Uraian Aktif Kendali Kebisingan Aplikasi Aktif Kendali Kebisingan

2.4 Uraian Aktif Kendali Kebisingan

Ada beberapa cara untuk mengurangi kebisingan yang dipancarkan oleh suatu sumber bunyi di dalam suatu ruang. Satu pendekatan baku terdiri dari penyerapan suara bising pasif, yaitu mencakup dinding dengan material seperti glassfibre mantel. Material ini menyerap energi akustik ke dalam panas dan demikian berperan untuk pengurangan kebisingan, tetapi material ini bekerja terbaik pada frekuensi tinggi diatas 5000 Hz. Aktif Kendali Kebisingan Sistem telah dikembangkan untuk mengatasi strategi pasif pada frekuensi rendah di bawah 1000 Hz. 2.4.1 Mekanisme dan Cara kerja Aktif Kendali Kebisingan adalah dengan cara menambahkan bunyi kebalikan yang tepat untuk menghilangkan kebisingan tersebut anti sound. Kita dapat melihat gelombang dengan amplitudo yang awal kemudian kita berikan amplitudo yang berlawanan berbeda fasa 180 o . Pada sisi lain, dua gelombang dengan fasa berlawanan dan amplitudo sama digabungkan maka akan menghapuskan keseluruhan amplitudo. Dengan pendeteksian bunyi melalui mikropon, Aktif Kendali Kebisingan dapat secara otomatis menghasilkan isyarat yang benar untuk mengirim kepada pengeras suara yang akan menghasilkan anti sound untuk mengilangkan bunyi yang Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 asli. Ukuran daerah kesunyian yang diciptakan tergantung pada panjang gelombang bunyi. Efektivitas sistem akan tergantung pada ukuran dan bentuk ruang di mana diterapkan, ukuran sumber bunyi yang tak dikehendaki dan nomor jumlah dan posisi pengeras suara yang digunakan untuk menghasilkan anti sound.

2.5 Aplikasi Aktif Kendali Kebisingan

Pada penelitian ini Aktif Kendali Kebisingan di gunakan untuk mendeteksi sinyal redaman di knalpot silencer mobil. Sinyal bunyi yang akan dihasilkan adalah diusahakan tereduksi seminimal mungkin untuk mendapatkan kenyamanan bunyi. Gambar 2.38 Knalpot noise silencer Mobil Dari sumber bising yang dihasilkan oleh knalpot seperti pada gambar 2.38 penliti akan menangkap bunyi tersebut yang mana kemudian bunyi tersebut dilakukan pelawanan dengan bunyi yang dihasilkan oleh Pembangkit Sinyal Bising, dimana Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 bunyi lawan ini berbeda fasa 180 dengan menggunakan Penggeser Fasa sebagai pembalik fasanya. 2.5.1 Pembangkit Sinyal Bising Noise generator adalah pembangkit kebisingan noise untuk menghasilkan sinyal lawan secondary sinyal. Sehingga frekuensi dan amplitudo yang dipancarkan dapat diimbangi dengan sinyal lawan secondary ini guna mendapatkan Aktif Kendali Kebisingan dan dapat melemahkan reduction keibisingan tersebut lihat lampiran 1 halaman 146 Perhitungan Rangkaian dasar dari Pembagi Tegangan yang masuk ke IC 555 sebagai Oscilator adalah gambar 2.39. Gambar 2.39. Rangkaian Pembagi Tegangan Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 V V K K V K K K V R R R unloaded Vout S 25 . 2 9 40 10 9 10 30 10 2 1 2 = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + = Pada IC 555 sebagai timer atau juga sebagai model Osilator terdapat rumus untuk frekuensi dan duty cycle adalah: ext 2 1 r C 2R R 1.44 f + = 2.21 Dan untuk duty cycle adalah : 100 2R R R R cycle Duty 2 1 2 1 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + + = 2.22 2.5.2 Penggeser Fasa Penggeser fasa adalah suatu alat untuk menggseser fasa pada sinyal. Teknik ini digunakan dengan tujuan untuk membalik fasa 180 yang sasarannya adalah untuk membuat anti sound pada penelititan ini, sehingga dapat menghasilkan pemrosesan sinyal Aktif Kendali Kebisingan lihat lampiran 2 halaman 147 Teori dari proses Penggeser fasa ini adalah melalaui masukan pada Transistor yang kemudian di keluarkan pada kaki Kolektor dan Emitor dengan Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 resistan tertentu sehingga sinyal keluaran bisa diatur pergeseran fasanya, dapat dilihat pada gambar 2.40. Gambar 2.40 Proses input dan output dari pergeseran fasa Sinyal kolektor terputar 180 terhadap sinyal input dan terhadap sinyal emitor. Analisa ini didapat dari Tanggapan Penguat Frekuensi Rendah dapat dilihat pada gambar 2.41. Gambar 2.41 Frekuensi rendah AC dengan Kopling dan by pass Kapasitor high- pass rangkaian RC Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 Arus input basis adalah: RC rangkaian Input L R || C R C R Dimana = in V 1 C 2 X in 2 R in R base V ⎟⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + = 2.23 Kondisi ini terjadi pada input rangkaian RC ketika RC 1 = R in in in in in 2 in 2 in in 2 2 in base 0.707V V 2R 1 V in 2R R Vin in 2R R V in R in R R V = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + = in 1 1 R 2 fc 1 Xc : dihitung dapat rendah frekuensi = = 2.24 1 in C 2 1 fc = 1 in s C R R 2 1 fc : dihitung dapat sumber input tahanan maka + = Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 2.5.3.Penggeser Fasa Phase Shift pada input rangkaian RC Pada frekuensi rendah, nilai tertinggi C 1 menyesebabkan pergeseran fasa dan tegangan output pada rangkaian RC mendahului tegangan input. Dimana dari proses pergeseran sudut fasa dapat diatur derajat yang terjadi pada perjalanan sinyal yang akan ditampilkan. Perolehan derajat ini adalah dengan langkah demi langkah dalam mengeset sudut fasa yang mana ada merupakan frekuensi menengah dan frekuensi kritis. Dengan mengeset dua frekuensi ini maka derajat perputaran sinyal dapat diperoleh. Jadi sudut fasa pada input rangkaian RC di rumuskan dengan frekuensi menengah dan frekuensi kritis. Rumusannya: ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = − in 1 1 R Xc tan 2.25 1 in 1 1 tan R tan jadi Xc menengah, frekuensi Pada = = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = = − − 1 in in in 1 45 1 tan R R jadi R Xc kritis, frekuensi Pada = = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = = − 1 in in 1 in 1 84.3 10 tan R 10R tan jadi 10R Xc kritis, frekuensi dibawah dekade satu Untuk = = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ = = − − Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 Gambar 2.42 Sudut fasa versus frekuensi pada input rangkaian RC [18] Pada gambar 2.42 menunjukan bahwa frekuensi cutoff pada pergeseran fasa terletak pada nilai 45 . Proses tersebut menunjukan bahwa nilai 90 bahkan sampai 180 yang peneliti kehendaki akan dapat di capai dengan rangkaian RC ini. Langkah berikutnya dalam proses pencapaian pergeseran fasa 180 dapat dilihat pada gambar 2.43. Gambar 2.43 Input pada rangkaian RC disebabkan tegangan basis mendahului tegangan input dibawah frekuensi menengah pada sudut fasa [18] Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008 Gambar 2.43 menunjukkan bahwa dengan tegangan basis mendahului tegangan input maka proses pergeseran fasa dapat dilakukan dengan langkah menggunakan rangkaian RC. Dari acuan rangkaian RC peneliti dapat melangkah kepada Penggeser Fasa sebagai pembalik fasa 180 yang menggunakan metode justifikasi potensiometer guna menggeser fasa, tujuannya adalah untuk membuat sinyal lawan sehingga Aktif Kendali Kebisingan dapat tercapai dan reduksi dapat dihasilkan. Untuk sinyal yang demikian acak kita perlu meramu rangkaian anti sound yang lebih rumit. Alfisyahrin : Simulasi Pemrosesan Sinyal Suara Untuk Sistem Aktif Kendali Kebisingan Pada Knalpot…, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB 3 METODE PENELITIAN