Alokasi Dana Infrastruktur ANALISIS PENGARUH BELANJA DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2007-2013

H. UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 49 dan UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 171 Tentang Pengalokasian Dana Pendidikan dan Kesehatan 1. UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 49 a. Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20 persen dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari APBD. b. Gaji guru dan dosen yang diangkat oleh pemerintah dialokasikan dalam APBN. c. Dana pendidikan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk satuan pendidikan diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Dana pendidikan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. e. Ketentuan mengenai pengalokasian dana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah 2. UU No. 36 Tahun 2009 Pasal 171 a. Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara di luar gaji; b. Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupatenkota dialokasikan minimal 10 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji. c. Besar anggaran kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik yang besarnya s anggaran p belanja da

I. Penelitian Terdah

Sebelum melaku penelitian terdah tabel-tabel di baw Tabel 6. Ringka Memp Selata Judul Penulis Tujuan Model Estimasi dan Variabel a sekurang-kurangnya 23 dari anggaran keseha n pendapatan dan belanja negara dan anggaran pe daerah. dahulu kukan penelitian ini, penulis mencoba mempel ahulu yang relevan dengan penelitian ini seper awah ini. gkasan Penelitian Analisis Faktor-faktor yan pengaruhi Indeks Pembangunan Manusia tan Periode 2001-2010 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Manusia di Sulawesi Selat 2010 Devyanti Patta 2012 Untuk mengetahui pengaruh pertumbuha persentase penduduk miskin, pengeluaran p pendidikan dan kesehatan, ketimpangan di terhadap Indeks Pembangunan Manusia di si Metode analisis regresi linier berganda O Y = Lnβ + X 1 + X 2 + â 3 Ln X 3 + â 4 Dimana : Y = Indeks pembangunan manusi β = Intersep X 1 = Pertumbuhan ekonomi pe X 2 = Persentase penduduk miski X 3 = Pengeluaran pemerintah bi milyar sehatan dalam an pendapatan dan elajari hasil-hasil erti tertera pada ang sia di Sulawesi aruhi Indeks latan Periode 2001- buhan ekonomi, ran pemerintah bidang n distribusi pendapatan a di Sulawesi Selatan. OLS â 4 Ln X 4 + â 5 Ln X 5 + µ anusia persen persen iskin persen h bidang pendidikan X 4 = Pengeluaran pemerintah bidang kesehatan milyar X 5 = Ketimpangan distribusi pendapatan persen â 1 , â 2 , â 3 , â 4 = koefisien regresi ð = Terms of error Jenis Data Data time series selama periode 2001-2010. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi PDRB, pengeluaran pemerintah bidang pendidikan dan kesehatan, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM di Sulawesi Selatan. Sedangkan persentase penduduk miskin dan ketimpangan distribusi pendapatan berpengaruh negative dan signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia IPM di Sulawesi Selatan. Tabel 7 merupakan ringkasan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rudy Badrudin 2007 yang berjudul: “Pengaruh Pendapatan Dan Belanja Daerah Terhadap Pembangunan Manusia Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Tabel 7. Ringkasan Penelitian Pengaruh Pendapatan Dan Belanja Daerah Terhadap Pembangunan Manusia Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Judul Pengaruh Pendapatan Dan Belanja Daerah Terhadap Pembangunan Manusia Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta Penulis Rudy Badrudin Tujuan 1. Untuk mengetahui adanya keterkaitan antara pengeluaran pemerintah pada bidang sektor publik dalam APBD dengan tingkat pembangunan manusia di Provinsi DIY; 2. Untuk mengetahui komitmen pemerintah daerah di Provinsi DIY dalam proses pembangunan manusia yang tercermin melalui alokasi pengeluaran pembangunan melalui APBD sektor publik untuk masing-masing daerah di Provinsi DIY. Model Estimasi dan Variabel IPM t = f PPpd t , PPks t , PPinf t Jenis Data Data time series selama periode 1998-2005 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh beberapa temuan sebagai berikut, yaitu : 1. Variabel pengeluaran pemerintah di Provinsi DIY pada sektor pendidikan berpengaruh tidak signifikan terhadap pembangunan manusia di Provinsi DIY baik dengan pengamatan waktu menggunakan time lag 2 dan 3 tahun; 2. Variabel pengeluaran pemerintah di Provinsi DIY pada sektor kesehatan berpengaruh tidak signifikan terhadap pembangunan manusia di Provinsi DIY baik dengan pengamatan waktu menggunakan time lag 2 dan 3 tahun; 3. Variabel pengeluaran pemerintah di Provinsi DIY pada sektor infrastruktur berpengaruh tidak signifikan terhadap pembangunan manusia di Provinsi DIY baik dengan pengamatan waktu menggunakan time lag 2 dan 3 III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif, yaitu data berbentuk angka-angka misalnya data Alokasi Dana Sektor Pendidikan, Alokasi Dana Sektor Kesehatan, Alokasi Dana Infrastruktur dan Indeks Pembangunan Manusia. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen serta keterangan-keterangan lainnya yang mendukung penelitian ini.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Lampung, Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan dilaman www.djpk.go.id, instansi lain yang terkait serta dari berbagai literatur dan artikel yang dimuat di media massa, baik cetak maupun elektronik yang relevan dengan pokok penelitian.

C. Batasan Variabel

Variabel-variabel yang digunakan meliputi : 1. Indeks Pembangunan Manusia IPM sebagai variable terikat dependent variable. IPM yaitu indeks komposit yang digunakan untuk mengukur ✁ pencapaian rata-rata suatu Negara dalam tiga hal mendasar pembangunan manusia, yaitu : 1 Indek Harapan Hidup, yang diukur dengan angka harapan ketika lahir; 2 Indeks Pendidikan, yang diukur berdasarkan rata- rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas; 3 Indeks Standar Hidup Layak, yang diukur dengan daya beli konsumsi per kapita. Data yang digunakan adalah data Indeks Pembangunan Manusia KabupatenKota di Provinsi Lampung tahun 2009-2013 dalam persen yang didapat dari Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2. Alokasi dana sektor pendidikan sebagai variabel bebas independent variable, merupakan pengeluaran Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Lampung untuk sektor pendidikan yang mencerminkan pengeluaran pemerintah dari realisasi belanja daerah yang dialokasikan untuk sektor pendidikan. Data yang digunakan adalah data perkembangan Realisasi Alokasi Dana Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Lampung Sektor Pendidikan tahun 2009-2013 persen yang didapat dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan dilaman www.djpk.go.id. 3. Alokasi dana sektor kesehatan sebagai variabel bebas independent variable, merupakan besarnya pengeluaran Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Lampung untuk sektor kesehatan yang mencerminkan pengeluaran pemerintah dari total realisasi belanja daerah yang dialokasikan untuk sektor kesehatan. Data yang digunakan adalah data perkembangan Realisasi Pengeluaran Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Lampung Sektor Kesehatan tahun 2009-2013 persen yang didapat dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan dilaman www.djpk.go.id . ✂ 4. Alokasi dana infrastruktur sebagai variabel bebas independent variable. Infrastruktur merupakan besarnya pengeluaran pemerintah di bidang infrastruktur umum seperti tenaga listrik, telekomunikasi, perhubungan, irigasi, air bersih, dan sanitasi, serta pembuangan limbah. Data yang digunakan adalah perkembangan data Realisasi Pengeluaran Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Lampung Sektor Kesehatan tahun 2007-2013 persen yang didapat dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan dilaman www.djpk.go.id .

D. Alat Analisis

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan data dari variabel- variabel yang diteliti dan kemudian dihitung dengan menggunakan metode statistik yang tersedia. Pengolahan data yang digunakan untuk menganalisis seluruh analisis dalam penelitian ini menggunakan program Eviews 6.Penelitian ini menggunakan jeda waktu atau jarak time lag antara fenomena yag terjadi sampai dengan adanya efek yang berdampak terhadap masyarakat yaitu dengan nilai tanpa time lag dan time lag 2 tahun .

E. Model Analisis

Untuk mengetahui pengaruh alokasi dana sektor pendidikan, alokasi dana sektor kesehatan, dan alokasi dana sektor infrastruktur terhadap Indeks Pembangunan Manusia digunakan metode analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan data panel, yaitu kombinasi antara deret waktu time series ✄ dan kerat lintang cross section. Data time series sering disebut dengan data runtut waktu yaitu merupakan rangkaian observasi pada suatu nilai yang diambil pada waktu yang berbeda, sedangkan data cross section adalah data dari satu atau lebih variabel yang dikumpulkan dalam waktu yang sama. Alat pengolahan data dengan menggunakan program Eviews 6. Menurut Gujarati 2011 dalam model data panel persamaan model dengan menggunakan data cross section yaitu : Y t =  +  1 X 1 + e i ; i = 1,2,...N Dimana N adalah banyaknya data cross section. Sedangkan persamaan model time series adalah sebagai berikut : Y t =  +  1 X 1 + e i ; i = 1,2,...T Dimana T adalah banyaknya data time series Data panel merupakan data gabungan time series dengan cross section maka model dapat ditulis: Y t =  +  1 X 1 + e it i = 1,2,...N; t = 1,2,...T dimana: N = banyaknya observasi T = banyaknya waktu NxT = banyaknya data panel