Karet alam Komposit TINJAUAN PUSTAKA

Dilakukan dengan berbagai proses, antara lain proses imobilisasi pereaksi silan dan proses sol - gel. Molekul-molekul organik yang akan membentuk khelat dengan ion biasanya terikat pada permukaan silika melalui proses silanisasi yang melibatkan pembentukan ikatan kovalen. Sumber: Siti S, Susila K, 2010, dikutip dari: Jal,dkk,2004

2.3 Karet alam

Karet alam merupakan suatu rantai hidrokarbon poliisopren yang memiliki rumus empiris C5H8n dimana n adalah derajat polimerisasi yang besarnya bervariasi dari satu rantai kerantai yang lain. Isoprena adalah nama umum nama trivial dari 2-metil-1,3-butadiena. Struktur isoprena dapat dilihat pada gambar 2.7 berikut ini Gambar 2.7 Struktur Isoprena Sumber: Elvri M.S, dkk, 2013, dikutip dari: Mia H, 2009 Struktur molekul karet alam terdiri dari susunan isoprena yang berikatan secara cis 1,4. Pada karet, ditemukan susunan cis, mendekati dan menyambung dengan rantai molekular pada sisi yang sama pada ikatan rangkap. Struktur polimer karet alam yang berikatan secara trans 1,4 dari monomer isoprena terdapat dalam gutta percha. Pada gutta terdapat susunan trans mendekati dan menyambung pada sisi yang berlawanan. Karet alam dengan struktur ikatan cis 1,4 mempunyai sifat kenyal dan plastis, sedangkan yang berikatan secara trans 1,4 bersifat keras dan getas. Sumber: Elvri M.S, dkk, 2013, dikutip dari: Mia H, 2009 Karet alam adalah suatu polimer alami yang tersusun dari satuan unit ulang monomer transcis 1,4- isoprena dengan rumus umum C 5 H 8 n dimana n adalah bilangan yang menunjukkan jumlah monomer di dalam rantai polimer. Struktur Ruang 1,4 cis poliisoprena dapat dilihat pada gambar 2.8 berikut ini Gambar 2.8 Struktur Ruang 1,4 cis poliisoprena Sumber: Restu Y, 2009, dikutip dari: Honggokusumo, 1978 Semakin besar harga n maka molekul karet semakin panjang, semakin besar bobot molekul, dan semakin kental viscous. Nilai n dapat berkisar antara 3000-15000. Karet alam bergabung secara ikatan kepala ke ekor. Sumber: Restu Y, 2009, dikutip dari: Cowd, 1991

2.4 Komposit

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material dimana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda. Dikarenakan karakteristik pembentuknya berbeda-beda, maka akan dihasilkan material baru yaitu komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material-material pembentuknya Schwartz, 1984 Material komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari pada logam, memiliki kekuatan bisa diatur yang tinggi, memiliki kekuatan lelah fatigue yang baik, memiliki kekuatan jenis dan kekakuan jenis modulus Youngdensity yang lebih tinggi daripada logam, tahan korosi, memiliki sifat isolator panas dan suara, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik, dan dapat juga digunakan untuk menambal kerusakan akibat pembebanan dan korosi Sirait, 2010. Bahan komposit polimer terbuat dari bahan utama polimer sebagai matrik dan bahan yang dicampurkan sebagai bahan pengisi filler. Sifat fisis dan mekanik akhir bahan komposit yang dihasilkan sangat ditentukan oleh karakteristik sifat bahan pengisinya, yang meliputi ukuran partikulit, konsentrasi, bentuk dan distribusi partikulit dalam matrik Callister, 1985 serta sifat ikatan antar permukaan antara bahan matrik dengan bahan pengisi Chawla, 1987 Secara umum material komposit tersusun dari dua komponen utama yaitu matrik bahan pengikat dan filler bahan pengisi. Filler adalah bahan pengisi yang digunakan dalam pembuatan komposit, biasanya berupa serat atau serbuk. Gibson 1984 mengatakan bahwa matrik dalam struktur komposit bisa berasal dari bahan polimer, logam, maupun keramik. Matrik secara umum berfungsi untuk mengikat serat menjadi satu struktur komposit. Tinggi rendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang digunakan, karena tegangan yang dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matrik akan diteruskan kepada serat, sehingga serat akan menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu serat harus mempunyai tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih tinggi daripada matrik penyusun komposit Vlack L. R., 1985.

2.5 Sarung Tangan Karet