F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini mencakup:
1. Ruang Lingkup Ilmu
Ruang lingkup penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu pendidikan khususnya pendidikan kewarganegaraan karena membahas
tentang pengaruh komunikasi antarbudaya terhadap sikap kesetiakawanan sosial di lingkungan sekolah.
2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian
Ruang lingkup subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Punduh Pedada Pesawaran Tahun Pelajaran 20122013.
3. Ruang Lingkup Objek Penelitian
Ruang lingkup objek penelitian ini adalah Pengaruh Komunikasi Antarbudaya Terhadap Sikap Kesetiakawanan Sosial Siswa Di SMA
Negeri 1 Punduh Pedada Pesawaran Tahun Pelajaran 20122013.
4. Ruang Lingkup Tempat Penelitian
Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Punduh Pedada Pesawaran.
5. Ruang Lingkup Waktu Penelitian
Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini adalah sejak dikeluarkannya surat Izin Penelitian Pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung sampai dengan selesainya penelitian ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
Deskripsi Teori 1.
Tinjauan Umum Tentang Sikap Kesetiakawanan Sosial a.
Pengertian Sikap
Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku
terhadap suatu objek. Kecenderungan ini bisa ke arah hal yang negatif ataupun ke arah yang positif tergantung dari hasil pemikiran dan
pertimbangan oleh orang tersebut. Sikap adalah bagian yang penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Sikap positif memunculkan
kecenderungan untuk menyenangi, mendekati, menerima, atau bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sedangkan sikap negatif
memunculkan kecenderungan
untuk menjahui,
membenci, menghindari ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek.
Sikap dinyatakan dengan istilah “attitude” yang berasal dari kata latin
“aptus” yang berarti keaadaan sikap secara mental yang bersifat subjektif untuk melakukan kegiatan. Sikap seseorang terbentuk karena
ada objek tertentu yang memberikan rangsang pada dirinya. Menurut Sunaryo 2004:
200 “Sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk bereaksi yang merupakan hasil
interaksi antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling