2
1. Fokus utama penelitian adalah penggunaan Algoritma Genetika untuk optimasi pemesinan pada mesin bubut turning.
2. Mesin bubut turning yang digunakan adalah mesin bubut jenis horizontal tipe Harrison M300.
3. Pengujian pemesinan dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Universitas Sumatera Utara.
4. Data eksperimental pemesinan yang digunakan didapat dari referensi dan percobaan.
5. Perancangan dan analisis sistem yang dibuat menggunakan program bantu software MATLAB dan Excel
6. Spesimen yang digunakan adalah St 60 bentuk silinder
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut 1. Bagi peneliti, dapat menerapkan apa yang dipelajari di buku dengan
melakukan langsung proses optimasi parameter pemesinan dengan menggunakan algoritma genetika.
2. Bagi universitas, dapat menambah pengetahuan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, guna referensi penelitian selanjutnya.
3. Bagi industri manufaktur, dapat meningkatkan keoptimalan proses produksi khususnya dibagian pemesinan produk, sehingga dapat
menghemat waktu dalam pemesinan suatu produk
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan pendahuluan tentang studi kasus dan pemecahan masalah
yang berisi antara lain : latar belakang, batasan masalah, tujuan penelitan, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisikan tinjauan pustaka, diantaranya mengenai teori yang berhubungan
dengan penelitian, yaitu teori dasar algoritma genetik, prosedur pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
3
algoritma genetik, teori dasar pemesinan pada mesin bubut, dan parameter proses pemesinan mesin bubut.
Bab III Metodologi Bab ini berisi tata cara penelitian yang akan dilakukan, dimulai dari peralatan,
bahan, dan optimasi pemesinan mesin bubut turning dengan menggunakan algoritma genetik.
Bab IV Analisa Data Bab ini berisi hasil analisis penggunaan algoritma genetik untuk optimasi
pemesinan pada mesin bubut turning.
Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari analisa berdasarkan tujuan skripsi dan saran untuk
penelitian lanjutan di mesa depan.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Menejemen Pemeliharaan pabrik
Tanpa adanya sistem pemeliharaan pabrik yang baik, proses produksi pada suatu pabrik akan terganggu. Jika proses produksi terganggu,
proses-proses lain didalam pabrik itu juga akan menjadi kacau. Proses yang terganggu itu misalnya, bahan baku yang tertimbun di gudang
penyimpanan, akibatnya proses pengiriman bahan baku baru menjadi terhambat karena gudang masih penuh. Kemudian pengiriman produk jadi
juga akan terlambat. Bila produk pabrik merupakan bahan baku yang harus diproses lagi di pabrik lain, tenntunya proses produksi pabrik lain itu juga
akan terhambat.[2] Salah satu contoh menejemen pemeliharaan pabrik adalah
menejemen workshop, dimana workshop adalah bagian pabrik yang sangat penting untuk memperbaiki mesin
– mesin yang rusak atau membuat spare part. Jika workshop tidak berjalan dengan baik maka seluruh pekerjaan di
pabrik akan terganggu. Agar workshop dapat berjalan dengan baik harus adanya menejemen terhadap mesin perkakas di dalam workshop tersebut,
salah satunya adalah mesin bubut. Dengan mengoptimasi kinerja dari mesin bubut, suatu workshop dapat berjalan dengan baik sehingga proses produksi
suatu pabrik tidak terganggu
2.2 Sistem Menejemen Pemeliharaan