Spektrum FT-IR dari Spesimen Sarung Tangan Lateks tanpa Silika Ampas Tebu Spektrum FT-IR dari Spesimen Sarung Tangan Lateks dengan Penambahan Silika Ampas Tebu

cm -1 , 1635.64 cm -1 , 1199.72 cm -1 , 1111 cm -1 . Ini sesuai dengan gugus fungsi seperti dapat diihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Data Analisis FT-IR dari Silika Ampas Tebu No. Gugus Fungsi Panjang gelombang cm -1 1. Serapan O-H 3448.72 2. Rentangan C-H 2897.08 3. C-H aldehida 2831.50 4. Vibrasi tekuk Si-O Siloksan 2391.71 5. Serapan C=C lemah 2083.12 6. Vibrasi ulur C=O 1635.64 7. C-O tunggal 1199.72 8. C-O tajam dan kuat 1111.00 Dari data tersebut, diperoleh gugus asli dari silika yang muncul dengan bilangan gelombang 2391.71 cm -1 yaitu gugus Si-O siloksan

4.1.2 Spektrum FT-IR dari Spesimen Sarung Tangan Lateks tanpa Silika Ampas Tebu

Gambar 4.2 Grafik Spektrum FT-IR dari Spesimen Sarung Tangan Lateks tanpa Silika Ampas Tebu Spektrum FT-IR dari spesimen sarung tangan lateks tanpa penambahan silika ampas tebu menampilkan puncak-puncak serapan dengan bilangan gelombang 3506.59 cm -1 , 2943.37 cm -1 , 2885.51 cm -1 , 2723.49 cm -1 , 2440.69 cm -1 , 1743.65 cm -1 , 1674.21 cm -1 , 1546.91 cm -1 , 1168.86 cm -1 , 1064.71 cm -1 , 929.69 cm -1 , 864.11 cm -1 , 729.09 cm -1 , 493.78 cm -1 .

4.1.3 Spektrum FT-IR dari Spesimen Sarung Tangan Lateks dengan Penambahan Silika Ampas Tebu

Gambar 4.3 Grafik Spektrum FT-IR dari Spesimen Sarung Tangan Lateks dengan Penambahan Silika Ampas Tebu Spektrum FT-IR dari spesimen sarung tangan lateks dengan penambahan silika ampas tebu menampilkan puncak-puncak serapan dengan bilangan gelombang 3464.15 cm -1 , 2939.52 cm -1 , 2889.37 cm -1 , 2727.35 cm -1 , 2040.69 cm -1 , 1743.65 cm -1 , 1654.92 cm -1 , 1516.05 cm -1 , 1161. 15 cm -1 , 929.69 cm -1 , 856.39 cm -1 , 763.81 cm -1 , 590.22 cm -1 . Tabel 4.2 Data Analisis FT-IR pada Spesimen Sarung Tangan Lateks No . Gugus Fungsi Spesimen Sarung Tangan lateks + Silika Ampas tebu Spesimen Sarung Tangan lateks Tanpa Silika Ampas tebu 1. Monomer asam karbosilat - 3506,59 2. Regangan O-H dari H 2 O 3464,15 cm -1 - 3 Vibrasi C-H alifatik 2889,37 cm -1 - 4. Regangan C-H Methylene simetris - 2885,31 cm -1 5. Aldehida, C-H regangan 2727,35 cm -1 - 6. Gugus C=O 1743,65 cm -1 1743,65 cm -1 7. Regangan C=C alkena 1654,92 cm -1 - 8. Cincin aromatik C=C 1516,05 cm -1 1546,91 cm -1 9. Regangan SO 2 simetris - 1168,86 cm -1 10. Ikiatan C-O kuat, alkohol, eter, ester 1161,15 cm -1 1064,71 cm -1 11. Regangan P-F 929,69 cm -1 929,69 cm -1 12. Ikatan O-Si-O 763,81 cm -1 - 13. Cincin aromatik C-H - 729,09 cm -1 14. Regangan P-S 590,22 cm -1 - 15. Regangan C-I - 493,78 cm -1 Dari spektrum yang dihasilkan terlihat jelas puncak-puncak gelombangnya. Terdapat puncak yang hilang disebabkan oleh adanya interaksi antar bahan kimia dengan silika ampas tebu. Munculnya gugus OH pada spesimen lateks yang ditambahkan dengan ampas tebu disebabkan oleh adanya kandungan lateks. Demikian juga dengan munculnya ikatan O-Si-O, disebabkan oleh adanya interaksi lateks dengan silika ampas tebu. Inilah puncak yang membedakan antara spesimen lateks tanpa silika ampas tebu dengan spesimen lateks dengan penambahan silika ampas tebu.

4.2 Pengujian Kekuatan Tarik Mekanik Spesimen Sarung Tangan