keselamatan dan ketertiban umum; c membahayakan keselamatan perseorangan;
d mencemarkan nama baik perseorangan; e membocorkan rahasia negara;
f membocorkan hal yang wajib dirahasiakan dalam proses penyidikan,
penuntutan, dan persidangan suatu perkara pidana g menghambat terwujudnya penyelesaian terhadap masalah
yang ada; h membocorkan hal-hal yang termasuk dalam rahasia dagang.
Sumber: Tempo, 20 Agustus 2000
2. Lembaga Bantuan Hukum
Istilah bantuan hukum berasal dari kata legal aid atau legal
assistance. Artinya, bantuan hukum berupa pemberian jasa-jasa di bidang hukum kepada seseorang yang terlibat dalam suatu perkara
secara gratis atau tidak dipungut bayaran khusus bagi mereka yang tergolong tidak mampu. Secara lebih luas, bantuan hukum dapat
diartikan sebagai upaya untuk membantu golongan yang tidak mampu dalam bidang hukum. Pemberian bantuan hukum ini, dapat
diberikan baik dalam pengadilan maupun di luar pengadilan.
Siapakah yang memberikan bantuan hukum? Dalam Undang- Undang tentang Pokok-Pokok Kehakiman, yang memberikan bantuan
hukum adalah penasihat hukum. Penasihat hukum adalah seseorang yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasarkan
undang-undang dapat memberikan bantuan hukum.
Dalam kasus pelanggaran HAM, Komnas HAM harus merahasiakan atau membatasi
penyebarluasan bukti atau keterangan dalam proses persidangan guna melindungi
korban.
Pembentukan Komnas HAM merupakan bukti bahwa bangsa
Indonesia serius menangani HAM. Bagaimana pendapatmu tentang
pelanggaran HAM yang tidak dilaporkan Komnas HAM? Apakah
Komnas HAM bersifat pasif?
Bagaimana Pendapatmu?
Gambar 3.9
Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII
68
Sebagai negara hukum, sesuai dengan bunyi penjelasan UUD 1945, pemberian bantuan hukum dimaksudkan untuk membantu golongan
masyarakat yang tidak mampu dalam mencari keadilan. Pemberian bantuan hukum biasanya dilakukan oleh sebuah Lembaga Bantuan
Hukum LBH. Bantuan hukum diberikan dengan tidak memandang latar belakang:
a. suku bangsa atau etnis, b. agama,
c. ras atau warna kulit, d. antargolongan atau organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan,
e. ideologi, dan keyakinan politiknya, dan f. harta
kekayaan.
Sumber: www.liputan6.com, 2005
Dengan demikian, LBH benar-benar bermaksud membela kepentingan masyarakat kecil dan tidak mampu yang kadang-
kadang tersisihkan karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan hukum. Misalnya, seseorang yang memiliki rumah beserta tanahnya
digusur untuk kepentingan pembangunan tanpa adanya ganti rugi sepeser pun. Ia tergolong masyarakat tidak mampu untuk membayar
pengacara. Oleh karena itu, ia dapat meminta bantuan LBH untuk memperjuang kan haknya memperoleh keadilan berupa ganti rugi
yang wajar dan layak.
Bantuan hukum apa saja yang dilakukan oleh LBH? Bantuan hukum yang dilakukan dapat berupa:
a. memberikan konsultasi hukum serta jasa-jasa lain yang ber- hubungan dengan hukum;
b. memberikan penyuluhan terhadap masyarakat, khususnya pencari hukum untuk menjunjung tinggi norma-norma hukum;
c. memberikan bantuan hukum secara aktif, langsung, dan merata kepada masyarakat, khususnya pencari hukum.
Sumber: Warta Ekonomi, 2000
Kegiatan Mandiri 3.5
Tanyakanlah keberadaan Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum di Perguruan Tinggi atau kepada mahasiswa fakultas hukum sebuah Perguruan Tinggi,
mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan biro tersebut. Diskusikan hasil- nya dengan teman sekelasmu.
Lambang Lembaga Bantuan Hukum LBH di seluruh Indonesia.
Masyarakat yang hidup di garis kemiskinan tetap mendapatkan perlakuan yang adil
dan sesuai dengan haknya.
Lembaga Badan Hukum meru- pakan lembaga yang membantu
masyarakat dalam bidang hukum. Bagaimana pendapatmu tentang
peran lembaga bantuan hukum bagi masyarakat yang memerlukan-
nya saat ini?
Bagaimana Pendapatmu?
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Hak Asasi Manusia HAM
69
Keberadaan LBH memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut.
a. Tegaknya Wibawa
Hukum
Proses peradilan dalam rangka mencari keadilan dan kebenaran tidak dapat dibeli dan dimiliki oleh mereka yang memiliki kekayaan.
Akan tetapi, hukum benar-benar ditegakkan sesuai dengan aturan perundang-undangan. Walaupun tergolong miskin, apabila berada di
pihak yang benar, keadilan harus didapatkannya.
b. Tegaknya Wibawa
Pengadilan
Keputusan pengadilan tidak lagi ditentukan oleh uang melalui mafia peradilan. Keputusan pun tidak ditentukan oleh tuntutan
massa pengunjuk rasa. Akan tetapi, keputusan yang diambil adalah keputusan melalui proses peradilan yang jujur, wajar, dan bersih dari
kolusi, korupsi, dan nepotisme.
c. Mencegah Gejolak Sosial dan Keresahan Sosial
Apabila rasa keadilan masyarakat terusik dan tidak ada lembaga peradilan yang mampu mengambil keputusan secara jujur, masyarakat
biasanya akan bertindak sendiri. Bahkan, kadang-kadang menjurus ke tindakan kekerasan atau bersifat anarkis. Bisa jadi berujung pada
kerusuhan dan kekacauan yang dapat menimbulkan korban harta dan jiwa. Namun, apabila hukum ditegakkan dengan seadil-adilnya,
hukum dapat mencegah timbulnya anarkisme di masyarakat.
3. Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum di Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Hukum, biasanya membentuk Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum yang bersifat
nirlaba tidak mencari keuntungan. Hal ini sebagai salah satu bentuk dari Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengabdian,
dan penelitian. Pendidikan proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan penelitian, pengabdian, proses pembuatan, cara mengabdi atau pengabdian, dan penelitian
kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif .
Hal ini menandakan adanya kepedulian dari Perguruan Tinggi agar ke beradaannya memberikan manfaat kepada masyarakat, karena pada
zaman yang serba susah dan serba dinilai dengan materi, bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka yang termasuk golongan masyarakat yang
lemah, baik secara pengetahuan hukum maupun secara ekonominya.
Selain itu, biro ini dijadikan praktik bagi mahasiswa hukum tingkat akhir untuk menambah pengalaman setelah memperoleh ilmu di perkuliahan.
Walaupun demikian, masyarakat hendaknya jangan ragu untuk meminta bantuan apabila memerlukannya. Masalah yang ditangani biasanya tergolong
ringan, seperti bantuan hukum bagi proses ganti rugi tanah, mogok kerja, atau perlindungan konsumen.
LBH merupakan sebuah lembaga yang memberikan bantuan hukum
berupa pemberian jasa-jasa dibi- dang hukum kepada seseorang yang
terlibat dalam suatu perkara secara gratis, khususnya bagi mereka
yang tergolong tidak mampu. Pem- berian bantuan hukum ini, diberi-
kan baik dalam pengadilan maupun di luar pengadilan. Bantuan hukum
diberikan dengan tidak memandang latar belakang, suku bangsa atau
etnis, agama, ras atau warna kulit, antargolongan atau organisasi poli-
tik, ideologi, dan harta kekayaan.
Cakrawala