Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Estimasi Parameter

38

4.3.3 Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Goodness of Fit Test yang diukur dengan Chi-Square. Hosmer and Lemeshow’sGoodness of Fit Test menguji hipotesis nol apakah data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model denga data sehingga dapat dikatakan fit. Model regresi dikatakan layak jika nilai Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai signifikan Chi - Square lebih besar dari 0,05 dengan demikian hipotesis nol diterima. Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 8,209 8 ,413 Dari hasil uji kelayakan model regresi hasil output yang telah diperoleh dapat dilihat bahwa nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test adalah 8,209 dengan nilai signifikan 0,413 atau lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti model regresi layak digunakan dalam analisis selanjutnya karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diperediksi dengan klasifikasi yang diamati, atau dapat juga dikatakan bahwa mampu memprediksi nilai observasinya dan dapat diinterpretasikan .

4.3.4 Uji Wald

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas yaitu DER, Growth, Liquidity, Firm Size terhadap Hedging dengan Universitas Sumatera Utara 39 menggunakan hasil uji regresi yang ditunjukkan dalam tabel 4.4 pada kolom significant Sig dibandingkan dengan tingkat kealphaan 0,10 10 . Tabel 4.5 Hasil Regresi Logistik Variables in the Equation B S.E. Wald df Sig. ExpB Step 1 a DER 1,229 ,709 3,002 1 ,083 3,418 Growth -,002 ,004 ,178 1 ,673 ,998 Liquidity -,595 ,364 2,675 1 ,102 ,551 Firmsize ,026 ,015 3,058 1 ,080 1,026 Constant -1,022 1,253 ,665 1 ,415 ,360 a. Variables entered on step 1: DER, Growth, Liquidity, Firmsize. Hasil pengujian hipotesis:

1. DER

Berdasarkan nilai analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.4 menyatakan bahwa rasio DER berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat 10 dalam menentukan Hedging dengan tingkat signifikansi 0,083 dengan nilai koefisien sebesar 1,229. Hal itu menunjukkan bahwa Ho ditolak, berati rasio DER berpengaruh terhadap Hedging .Semakin tinggi DER maka semakin besar kemungkinan perusahaan menggunakan aktifitas hedging. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nguyen dan Faff 2003, Septama Putro 2012 Hepdityo Damanik 2015

2. Growth

Hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.4 menyatakan bahwa rasio Growth berpengaruh negatif namun tidak signifikan dalam menentukan Universitas Sumatera Utara 40 Hedging dengan tingkat signifikansi 0,673 dengan nilai koefisien sebesar -0,02. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima, berarti Growth tidak berpengaruh terhadap Hedging . Semakin tinggi Growth makasemakin kecil kemungkinan perusahaan menggunakan hedging. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ameer 2010

3. Liquidity

Hasil analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.4 menyatakan bahwa rasio Liquidity berpengaruh negatif namun tidak signifikan dalam menentukan Hedging dengan tingkat signifikansi 0,102 dengan nilai koefisien sebesar -0,595. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima, berartiLiquidity tidakberpengaruh terhadap Hedging . Semakin tinggi Liquidity maka semakin kecil kemungkinan perusahaan menggunakan hedging. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Spano 2005, Septama Putro 2012

4. Firm Size

Berdasarkan nilai analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.4 menyatakan bahwa rasio Firm Size berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat 10 dalam menentukan Hedging dengan tingkat signifikansi 0,080 dengan nilai koefisien sebesar 0,026. Hal itu menunjukkan bahwa Ho ditolak, berati Firm Size berpengaruh terhadap Hedging. Semakin tinggi Firm Size semakin besar kemungkinan perusahaan menggunakan aktifitas hedging . Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara 41 Nguyen dan Faff 2003, Septama Putro 2012, Bahrain Irawan 2014, Hepdityo Damanik 2015

4.3.5 Estimasi Parameter

Dari Tabel 4.4 hasil regresi logistik maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: = -1,022 + 1,229DER – 0,002Growth – 0,595Liquidity + 0,026FirmSize 0.415 0.083 0.673 0.102 0.080 Dari persamaan regresi logistik tersebut dapat dijelaskan bahwa  Setiap perubahan satu satuan DER akan meningkatkan log of oods perusahaan akan hedging sebesar 1,229, ceteris paribus.  Setiap perubahan satu satuan Growth akan menurunkan log of oods perusahaan akan hedging sebesar -0,002, ceteris paribus .  Setiap perubahan satu satuan Liquidity akan menurunkan log of oods perusahaan akan hedging sebesar -0,595, ceteris paribus .  setiap perubahan satu satuan Firm Size akan meningkatkan log of oods perusahaan akan hedging sebesar 0,026, ceteris paribus . Universitas Sumatera Utara 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka beberapa kesimpulan yang dapat diberikan : 1. Hasil uji model fit yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini fit dengan data dan pengujian Likelihood dengan memasukkan variabel independen kedalam model memperbaiki model fit. 2. Berdasarkan uji kelayakan model regresi diperoleh bahwa nilai hosmer and lemeshow’s goodness of fit test adalah signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Berarti model regresi logistik mampu memprediksi nilai observasinya dan dapat diinterpretasikan. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel DER menunjukkan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat alpha 10 dalam menentukan hedging. 4. Variabel Growth menunjukkan pengaruh negatif yang tidak signifikan dalam menentukan hedging. 5. Variabel Liquidity menunjukkan pengaruh negatif yang tidak signifikan dalam menentukan hedging. 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Firm Size menunjukkan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat alpha 10 dalam menentukan hedging. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013.

1 75 110

Analisis Faktor Fundamental Keuangan terhadap Resiko Sistematik pada Perusahaan LQ45 yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 60 82

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 115 91

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012

0 80 103

Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Studi Kasus pada PT. Lariza

0 40 101

Analisis Faktor yang Mempengarui Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2011-2014)

5 73 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Instrumen Derivatif Sebagai Pengambilan Keputusan Hedging (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

2 62 92

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Profabilitas sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 23 85

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12