Topografi Administrasi Pemerintahan Gambaran Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Geografis

3. Alokasi dana infrastruktur berpengaruh positif dan tidak signifikan pada time lag 2, hal ini berarti setiap peningkatan 1 tingkat pada alokasi dana infrastruktur maka Indeks Pembangunan Manusia akan meningkat sebesar 0,029545 pada 2 tahun berikutnya dengan asumsi variabel lain tetap. Lag optimum pada alokasi dana sektor infrastruktur adalah time lag 2 tahun, sehingga dapat disimpulkan bahwa alokasi dana sektor infrastruktur berpengaruh secara langsung terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada 2 tahun mendatang.

B. Saran

Berdasarkanhasil dari penelitian, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut : 1. Pemerintah harus terus meningkatan mutu pendidikan bagi masyarakat untuk membantu masyarakat keluar dari rendahnya kualitas sumber daya manusia. Pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan pada masing- masing 11 KabupatenKota di Provinsi Lampung harus dilakukan secara optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia dan dapat menurunkan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. 2. Pemerintah harus meningkatan mutu kesehatan pada masyarakat untuk membantu masyarakat keluar dari rendahnya kualitas sumber daya manusia. Kesehatan termasuk dalam human capital, untuk itu pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan pada masing-masing 11 KabupatenKota di Provinsi Lampung harus dilakukan secara optimal, sehingga dapat meningkatkan angka harapan hidup serta meminimalisir angka kematian bagi bayi dan ibu melahirkan. 3. Pemerintah kabupatenkota di Provinsi Lampung hendaknya menyusun strategi pembangunan yang lebih baik lagi setiap tahunnya agar pembangunan infrastruktur dapat lebih terarah dan tepat sasaran, sehingga dapat menjamin terjadinya pemerataan baik dalam pembangunan jalan, jembatan ataupun fasilitas umum untuk masyarakat baik di KabupatenKota di Provinsi Lampung. DAFTAR PUSTAKA Anand, Sudhir and Martin Ravallion. 1993. “Human Development in PoorCountries: On the Role of Private Incomes and Public Services”. TheJournal of Economic Perspectives. Vol. 7. No. 1 Winter, 1993:133- 150. Azril. 2000. “Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol. 15. No.1, 2000:1-14. Badrudin, Rudy, dan Mufidhatul Khasanah. 2007. “Pengaruh Pendapatan Dan Belanja Daerah TerhadapPembangunan Manusia Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”.Buletin Ekonomi, Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. Vol. 9. No.1, April 2011: 23-30, ISSN: 1410- 2293. BPS, BAPPENAS, UNDP. 2004. Indonesia Human Development Report 2004. Jakarta: BPS. BPS Kota Bandar Lampung. 2000-2012. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bandar Lampung. BPS Bandar Lampung. BPS Provinsi Lampung. 2000-2012. PDRB Kota Bandar Lampung. BPS Lampung. Budiman, Arif. 1992. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia. Delavallade, Clara. 2006. “Corruption and Distribution of Public Spending inDeveloping Countries”. Journal of Economics and Finance. Vol. 30. No. 2: 222-239. Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Penerbit Erlangga. Fery, Adrianus. 2002. “Analisis Pengeluaran Pendidikan dan PertumbuhanEkonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi. Vol1. No. 2, Mei 2002: 113-119. Gordon, Robert. 2012. Macroeconomics. Twelfth Edition. Pearson-AW Boston. 386 – 387 hal. Gujarati, Damodar, dan Dawn Porter. 2009. Dasar-dasar ekonometrik. Edisi kelima. Terjemahan Salemba 4, Jakarta.