12
organisasi, strategi, dan pendekatan manajemennya GRI, 2006:3. Sustainability report di Indonesia telah dipraktikkan sejak tahun 2000 dan pedoman GRI telah
digunakan sebagai referensi bagi laporan perusahaan. Perusahaan yang pertama kali mengungkapkan Sustainability report sebagai laporan yang terpisah adalah
PT Kaltim Prima Coal pada tah un 2005”, Soelistyoningrum, 2011:4. Meskipun
jumlah perusahaan di Indonesia yang melaporkan sustainability report terus meningkat, namun ada berbagai alasan untuk tidak berpuas diri, dan masih
pentingnya kerja keras hingga bertahun-tahun ke depan. karena jumlah perusahaan pembuat sustainability report masihlah terlampau sedikit jika
dibandingkan dengan jumlah seluruh perusahaan di Indonesia.
2.2.1 Pengungkapan Sustainability Report
Pengungkapan sustainability report perusahaan bersifat sukarela voluntary disclosure, yaitu diungkapkan oleh perusahaan secara sukarela
tanpa diharuskan oleh standar yang ada. Standar pelaporan sustainability report di Indonesia masih belum memiliki standar yang baku, sehingga
mengakibatkan timbulnya variasi luas pengungkapan dalam laporan tahunan masing-masing perusahaan. Di Indonesia, peraturan mengenai kesadaran
akan perlunya menjaga lingkungan dan tanggung jawab sosial telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang berhubungan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung
jawab sosial dan lingkungan. Pengungkapan sustainability report juga telah
Universitas Sumatera Utara
13
dianjurkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1 Paragraf 9 Tahun 2009, dalam Azka, 2013:16 yaitu sebagai berikut :
“Entitas dapat pula menyajikan terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah,
khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap
karyawan sebagai kelompok pengguna laporan keuangan yang memegang peranan penting.
” Berdasarkan pernyataan tersebut, maka perusahaan diharapkan
untuk dapat mengungkapkan segala informasi yang berkaitan dengan sustainability report yang dilakukan perusahaan. Pengungkapan tersebut
dilaporkan dalam bentuk laporan nilai tambah. Namun peraturan tersebut tidak mengatur tentang pedoman atau standar pelaporan mana yang harus
digunakan. Untuk mengatasi hal ini, pedoman sustainability report yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative yang telah diakui secara
internasional dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun sustainability report.
2.2.2 Prinsip Pengungkapan Sustainability Report