Contoh ilustrasi : A dapat berkomunikasi dengan B, B dapat berkomunikasi dengan
dengan C, C dapat berkomunikasi dengan dengan D, dan begitu seterusnya.
3. Pola lingkar: hampir sama dengan pola rantai namun orang terakhir berkomunikasi pada orang pertama
Contoh ilustrasi : Setiap orang hanya dapat berkomunikasi dengan dua orang, di
samping kiri dan kanannya. Dengan perkataan lain, dalam model ini tidak ada pemimpin.
4. Pola bintang: semua anggota berkomunikasi dengan semua anggota
A B
C
D E
A B
C D
E
Contoh ilustrasi : Disebut juga jaringan komunikasi semua saluranall channel, setiap
anggota dapat berkomunikasi dengan semua anggota kelompok yang
lain.
2.4 Tinjauan Tentang Tari
2.4.1 Tari Sebagai Seni Estetika
Dari sekian banyak kesenian yang ada di Indonesia, tari adalah salah satu cabang seni yang merupakan bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Hadirnya tari di lingkungan kehidupan manusia bersamaan dengan peradaban manusia tersebut. Sebagai ekspresi seni, tari dapat menjadi sebuah media
komunikasi melalui media gerak. Istilah tari memiliki makna dan definisi yang luas, namun terdapat satu definisi
umum yang kiranya sudah menjadi generalisasi bahwa definisi dari istilah tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak tubuh
yang ritmis. Dari pernyataan ini sudah jelas bahwa unsur utama dari tari adalah tubuh, tari dapat diibaratkan sebagai bahasa gerak yang merupakan alat ekspresi
manusia sebagai media komunikasi yang universal.
Kehadiran tari dalam kehidupan manusia kiranya sudah sangat lama, dan memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung dari masyarakat tempat tari itu tumbuh.
Maka tidak heran apabila banyak ahli-ahli dalam bidang kesenian khususnya seni tari yang membuat pengertian atau definisi tentang tari dengan penjabaran yang
berbeda namun memiliki makna yang hampir sama.
Adapun pengertian tari menurut Pangeran Suryodiningrat, dalam Heni rohayani 2007
: 2 : “tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama mus
ik serta mempunyai maksud tertentu”.
Sedangkan Edy Sedyawati dkk 1986: 73-74, mengemukakan tentang beberapa definisi tari sebagai berikut :
a. Tari adalah gerak-gerak ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari
anggota badan yang terdiri dari pola individual atau berkelompok disertai ekspresi atau sesuatu ide tertentu.
b. Tari adalah paduan pola-pola di dalam ruang yang disusun atau dijalin
menurut aturan pengisian waktu tertentu. c.
Tari adalah gerakan spontan yang dipengaruhi oleh emosi yang kuat. d.
Tari adalah paduan gerak-gerak indah dan ritmis yang disususun sedemikian rupa sehingga memberi kesenangan kepada pelaku dan
penghayatnya. e.
Tari adalah gerak-gerak terlatih yang telah disusun dengan seksama untuk menyatakan tata laku dan tata rasa.
Dari beberapa definisi tari yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa tari adalah rangkaian gerak yang dibuat dengan pola tertentu dan memiliki unsur
estetis. Tari mempunyai kedudukan yang kuat dalam kehidupan manusia sebagai media komunikasi dalam wujud gerak untuk menyampaikan pesan atau maksud
tertentu.
Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia, tari pun ikut melangkah dan berkembang. Manusia menciptakan tari sesuai dengan ungkapan hidup, dan jika
manusia masih mampu untuk mengungkapkan ungkapan hidup dalam wujud gerak, maka tari akan tercipta dan terus berkembang.
Sumber: http:irfanpandu.blogspot.com201210pengertian-tari.html, Penulis Irfan Pandu, diakses tanggal 26 November 2013 jam 00.00 WIB
2.4.2 Tari Tradisional dan Budaya
Seni tradisi merupakan seni yang dihasikan oleh masyarakat secara turun-
temurun. Kehadiran kesenian terbentuk atas dasar dukungan masyarakat dalam membentuk serta menciptakan kesenian baru sebagai suatu upaya pemenuhan
kebutuhan yang dimiliki oleh masyarakat sebagai penyangga dari keberadaan kesenian. Sal Murgiyanto mengatakan adalah “tradisi merupakan akar
perkembangan kebudayaan yang memberi ciri khas identitas atau kepribadian suatu bagsa. 2004: 15. Yang disebut sebagai tari tradisional adalah tari yang
keberadaanya sudah cukup lama dalam kehidupan manusia. Tari tradisi sebagai
bagian dari seni adalah wujud dari karya yang dihasilkan sejak puluhan tahun lalu.
Secara etimologis istilah tradisional berasal dari bahasa Inggris tradition yang berarti adat atau kebiasaan secara turun temurun melalui proses pewarisan dari
generasi ke generasi sebagai warisan budaya yang luhur. Tradisi merupakan hasil
cipta dan karya manusia. Rusliana 1983: 7 dalam buku pengantar Ethnologi I
mengatakan :
“Tradisional merupakan pola alihan dari bahasa Inggris tradition menunjukan pengertian yang sama, yaitu adat istiadat artinya tari tradisi merupakan tarian
sebagai warisan budaya leluhur yang hidup dan tetap berpijak sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku pada masyarakat dalam berbagai kegunaan.”
Kelangsungan sebuah tradisi sangat bergantung dari adanya penyegaran atau
inovasi yang terus menerus dari para pendukungnya dalam mengembangkan keunikan perorangan, detail, kebiasaan, persepsi intern dan ekstern. Tari tradisi
Indonesia mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka sebagai refleksi kebebasan manusia di segala bidang.
Tari sebagai bentuk seni tidak hanya sebagai ungkapan gerak, tetapi juga
membawa serta nilai rasa irama yang mampu memberikan sentuhan estetis. Selain aspek-aspek estetis, para penata tari juga mempertimbangkan norma-norma moral
dan kesusilaan yang berlaku di wilayahnya. Saat menyusun suatu koreografi, konsep-konsep estetik dan adat yang berakar pada budaya setempat sangat
memberi warna pada wujud tariannya. Nilai-nilai budaya lokal inilah yang membedakan antara tarian suatu daerah dengan daerah lainnya. Nilai ini pula yang
sekaligus memberikan identitas terhadap tarian bersangkutan.
Dengan kata lain, setiap budaya memiliki konsep tersendiri yang menunjukkan bahwa aspek-aspek itu tersusun secara terpadu sehingga membentuk suatu tari
atau koreografi yang khas.
2.5 Anak dan Perkembangan Kejiwaan
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan
gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu.
Secara harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa
masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam
beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi,
diantaranya:
1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13
1990, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak
dapat dilihat secara langsung. 2.
Pengertian Psikologi menurut Dakir 1993, psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah 2001, psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk ,
berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Sedangkan yang dimaksud dengan psikologi anak adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan stuktur jasmani, perilaku, dan fungsi
mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.
Psikologi anak sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup. Serta mempelajari bagaimana proses
berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembang.
Masa Kanak-kanak Awal Early Chilhood
Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-
dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.