Model Desain Pembelajaran Teori Belajar Sosial Vygotsky

29 Heinich, dkk. sejak tahun 1980-an dan dan dikembangkan oleh Smaldino, dkk Prawira Dilaga, 2008: 47. Menurut Heinich Model ASSURE terdiri enam langkah kegiatan yaitu: 1. Analyze Learners menganalisis peserta didik 2. States Objectives merumuskan tujuan pembelajaran 3. Select Methods, Media, and Material memilih metode, media, dan bahan ajar 4. Utilize Media and materials memanfaatkan media dan bahan ajar 5. Require Learner Participation mengembangkan peran serta peserta didik 6. Evaluate and Revise menilai dan memperbaiki Rincian Model ASSURE dikembangkan dalam suatu modifikasi, yaitu model PROGRAM. Model PROGRAM adalah modifikasi dari model ASSURE, yang merupakan singkatan terdiri atas istilah:

1. Pantau pebelajar atau peserta didik

2. Rumuskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

3. Olah materi atau isi dari mata pelajaran 4. Gunakan media, sumber belajar, dan metode yang sesuai 5. Renungkan sejenak 6. Atur kegiatan peserta didik atau pebelajar 7. Menilai hasil

1. Pantau pebelajar atau peserta didik

Pemantauan pebelajar atau peserta didik dianalisis berdasarkan: 30 a. Karakteristik umum: latar belakang sosial budaya, kemampuan membaca, atau ciri-ciri umum terkait dengan konteks materi seperti minat atau kesulitan lain yang sekiranya timbul di kelas. b. Kompetensi awal: kemampuan intelektual yang menjadi modal dasar pebelajar untuk menguasai materi ajar. Kompetensi awal berpengaruh terhadap topik dan pencapaian tujuan pembelajaran. c. Gaya belajar: gaya belajar seorang pebelajar dikaitkan dengan persepsi dan indranya. Cara melihat, mendengarkan, memperhatikan, menyimak, melakukan dan meniru gerakan tubuh selama belajar berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi.

2. Rumuskan tujuan pembelajaran atau kompetensi

Setiap rumusan tujuan pembelajaram harus jelas dan lengkap. Kejelasan dan kelengkapan ini sangat membantu dalam menentukan model belajar, pemanfaatan media dan sumber belajar. Rumusan klasik tujuan pembelajaran yang sejak dahulu diterapkan adalah singkatan ABCD sebagai berikut: A = Audience Pebelajar atau peserta didik dengan segala karakteristiknya. Siapapun peserta didik, apapun latar belakangnya, jenjang belajarnya, serta kemampuan prasyaratnya sebaiknya jelas dan rinci. Penjelasan juga menyangkut triwulan, semester atau program pendidikan dan pelatihan yang diikuti.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD PADA SISWAKELAS IX TAHUN 2009/2010

0 6 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE WILAYAH NGAWI TIMUR

0 8 106

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

penelitian adi wijaya

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 6

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13