3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperhatikan factor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit
hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan. 4.
Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai
alternative tindakan, mengevaluasi alternatif - alternatif ini dan memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling
memuaskan.
C. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran
Komponen utama perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana keuangan untuk masa yang akan dating. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan
dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus
membangun suatu rencana strategi. Rencana strategi mengidentifikasikan strategi- strategi untuk aktifitas dan operasi di masa depan, umumnya mencakup
setidaknya untuk lima tahun ke depan. Perusahaan dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Rencana strategi ini
akan menjadi dasar dalam pembuatan anggaran perusahaan. Anggaran merupakan bagian penting dari proses perencanaan. Karena
anggaran menentukan keputusan mengenai pengalokasian sumber daya menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan
Universitas Sumatera Utara
strategi dan struktur organisasi manajemen dan personelnya dan tugas-tugas yang perlu diselesaikan.
Anggaran yang angkanya terlampau tinggi seringkali merupakan tanda awal bahwa aktifitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila angka
anggaran menjadi lebih besar, maka seluruh rencana mungkin perlu diperbaiki. Dengan kata lain anggaran merupakan kompas, arah, atau pedoman kerja bagi
perusahaan untuk mencapai tujuan. Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data
akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja atau standar bagi perusahaan . Apabila terdapat penyimpangan haruslah diselidiki
penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan korektif atas penyimpangan tersebut.
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 mempunyai anggaran laba rugi dan juga anggaran rekapitulasi pendapatan biaya per pelanggan. Dalam penyusunan
anggaran ini Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 melakukan berbagai analisa, yaitu sebagai berikut:
1 Analisa terhadap pendapatan-pendapatan langsung yang mungkin akan
didapat, yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan. 2
Analisa terhadap biaya-biaya langsung yang mungkin akan didapat yang berhubungan langsung dengan operasi normal perusahaan.
3 Analisa terhadap biaya-biaya yang terjadi di perusahaan yang naik turunnya
biaya tersebut tanpa dipengaruhi volume kegiatan. 4
Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang mungkin terjadi dan hal ini tidak dalam operasi normal kegiatan perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
5 Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang biasanya terjadi pda tiap-tiap
pelanggan perusahaan. Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut disusunlah Anggaran
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran.
D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Laba