Memecahkan Masalah Perbandingan dan Skala 1. Perbandingan

133 Operasi Hitung Pecahan 5. Sebuah taman bunga berbentuk lingkaran. Jari-jari taman tersebut pada denah berskala 14 cm. Berapa luas sebenarnya taman bunga tersebut jika skala pada denah 1 : 100? c. Membuat Gambar Denah Berskala Pernahkah kamu melihat sertifikat tanah? Dalam sertifikat tanah, pasti ada denahnya. Sekarang kamu akan mempelajari cara membuat denah berskala. Contoh Tanah pekarangan Pak Lukman berbentuk persegi panjang dengan panjang 60 m dan lebar 40 m. Gambarlah denah tanah itu dengan skala 1 : 2.000. Jawab: Skala 1 : 2.000 berarti panjang 1 cm pada denah mewakili 2.000 cm atau 20 m panjang sebenarnya. Panjang sebenarnya 60 m, pada denah = 60 m 2.000 = 6.000 cm 2.000 = 3 cm Lebar sebenarnya 40 m, pada denah = 40 m 2.000 = 4.000 cm 2.000 = 2 cm PENJELASAN : batas tanah ini HKTI SMK PERTANIAN KALIBAGOR 0140 0141 0142 0143 0144 0145 0147 0149 0148 Jalan Desa 0146 SKALA 1 :.................................. 1000 134 Matematika Berhitung SD 6 2 cm 3 cm 3 cm 2 cm Denah manakah yang kamu pilih? Jelaskan alasanmu. Ruang Tugas • Melakukan Eksplorasi Tanyakan kepada orang tuamu luas tanah pekarangan rumahmu. Kemudian, buatlah denah tanah itu dengan skala tertentu. Soal Berlatih • Kerjakan di buku latihanmu Selesaikanlah soal-soal berikut. 1. Tanah Pak Sanjaya berbentuk segitiga siku-siku. Panjang sisi siku-sikunya 50 m dan 120 m. Sisi yang lainnya 130 m. Buatlah denahnya dengan skala 1 : 2.000. 2. Sebidang tanah berbentuk persegi dengan keliling 100 m. Buatlah denah berskala 1 : 1.000 dari sebidang tanah tersebut. 3. Suatu kebun karet berbentuk persegi panjang dengan panjang 3,5 km dan lebar 1,5 km. Dengan skala 1 : 100.000, buatlah denahnya. 4. Suatu daerah diperkirakan berbentuk persegi dengan keliling 36 km. Buatlah denahnya dengan skala 1 : 300.000. 5. Kebun kopi Pak Bambang berbentuk persegi panjang dengan panjang 200 meter dan lebar 160 meter. Gambarlah denah kebun kopi itu dengan skala 1 : 4.000. Berapakah panjang dan lebarnya pada denah? 135 Operasi Hitung Pecahan Rangkuman 1. Suatu pecahan dapat diubah ke bentuk pecahan lain. 2. Menyederhanakan pecahan berarti membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama sehingga pembilang dan penyebut itu sudah tidak dapat dibagi lagi dengan bilangan yang sama. 3. Pecahan tidak sejenis dapat diurutkan dengan cara mengubah pecahan tersebut menjadi pecahan sejenis, kemudian diurutkan dari terkecil. 4. Untuk menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan, gunakan persamaan a b c ab c × = dengan a, b, c bilangan bulat dan c 0. 5. Hasil perkalian dua pecahan biasa dirumuskan sebagai berikut. Hasil kali = pembilang pembilang penyebut penyebut × × 6. Jika bilangan desimal dikalikan dengan 10, letak koma bergeser 1 angka ke kanan; 100, letak koma bergeser 2 angka ke kanan; 1.000, letak koma bergeser 3 angka ke kanan; dan seterusnya. 7. Jika bilangan desimal dibagi dengan 10, letak koma bergeser 1 angka ke kiri; 100, letak koma bergeser 2 angka ke kiri; 1.000, letak koma bergeser 3 angka ke kiri; dan seterusnya. 8. Pembagian dengan pecahan dilakukan dengan mengalikan bilangan yang dibagi itu dengan kebalikan pecahan pembagi. 9. Pembulatan pecahan desimal a. Jika angka di belakang angka pembulatan sama dengan atau lebih dari 5, dibulatkan ke atas. b. Jika angka di belakang angka pembulatan kurang dari 5, ditiadakan. 10. Skala peta = jarak pada peta : jarak sebenarnya.