35
18. SMGR
Semen Indonesia Persero Tbk 19.
TAXI Express Transindo Utama Tbk
20. TINS
Timah Persero, Tbk 21.
TLKM Telekomunikasi Indonesia persero Tbk
22. UNTR
United Tractors, Tbk 23.
UNVR Unilever Indonesia, Tbk
24. WIKA
Wijaya Karya, Tbk Sumber:
www.idx.co.id, isra.ncsr-id.org dan web perusahaan.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan peneliti adalah data sekunder dalam bentuk kuantitatif yaitu data yang diukur berdasarkan skala numerik seperti nilai rasio
dan kualitatif yaitu data yang dinyatakan bukan dalam bentuk angka. Data penelitian tersebut diperoleh peneliti dari annual report dan sustainability report
yang diterbitkan perusahaan secara rutin dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 pada Bursa Efek Indonesia BEI. Data tersebut tersedia dalam situs
www.idx.co.id, isra.ncsr-id.org dan web perusahaan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. “Data
sekunder merupakan sumber data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber data yang telah tersedia,” Sekaran dan Bougie dalam
Azka, 2013:37. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mempelajari, mengklasifikasikan, dan menganalisis data sekunder berupa catatan-
catatan, laporan keuangan tahunan, sustainability report perusahaan maupun informasi yang terkait dengan lingkup penelitian ini. Laporan keuangan dan
sustainability report yang digunakan adalah berupa laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode
2012-2014.
Universitas Sumatera Utara
36
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
“Variabel didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya,” Sugiyono, 2011:2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen dan
variabel dependen. 3.5.1 Variabel Independen X
Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas atau variabel prediktor. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnnya variabel dependen terikat.” Sugiyono, 2011:4.
3.5.1.1 Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
memperoleh laba. Profitabilitas merupakan salah satu indikator penting untuk menilai kinerja suatu perusahaan. Profitabilitas
menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan Azka, 2013:37. Profitabilitas dalam penelitian ini
diukur dengan menggunakan Return on Equity ROE. Rumus yang digunakan untuk menghitung profitabilitas adalah :
Return on Equity = x 100
3.5.1.2 Aktivitas
“Aktivitas adalah kemampuan mengukur sampai seberapa besar keefektifan perusahaan dalam mengelola sumber
– sumber
Universitas Sumatera Utara
37
dananya. Aktivitas perusahaan menunjukkan kemampuan serta efisiensi didalam memanfaatkan harta-harta yang dimilikiny
a,” Ulfah dalam Azka, 2013:39. Aktivitas dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan Fixed asset turnover. Rumus yang digunakan untuk menghitung aktivitas adalah :
Fixed asset turnover = x 100
3.5.1.3 Ukuran Perusahaan
“Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan total aset, penjualan, atau ekuitas” Miswanto dan Husnan dalam
Puspowardhani, 2013 : 55. “Ukuran perusahaan merupakan skala
yang digunakan dalam menentukan besar kecilnya suatu perusahaan,” Sari dalam Puspowardhani, 2013 : 55. Dalam
penelitian ini variabel ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan nilai log of total asset yang dimiliki oleh masing-
masing perusahaan, tujuannya agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran perusahaan besar dan ukuran perusahaan
kecil sehingga data total aset dapat terdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah :
Size = Log natural total aset
3.5.2 Variabel Dependen Y
Variabel dependen disebut juga variabel terikat, variabel konsekuen, atau variabel output
. “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
Universitas Sumatera Utara
38
bebas,” Sugiyono, 2011:4. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat publikasi sustainability report yang dinyatakan dalam
sustainability report disclosure index SRDI. Publikasi sustainability report diukur dengan SRDI berdasarkan indikator GRI Global Reporting
Initiative. Indikator-indikator tersebut meliputi : a. Bagian ekonomi, terdiri dari 4 aspek, dan 9 indikator.
b. Bagian lingkungan, terdiri dari 12 aspek, dan 34 indikator. c. Bagian sosial, terdiri dari 4 sub-kategori, 29 aspek, dan 48
indikator. Pengukuran sustainability report menggunakan content analysis,
yaitu sebuah metode pengkodifikasian sebuah teks isi dari sebagian tulisan ke dalam berbagai kelompok atau kategori berdasarkan kriteria
tertentu. Metode ini telah diadopsi secara luas dalam penelitian-penelitian terdahulu mengenai pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Metode ini dilakukan dengan memberikan checklist atas pengungkapan sustainability report perusahaan yang sesuai dengan indikator yang
ditetapkan GRI-G4. Variabel ini menggunakan variabel dummy, yaitu apabila perusahaan mengungkapkan item maka diberi nilai 1 dan apabila
tidak mengungkapkan maka diberi nilai 0. Selanjutnya setiap item dijumlahkan seluruhnya, kemudian dibagi dengan jumlah total
pengungkapan berdasarkan Global Reporting Initiative GRI sebesar 91 item, Mega dalam Ahmad, 2014 : 11.
Universitas Sumatera Utara
39
Rumus yang digunakan adalah : SRDI=
Ringkasan definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian ditunjukkan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi
Pengukuran Variabel
Skala Pengukuran
Sustainability Report Y
Laporan publik dimana
perusahaan memberikan
gambaran posisi dan
aktivitas perusahaan
pada aspek ekonomi,
lingkungan dan sosial
SRDI =
Rasio
Profitabilitas X
1
Kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan
laba
selama periode
tertentu. ROE
= x 100
Rasio
Aktivitas X
2
Untuk mengukur
sampai seberapa besar
keefektifan perusahaan
dalam mengelola
sumber- sumber
dananya Fixed asset turnover
= x 100
Rasio
Universitas Sumatera Utara
40
Ukuran Perusahaan X
3
Merupakan nilai yang
menunjukkan besar kecilnya
perusahaan dilihat dari
total asset yang dimiliki.
Size = Log natural total aset Rasio
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan yaitu “statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum,”
Sugiyono, 2011:29. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang
sangat penting bagi data sampel. Uji deskriptif tersebut dilakukan dengan program SPSS.
3.7 Metode Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi seberapa
jauh perubahan variabel dependen jika variabel independennya dimanipulasi. Sebelum melakukan regresi, peneliti terlebih dahulu melakukan statistik deskriptif
dan uji asumsi klasik.
3.7.1 Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali 2013, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar
Universitas Sumatera Utara
41
deviasi, maksimum dan minimum, sehingga secara kontekstual dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
3.7.2 Uji Asumsi Klasik
Asumsi klasik adalah asumsi yang mendasari analisis regresi dengan tujuan mengukur asosiasi atau keterikatan antarvariabel bebas.
Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang berguna untuk mengetahui apakah data yang
digunakan telah memenuhi ketentuan dalam model regresi. Terdapat 4 empat pengujian terkait uji asumsi klasik yaitu uji normalitas data, uji
multikolinearitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui keberadaan variabel pengganggu atau residual di dalam model regresi. Jika
data normal, maka statistik yang dipergunakan adalah statistik parametrik. Jika sebaliknya, maka statistik non parametriklah yang
digunakan atau peneliti dapat melakukan treatment agar data normal. Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel dependen maupun independen atau keduanya terdistribusi secara normal atau tidak. Pengujian data
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kolmogorov- smirnov KS. Uji K-S dilakukan dengan hipotesis:
H = Data residual terdistribusi normal
H
a
= Data residual tidak terdistribusi normal
Universitas Sumatera Utara
42
Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut:
1. Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka H
ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal.
2. Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik maka H
diterima, yang berarti data terdistribusi normal.
Pedoman pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Nilai sig. atau signifikan atau nilai probabilitas 0,05
distribusi adalah tidak normal. 2. Nilai sig. atau signifikan atau nilai probabilitas 0,05
distribusi adalah normal. b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat kolerasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas
dalam model yang digunakan. Menurut Idris dalam Ahmad, 2014 :13 multikolinearitas merupakan suatu gejala korelasi antar
variabel indepeden yang ditunjukan dengan korelasi signifikan antar variabel independen. Apabila terdapat korelasi yang tinggi
sesama variabel bebas tersebut, maka salah satu diantaranya dieliminir dikeluarkan dari model regresi berganda atau
menambah variabel bebasnya. Adanya gejala multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
43
dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Infation Factor VIF. Batas tolerance value adalah 0,10 dan batas VIF
adalah 10. Apabila tolerance value 0,10 atau VIF 10 maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya apabila tolerance value 0,10
atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual atas suatu pengamatan ke pengamatan lain. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians
residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat
menggunakan uji Glejser. Apabila sig 0,05 maka tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Menurut Ghozali dalam Ahmad, 2013 :
13, “model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedasitas.”
d. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui
apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diunitkan menurut waktu data time series atau ruang data data
cross section. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam model,
Universitas Sumatera Utara
44
dapat menggunakan uji Durbin-Watson DW test yang terdapat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Durbin-Watson
Kondisi Nilai
Ada autokorelasi D-W dibawah -2
Tidak ada autokorelasi D-W di antara -2 s.d. +2
Ada autokorelasi negatif D-W di atas +2
3.8 Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda yaitu suatu model linier regresi yang variabel dependennya merupakan fungsi linier dari beberapa variabel bebas. Regresi linier
berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan
dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah. Hubungan fungsi antara satu variabel
dependen dengan lebih dari satu variabel independen dapat dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dimana sustainability report sebagai variabel
dependen sedangkan profitabilitas, aktivitas dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen. Teknik analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian
ini karena variabel bebas lebih dari satu dan merupakan teknik uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
45
Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : SRDI
= α0 + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ ε SRDI
= Pengungkapan Sustainability Report α
= Konstanta persamaan regresi β
1
- β
3
= Koefisien Regresi X
1
= Profitabilitas yang di proksikan melalui hitungan return on equity.
X
2
= Aktivitas perusahaan yang di proksikan melalui hitungan fixed assed turnover.
X
3
= Ukuran perusahaan yang di proksikan melalui log natural jumlah asset perusahaan.
ε = Error Term
3.9 Pengujian Hipotesis Penelitian