Material Pahat Cutting Time

22 Perencanaan proses bubut tidak hanya menghitung elemen dasar proses bubut, tetapi juga meliputi penentuanpemilihan material pahat berdasarkan material benda kerja, pemilihan mesin, penentuan cara pencekaman, penentuan langkah kerja langkah penyayatan dari awal benda kerja sampai terbentuk benda kerja jadi, penentuan cara pengukuran dan alat ukur yang digunakan.[9]

2.5.4 Material Pahat

Pahat yang baik harus memiliki sifat-sifat tertentu, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik dan ekonomis. Kekerasan dan kekuatan dari pahat harus tetap ada pada temperatur tinggi, sifat ini dinamakan Hot Hardness. Ketangguhan Toughness dari pahat diperlukan, sehingga pahat tidak akan pecah atau retak terutama pada saat melakukan pemotongan dengan beban kejut. Ketahanan aus sangat dibutuhkan yaitu ketahanan pahat melakukan pemotongan tanda terjadi keausan yang cepat.[4] Gambar 2.12. a Kekerasan dari beberapa macam material pahat sebagi fungsi dari temperatur, b jangkauan sifat material pahat Penentuan material pahat didasarkan pada jenis material benda kerja dan kondisi pemotongan pengasaran, adanya beban kejut, penghalusan. Material pahat yang ada ialah baja karbon Universitas Sumatera Utara 23 sampai dengan keramik dan intan. Sifat dari beberapa material pahat ditunjukkan pada . Material pahat dari baja karbon baja dengan kandungan karbon 1,05 pada saat ini sudah jarang digunakan untuk proses pemesinan, karena bahan ini tidak tahan panas melunak pada suhu 300- 500 F. Baja karbon ini sekarang hanya digunakan untuk kikir, bilah gergaji, dan pahat tangan[4] Material pahat dari HSS High Speed Steel dapat dipilih jenis M atau T. Jenis M berarti pahat HSS yang mengandung unsur Molibdenum, dan jenis T berarti pahat HSS yang mengandung unsur Tungsten. Beberapa jenis HSS dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1. Jenis Pahat HSS Jenis HSS Standart AISI HSS Konvensional  Molibdenum HSS M1, M2, M7, M10  Tungsten HSS T1, T2 HSS Spesial  Cobald added HSS M33, M36, T4, T5, T6  High Vanadium HSS M3-1, M3-2, M4, T15  High Hardness Co HSS M41, M42, M43, M44, M45, M46  Cast HSS  Powdered HSS  Coated HSS Sumber : Widarto, dkk. 2008 Pahat dari HSS biasanya dipilih jika pada proses pemesinan sering terjadi beban kejut, atau proses pemesinan yang sering dilakukan interupsi terputus-putus. Hal tersebut misalnya membubut benda segi empat menjadi silinder, membubut bahan benda kerja hasil proses penuangan, membubut eksentris proses pengasarannya.[4] Universitas Sumatera Utara 24 Pahat dari karbida dibagi dalam dua kelompok tergantung penggunaannya. Bila digunakan untuk benda kerja besi tuang yang tidak liat dinamakan cast iron cutting grade . Pahat jenis ini diberi kode huruf K dan kode warna merah. Apabila digunakan untuk menyayat baja yang liat dinamakan steel cutting grade. Pahat jenis ini diberi kode huruf P dan kode warna biru. Selain kedua jenis tersebut ada pahat karbida yang diberi kode huruf M, dan kode warna kuning. Pahat karbida ini digunakan untuk menyayat berbagai jenis baja, besi tuang dan non ferro yang mempunyai sifat ketermesinan yang baik.[4]

2.5.5 Pemilihan mesin