Definisi Operasional METODELOGI PENELITIAN

Uji validitas dimaksudkan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen mengukur konsep yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur secara tepat dan benar, dengan mempergunakan instrumen penelitian yang memiliki validitas yang tinggi, hasil penelitian mampu menjelaskan masalah penelitian sesuai dengan keadaan atau kejadian yang sebenarnya. Skor Kaiser-Meyer-Olkin KMO serta Measure of Sampling Adequacy MSA minimal 0,5 dinyatakan valid dan sampel bisa di analisis lebih lanjut Santoso, 2002:101. Data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA. Faktor analisis ini digunakan untuk mengetahui indikator-indikator mana saja yang relevan dengan variabel penelitian, matrix merupakan nilai factor loading dari variabel komponen-komponen faktor. Nilai factor loading yang disyaratkan yaitu 0,5 maka dinyatakan relevan Hair et.al 2006:441.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono 2011:172, reliabilitas instrumen adalah kejituan atau ketepatan instrumen pengukur. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, apabila pengukuran dilakukan pada objek sama berulang kali dengan instrumen yang sama. Untuk menilai reliabilitas, digunakan rumus Alpha Cronbach yang di hitung dengan SPSS 20.0. Sebuah instrumen memiliki reabilitas tinggi jika nilai Cronbach’s Coefficient Alpha 0,7 dan Cronbach’s Alpha If Item Deleted Cronbach’s Coefficient Alpha Ghozali, 2011:133. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah riset yang cara pengolahan datanya tidak dikuantifikasi atau tidak dihitung dan tidak menggunakan analisis matematis. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif agar lebih memahami pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada pengguna notebook Toshiba di Bandar Lampung.

3.6.2 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah riset yang cara pengolahan datanya dihitung menggunakan analisis sistematis. Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda. Uji regresi linier berganda digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.Uji regresi linier berganda dapat dilihat dalam persamaan berikut : Y = + 1 � 1 + 2 � 2 + 3 � 3 + 4 � 4 + 5 � 5 + 6 � 6 + 7 � 7 + 8 � 8 + e Keterangan : Y = Kepuasan Konsumen = Konstanta b 1 – b 8 = Koefisien regresi variabel bebas ke-1sampai ke-8 X 1 = Bentuk X 2 = Keistimewaan X 3 = Kehandalan X 4 = Mutu kinerja X 5 = Daya Tahan X 6 = Pelayanan X 7 = Keindahan X 8 = Persepsi Kualitas e = Standar Eror Sumber : Sanusi 2014:115 3.7 Uji Hipotesis 3.7.1 Pengujian Hipotesis Secara Keseluruhan Uji F apakah variabel independen yaitu bentuk X1, keistimewaan X2, kehandalan X3, mutu kinerja X4, daya tahan X5, pelayanan X6, keindahan X7, Persepsi Kualitas X8 bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu kepua san konsumen Y pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. Hasil pengujian uji F dapat ditemui pada tabel ANNOVA analysis of variancedari output SPSS untuk menjawab hipotesis statistik yaitu: Ho = variabel X tidak ada pengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Y Ha = variabel X berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Y Kriteria : a. Ho ditolak dan Ha diterima, jika nilai signifikan P Value 0,05. b. Ho diterima dan Ha ditolak, jika nilai signifikan P Value 0,05.