Kawasan Pengelolaan PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN JIGSAW DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 WAY JEPARA

77 Pengelolaan sumber; mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber. Pengelolaan sumber memliki arti penting karena mengatur pengendalian akses. Pengertian sumber dapat mencakup, personil keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas dan sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran mencakup semua teknologi yang telah dijelaskan pada kawasan pengembangan. Efektivitas biaya dan justifikasi belajar yang efektif merupakan dua karakteristik penting dari pengelolaan sumber. Pengelolaan sistem penyampaian; meliputi perencanaan, pemantauan pengendalian “cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan” Hal tersebut merupakan suatu gabungan antara medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada pembelajar. Pengelolaan sistem penyampaian memberikan perhatian pada permasalahan produk seperti persyaratan perangkat keraslunak dan dukungan teknis terhadap pengguna maupun operator. Pengelolaan ini juga memperhatikan permasalaan proses seperti pedoman bagi desainer dan instruktur dan pelatih. Keputusan pengelolaan penyampaian sering bergantung pada sistem pengelolaan sumber. Pengelolaan informasi; meliputi perencanaan, pemantauan, dan pengendalian cara penyimpanan, pengirimanpemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar. Pentingnya pengelolaan informasi terletak pada potensinya untuk mengadakan revolusi kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran 78

5. Kawasan Penilaian

Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, mencakup : 1 analisis masalah; 2 pengukuran acuan patokan; 3 penilaian formatif; dan 4 penilaian sumatif . Dalam kawasan penilaian dibedakan pengertian antara penilaian program, proyek, produk. Penilaian program evaluasi yang menaksir kegiatan pendidikan yang memberikan pelayanan secara berkesinambungan dan sering terlibat dalam penyusunan kurikulum. Sebagai contoh misalnya penilaian untuk program membaca dalam suatu wilayah persekolahan, program pendidikan khusus dari pemerintah daerah, atau suatu program pendidikan berkelanjutan dari suatu universitas. Penilaian proyek evaluasi untuk menaksir kegiatan yang dibiayai secara khusus guna melakukan suatu tugas tertentu dalam suatu kurun waktu. Contoh, suatu lokakarya 3 hari mengenai tujuan perilaku. Kunci perbedaan antara program dan proyek ialah bahwa program diharapkan berlangsung dalam yang tidak terbatas, sedangkan proyek biasanya diharapkan berjangka pendek. Proyek yang dilembagakan dalam kenyataannya menjadi program. http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080420teknologi-pembelajaran Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw pada penelitian ini masuk dalam kawasan desain yaitu desain sistem pembelajaran, strategi pembelajaran, dan karakteristik pembelajar. 79

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

a Maksum 2006, Perbandingan efektivitas pembelajaran aljabar linier melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw pada kelompok belajar model baku dan modifikasi. Kesimpulannya : Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelompok modifikasi lebih efektif dibandingkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelompok baku maupun modifikasi ini terlihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik. b Dewi Tureni, 2006, Perbandingan kemampuan pemahaman dan retensi siswa dalam pembelajaran keragaman tingkat organisasi kehidupan antara yang menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dengan tipe STAD di Kelas I SMP Bandung Kesimpulan : Kemampuan pemahaman dan retensi siswa antara kelompok Jigsaw dan STAD secara signifikan tidak terdapat perbedaan. c M Mukhtas, dkk 2007, Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan penguasaan konsep hidrokarbon siswa SMA Kesimpulan : Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada konsep hidrokarbon positif, walaupun pada penguasaan konsep belum maksimal namun mampu melatih keterampilan sosial siswa dalam berkomunikasi. d La Ode Nursalam, dkk 2007 : Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap peningkatan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi listrik dinamis.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD PADA SISWAKELAS IX TAHUN 2009/2010

0 6 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE WILAYAH NGAWI TIMUR

0 8 106

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

penelitian adi wijaya

0 0 7

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 0 6

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13