Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat di Muka Umum
81
Sumber: Tempo: Edisi Pemilihan Presiden, 30 Juni 2004
Kebebasan berpendapat merupakan hak rakyat
untuk berserikat dan berkumpul secara damai menuntut pemerintah
agar mendengarkan keluhan rakyat. Hak dan kewajiban menyampaikan
pendapat diatur dalam Batang Tu- buh UUD 1945 pasal 28 dan UU No.
9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat
di muka umum.
Cakrawala
Penyampaian pendapat dapat dilakukan melalui tulisan, contohnya spanduk.
Gambar 4.1
A. Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan
Pendapat di Muka Umum
1. Pengertian Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat di Muka Umum
Dalam berbagai media massa, kamu mungkin pernah mendengar atau melihat aksi unjuk rasa demonstrasi yang dilakukan oleh
sebagian rakyat Indonesia. Apa yang dapat kamu simpulkan dari aktivitas tersebut? Bagaimana sikap kamu jika melihat unjuk rasa
yang dila kukan? Menolak atau mendukung?
Kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum meru pakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan ber-
masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Setiap warga negara berhak menyampaikan pikiran dengan tulisan, maupun lisan secara bebas
dan bertanggung jawab. Jadi, kebebasan mengemukakan pendapat merupakan hak rakyat untuk berserikat dan berkumpul secara damai
meminta pemerintahan agar mendengarkan keluhan rakyat. Menurut UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum, kebebasan berpendapat berkaitan erat dengan atau bahkan tidak terpisahkan dari hak untuk berkumpul,
memprotes, dan menuntut perubahan.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ditetapkan oleh PBB pada 1948, yang lebih dikenal dengan
Universal Declaration of Human Right. Dalam pasal 19 deklarasi ini dinyatakan bahwa
setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat, dalam hal ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat
dengan tidak mendapat gangguan dan untuk mencarim menerima, dan menyampaikan keterangan dan pendapat dengan cara apapun dengan
tidak memandang batas-batas. Hal ini juga sesuai dengan konstitusi Republik Indonesia yaitu UUD 1945 yang memberikan jaminan
kebebasan menge luarkan pendapat, seperti yang tercantum dalam pasal 28. Pasal ini ber bunyi
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang.