Pelabelan Benih TINJAUAN PUSTAKA
37
1 Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan-bahan yang bersifat mengikat berupa
Peraturan Perundang-undangan, meliputi: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman; Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman; Peraturan
Menteri Pertanian
Republik Indonesia
Nomor 38PermentanOT.14082006 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih;
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Benih Tanaman dan Angka Kreditnya; Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 61PermentanOT.140102011 tentang Pengujian,
Penilaian, Pelepasan, dan Penarikan Varietas; Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 02PermentanSr.120I2014 tentang Produksi,
Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina; dan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 27 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pada Dinas Daerah Provinsi Lampung. 2 Bahan Hukum Sekunder
Bahan Hukum Sekunder adalah Bahan Hukum yang terdiri dari Studi Kepustakaan terhadap buku-buku ilmu pengetahuan hukum, buku-buku yang
berkaitan dengan Hukum Administrasi Negara dan buku-buku ysng berkaitan dengan judul penelitian skripsi ini.
38
3.3 Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.3.1 Prosedur Pengumpulan Data
Untuk membantu dalam proses penelitian, maka peneliti menggunakan dua macam prosedur pengumpulan data, yaitu :