Studi Keanekaragaman Mesofauna Tanah Di Kawasan Hutan Wisata Alam Sibolangit
Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara
Rahmawaty Jurusan Kehutanan
Program Studi Manajemen Hutan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia merupakan
salah satu negara disebut “Mega Biodiversity” setelah
Brazil dan Madagaskar. Diperkirakan 25 aneka spesies dunia berada di Indonesia, yang mana dari setiap jenis tersebut terdiri dari ribuan plasma nutfah dalam kombinasi yang
cukup unik sehingga terdapat aneka gen dalam individu. Secara total keanekaragaman hayati di Indonesia adalah sebesar 325.350 jenis flora dan fauna. Keanekaragaman adalah
variabilitas antar makhluk hidup dari semua sumber daya, termasuk di daratan, ekosistem-ekosistem perairan, dan komplek ekologis termasuk juga keanekaragaman
dalam spesies di antara spesies dan ekosistemnya. Sepuluh persen dari ekosistem alam berupa suaka alam, suaka margasatwa,taman nasional, hutan lindung, dan sebagian lagi
bagi kepentingan pembudidayaan plasma nutfah, dialokasikan sebagai kawasan yang dapat memberi perlindungan bagi keanekaragaman hayati Arief, 2001.
Salah satu cagar alam yang terdapat di Sumatera adalah Cagar Alam Sibolangit yang terletak di kawasan Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Daerah
Tingkat II Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Sebagian dari kawasan Taman Wisata Alam Sibolangit ini dialihfungsikan sebagai hutan wisata, yang dikenal dengan Taman
Wisata Alam TWA Sibolangit. Manfaat yang diperoleh dari kawasan ini sangat penting, bukan hanya dari keragaman tumbuhan yang dapat dijadikan koleksi saja, melainkan juga
memberikan kontribusi yang sangat penting bagi keperluan pendidikan serta pengembangan pariwisata.
Pada saat ini, informasi mengenai keanekaragaman fauna tanah khususnya mesofauna tanah yang terdapat di kawasan TWA Sibolangit masih belum memadai.
Untuk itu perlu dilakukan kegiatan inventarisasi, sehingga dapat membantu dalam penyediaan data yang diperlukan untuk referensi bagi pihak pengelola. Mesofauna tanah
adalah hewan tanah yang memiliki ukuran tubuh 0,16-10,4 mm. Menurut Setiadi 1989, peranan terpenting dari organisme tanah di dalam ekosistemnya adalah sebagai perombak
bahan anorganik yang tersedia bagi tumbuhan hijau. Nutrisi tanaman yang berasal dari berbagai residu tanaman akan mengalami proses dekomposisi sehingga terbentuk humus
sebagai sumber nutrisi bagi tanah. Dapat dikatakan bahwa peranan ini sangat penting dalam mempertahankan dinamika ekosistem alam. Selain itu Suharjono 1997,
menyebutkan beberapa jenis fauna permukaan tanah dapat digunakan sebagai petunjuk indikator terhadap kesuburan tanah atau keadaan tanah. Keberadaan mesofauna tanah
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
1
sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suhu udara, suhu tanah dan pH tanah, sehingga perlu diketahui seberapa besar faktor lingkungan mempengaruhi keberadaan
mesofauna tanah di TWA Sibolangit.
Sebagai kawasan konservasi, Taman Wisata Alam Sibolangit diharapkan dapat menjadi kawasan pengawetan, pemeliharaan dan perlindungan bagi keanekaragaman
hayati. Secara tidak langsung berarti dapat melestarikan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang terdapat di dalamnya, termasuk mesofauna tanah.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui keanekaragaman mesofauna tanah pada dua bentuk penutupan lahan lahan hutan dan lahan berumput di kawasan Hutan Wisata
Alam Sibolangit.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lingkungan Tanah