METODOLOGI PENELITIAN Mekanisme Koping, dan Kesiapan Melaksanakan Kolaborasi Mahasiswa Profesi Ners dan Mahasiswa Profesi Dokter USU

21

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisa mekanisme koping, dan kesiapan melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan profesi dokter USU. 2. Populasi penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa profesi ners dan mahasiswa profesi dokter USU yang berjumlah 541 orang. Dari mahasiswa profesi ners berjumlah 123 orang dan mahasiswa profesi dokter berjumlah 418 orang Direktori USU, 2014. 3. Sampel penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 21 orang mahasiswa profesi ners dan 63 orang mahasiswa profesi dokter. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability yaitu simple random sampling. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan membuat lotre atau undian berdasarkan nama mahasiswa yang telah didapatkan sebelumnya dari direktori USU. Apabila ada mahasiswa yang tidak bersedia menjadi sampel penelitian, maka pengundian diulang lagi sampai peneliti mendapatkan jumlah sampel yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Universitas Sumatera Utara 22 Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin Nursalam, 2009, yaitu: n = N N.d 2 + 1 Keterangan: n = jumlah sampel seluruhnya N = jumlah populasi seluruhnya d = kesalahan absolut yang dapat di tolerir Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 84 orang. Sampel untuk mahasiswa profesi ners berjumlah 21 orang dan sampel untuk mahasiswa profesi dokter berjumlah 63 orang. 4. Tempat dan waktu penelitian Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keperawatan dan Fakultas Kedokteran USU pada Maret-April 2015. Pengambilan data ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Mahasiswa profesi ners berada di stase keperawatan komunitas atau masyarakat ketika dilakukan pengambilan data, sedangkan mahasiswa profesi dokter mayoritas di RSUP H. Adam Malik. 5. Pertimbangan etik Penelitian ini terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan etik, yaitu menjaga kerahasiaan responden, melindungi responden dari hal-hal yang dapat membahayakan responden, dan tidak menyebabkan kerugian pada responden tidak Universitas Sumatera Utara 23 berpengaruh pada nilai akademik responden. Serta menjelaskan kepada responden tentang prosedur pelaksanaan penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki hak sepenuhnya bersedia menjadi responden atau tidak. Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari komisi etik Fakultas Keperawatan, pemberian izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya lembar persetujuan informed consent ditandatangani berdasarkan keinginan responden penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden anonymity pada lembar pengumpulan data atau kuesioner yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan confidentiality informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti. 6. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau fenomena sosial yang merupakan variabel penelitian Sugiyono, 2006. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Instrumen ini terdiri dari 3 tiga bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner mekanisme koping, dan kuesioner kesiapan melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan profesi dokter USU. Universitas Sumatera Utara 24 6.1.Kuesioner data demografi Kuesioner data demografi meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku, fakultas, dan semester untuk mengetahui karakteristik responden yang dideskripsikan dalam distribusi frekuensi dan persentase. 6.2.Kuesioner mekanisme koping untuk melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan profesi dokter USU Kuesioner ini untuk mengetahui mekanisme koping untuk melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan profesi dokter yang terdiri dari 30 pertanyaan dengan memberikan jawaban berupa tanda check list pada jawaban yang paling sesuai. Kuesioner ini disusun dengan modifikasi dari Ways of Coping Questionnaire Lazarus Folkman, 1984. Instrumen modifikasi adalah instrumen yang telah dimodifikasi dalam beberapa hal seperti jumlah itemnya dikurangi, atau pilihan jawabannya dirubah. Adapun kuesioner dalam penelitian ini memodifikasi jumlah item pertanyaan, dari 66 pertanyaan disaring menjadi 30 pertanyaan yang sesuai dan dapat mengukur variabel penelitian. Bahasa yang digunakan dalam instrumen baku adalah Bahasa Inggris yang kemudian ditranslasi menjadi Bahasa Indonesia melalui lembaga penerjemahan resmi. Kuesioner yang digunakan berupa pernyataan mekanisme koping yang berfokus pada masalah di pernyataan nomor 1-15, dan mekanisme koping yang berfokus pada emosi di pernyataan nomor 16-30. Kuesioner ini terdiri dari pernyataan Universitas Sumatera Utara 25 positif yaitu nomor 1,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,21,22,23,24,25,26, dan 27, serta pernyataan negatif yaitu nomor 2,3,4,20,28,29, dan 30. Instrumen ini menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban Tidak Pernah TP, Jarang J, Sering SR, dan Selalu SL. Skor untuk pernyataan positif adalah Tidak Pernah TP: 1, Jarang J: 2,Sering SR: 3, dan Selalu SL: 4. Sedangkan skor untuk pernyataan negatif adalah Tidak Pernah TP: 4, Jarang J: 3, Sering SR: 2, dan Selalu SL: 1. 6.3.Kuesioner kesiapan untuk melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan profesi dokter USU Kuesioner ini untuk mengetahui kesiapan melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan mahasiswa profesi dokter yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan memberikan jawaban berupa tanda check list pada jawaban yang paling sesuai. Instrumen ini menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Skor untuk pilihan jawaban Sangat Setuju SS: 4, Setuju S: 3, Tidak Setuju TS: 2, Sangat Tidak Setuju STS: 1. Dalam menentukan kategori kesiapan responden digunakan rumus menurut Sudjana 2005 yaitu: Panjang kelas = Rentang Banyak kelas Universitas Sumatera Utara 26 Dimana rentang nilai tertinggi – nilai terendah sebesar 30 dan banyak kelas ada 2 kategori yaitu:siap 26-40, dan tidak siap 10-25. 7. Validitas dan reliabilitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi content validity. Validitas isi menjelaskan tentang derajat suatu instrumen dalam mencakup seluruh isi yang ingin diukur atau menjelaskan tentang apakah item-item yang terdapat pada instrumen benar-benar telah mengukur hal yang sama Arikunto, 2010. Uji validitas ini dilakukan oleh dosen keperawatan yang ahli atau pakar yang menguasai topik yang diteliti. Skor dari setiap item pernyataan dijumlahkan, kemudian dibagi dengan jumlah nilai tertinggi dari semua pernyataan sehingga didapatkanlah hasil uji validitas. Hasil dari uji validitas ini dikatakan valid apabila hasil uji valid yang dilakukan oleh pakar mencapai indeks validitas isi CVI yaitu 0,80 Polit Beck, 2003. Nilai CVI pada penelitian ini adalah 0.99 pada kuesioner mekanisme koping, dan 0.97 pada kuesioner kesiapan. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Uji reliabilitas Universitas Sumatera Utara 27 ini dilakukan pada 30 orang responden yang berbeda dari sampel penelitian tetapi masih memenuhi kriteria sampel penelitian Arikunto, 2010. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alpha cronbach, yaitu menganalisis masing-masing skor item. Dikatakan reliabel apabila koefisien alpha 0,70 atau lebih Polit Hungler, 1997. Uji reliabilitas yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan hasil 0,79. 8. Pengumpulan data Peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan USU dan mengirimkan surat ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan dan Fakultas Kedokteran, kemudian surat tersebut dibawa untuk melakukan pengambilan data penelitian. Setelah mendapat persetujuan dari pihak- pihak tersebut, peneliti melakukan pengumpulan data. Peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner sebelum menanyakan kesediannya untuk terlibat sebagai responden. Peneliti menjelaskan bahwa instrumen penelitian yang digunakan ada 3, yang pertama kuesioner data demografi yang berisi usia, jenis kelamin, agama, suku, fakultas, dan semester. Kedua, kuesioner mengenai mekanisme koping untuk melaksanakan kolaborasi, dan ketiga kuesioner mengenai kesiapan melaksanakan kolaborasi. Responden yang bersedia diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang Universitas Sumatera Utara 28 diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Responden mengisi kuesioner kurang lebih selama lima menit dan ditunggu sampai selesai oleh peneliti. Keterbatasan waktu dalam penelitian dikarenakan peneliti masih ada perkuliahan selama proses pengumpulan data, sehingga peneliti meminta bantuan asisten penelitian untuk menyebarkan kuesioner. Selain itu, peneliti juga meminta bantuan dari beberapa kakak senior yang sedang profesi untuk membagikan kuesioner kepada teman-temannya. Sebagai tanda terima kasih peneliti memberikan pulpen kepada setiap responden yang telah mengisi kuesioner. Setelah semua kuesioner dibagikan sesuai jumlah yang dibutuhkan, peneliti mengumpulkannya untuk dianalisa. 9. Analisis data Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat. Peneliti menganalisa masing variabel penelitian, distribusi karakteristik responden dan menganalisa mekanisme koping serta kesiapan melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan mahasiswa profesi dokter Universitas Sumatera Utara. Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap dimulai dengan editing yaitu memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua pernyataan telah diisi sesuai petunjuk, kemudian coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada lembar observasi untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Selanjutnya Universitas Sumatera Utara 29 processing yaitu memasukkan data dari lembar observasi ke dalam program komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi. Terakhir cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk mendeskripsikan tentang data demografi, mekanisme koping, dan kesiapan untuk melaksanakan kolaborasi pada mahasiswa profesi ners dan profesi dokter USU. Universitas Sumatera Utara 30

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN