Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara untuk Kelas VII
22
melaksanakan
Peristiwa Rengasdengklok
Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia
Historis
BPUPKI Sidang I
Rancangan Mukaddimah UUD
Panitia 9
Sidang 18 Agustus 1945
PPKI Pengesahan
UUD 1945 Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden Pembagian wilayah Indonesia
menjadi 8 provinsi Pembentukan KNIP
Makna Proklamasi kemerdekaan ditinjau dari berbagai aspek
Aspek Hukum Aspek Historis
Aspek Sosiologi Aspek Kultural
Aspek Politis Aspek Spiritual
Hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan
UUD 1945 Tonggak awal perumusan konstitusi
Perumusan dasar negara Pengakuan negara merdeka
yaitu
yaitu
Peta Konsep
yaitu menghasilkan
meliputi Sidang II
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dasar Negara
membahas oleh
menghasilkan
Rancangan Batang Tubuh
UUD Persatuan Indonesia
menghasilkan
melaksanakan
Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama
23
Kata Penting
1. Proklamasi 2. Kemerdekaan
J W. Sulandro pakar hukum tata negara mengemukakan bahwa isi
proklamasi kemerdekaan, memuat dua hal, yaitu sebagai berikut:
1. Pernyataan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
2. Tindakan-tindakan segera yang harus diselenggarakan ber-
hubungan dengan pernyataan kemerdekaan itu.
Cakrawala
A. Makna Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia
Mengapa Indonesia memerlukan kemerdekaan? Apakah kemerdekaan yang saat ini kita nikmati merupakan pemberian
dari penjajah? Nah, di bab ini kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan
dan arti penting suatu kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia mengalami penjajahan oleh bangsa-bangsa eropa dan Jepang yang begitu panjang, yaitu kurang lebih selama
350 tahun. Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa eropa dan Jepang di Indonesia telah menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan
bagi rakyat Indonesia. Negara-negara penjajah menjadikan wilayah Indonesia sebagai daerah penghasil bahan mentah dan bahan baku
untuk memenuhi kepentingan negaranya dan menjadikan wilayah Indonesia sebagai tempat pemasaran barang-barang yang dihasilkan
oleh penjajah. Rakyat Indonesia dipaksa untuk memenuhi kebutuhan perang negara penjajah, seperti membantu membuat tempat
persembunyian senjata atau membuat jalan raya dan jalan kereta api. Banyak korban yang tewas akibat kerja paksa tersebut.
Banyak korban dari rakyat Indonesia yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan. Keadaan demikian menimbulkan bangkitnya
keinginan rakyat untuk memperjuangkan hak-hak dan ingin bebas dari kesengsaraan, penderitaan, kemiskinan, dan dari kesewenang-
wenangan kaum penjajah. Hal tersebut dilakukan dengan kemampuan dan kekuatan yang ada untuk memerdekakan diri. Upaya-upaya
tersebut menumbuhkan motivasi untuk melepaskan diri dari penjajahan dan merebut kemerdekaan.
Rakyat Indonesia tetap ingin kemerdekaan. Kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Akhirnya, proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia dapat dicapai. Proklamasi kemerdekaan sebagai sebuah pernyataan untuk merdeka lepas dari penjajahan. Proklamasi
kemerdekaan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan dan sekaligus membangun
Negara Republik Indonesia. Bagaimana jika bangsa Indonesia tidak memproklamasikan kemerdekaannya? Padahal, proklamasi dijadikan
sebagai alat untuk mencapai cita-cita bangsa dan tujuan negara, yaitu membentuk masyarakat adil dan makmur.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 meru- pakan puncak perjuangan bangsa Indonesia. Kemerdekaan yang dicapai
bukan tujuan akhir, melainkan harus dilanjutkan dengan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan. Proklamasi yang dideklarasi kan oleh
Soekarno-Hatta merupakan sumber hukum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI yang sebelumnya terjajah.
Melalui Proklamasi Kemerdeka an, Indonesia ingin mengatakan bahwa bangsa dan negara Indonesia sejajar dengan negara-negara lain sebagai
bangsa yang berdaulat.