Permasalahan Maksud dan Tujuan Struktur Organisasi

B. Permasalahan

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah apakah anggaran yang dibuat dan digunakan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan laba sudah terealisasi dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditargetkan.

C. Maksud dan Tujuan

Adapun yang menjadi maksud dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah: 1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang anggaran yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan laba. 2. Sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat langsung terjun ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai anggaran yang dibuat oleh Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran. 3. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan agar dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya dapat lebih efisien dan efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran perusahaan dalam mencapai tujuannya. 4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama. Universitas Sumatera Utara Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah: 1. Sebagai bahan pembanding bagi penulis atas ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. 2. Untuk mengetahui sejauh mana anggaran yang dibuat Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Kisaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan laba perusahaan. 3. Untuk mengetahui apakah anggaran yang dibuat oleh Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Kisaran sesuai dengan realisasinya.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei Observasi

Tempat : Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran Waktu : Tanggal 30 Maret 2009 sampai dengan 4 April 2009 Berikut ini adalah penjelasan dari jadwal surveiobservasi penulis: 30 Maret 2009 : Menerima surat persetujuan surveiobservasi dari AJB Bumiputera 1912 cabang Kisaran 30-31 Maret 2009 : Menerima data mengenai profil perusahaan 1-3 April 2009 : Menerima data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu mengenai anggaran yang dibuat oleh perusahaan dan sampai sejauh mana anggaran tersebut dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan laba pada Asuransi Jiwa bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran Universitas Sumatera Utara 4 April 2009 : Melengkapi data-data yang telah diperoleh sebelumnya dengan meminta penjelasan atas hal-hal yang belum dimengerti

2. Rencana Isi BAB I

: PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal surveiobservasi dan rencana isi. BAB II : ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG KISARAN Menguraikan sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job description, jaringan usahakegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan. BAB III : TOPIK PENELITIAN Menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan laba pada AJB Bumiputera 1912 cabang Kisaran. BAB IV : PENUTUP Menguraikan kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 CABANG KISARAN

A. Sejarah Ringkas

Bumiputera berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo, Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda PGHB sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera pribumi. Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha, sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912. Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M. Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang iniah yang kemudian dikenal sebagai tiga serangkai pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia. Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas PT yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu. Sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha mutual atau usaha bersama. Semua pemegang polis Universitas Sumatera Utara adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota BPA untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini. Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB O.L. Mij. PGHB kini hampir mencapai satu abad. Sepanjang itu, tentu saja tidak lepas dari pasang surut. Sejarah Bumiputera sekaligus mencatat perjalanan Bangsa Indonesia. Termasuk, misalnya, peristiwa sanering mata uang rupiah di tahun 1965 yang memangkas asset perusahaan ini, dan bencana paling hangat multikrisis di penghujung millenium kedua. Di luar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh, berkembang, dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman , mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini menjadi cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan. Dan sekarang, memasuki millenium ketiga, Bumiputera yang mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia, dan dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia tengah berada di tengah capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri Bumiputera 97 tahun yang lalu. Bagi Bumiputera, iklim kompetisi ini meniupkan semangat baru, karena makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras, dan profesionalisme. Namun Universitas Sumatera Utara berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad, menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi asuransi Bangsa Indonesia sebagaimana visi awal pendirinya. Bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia. Sebagai perusahaan perjuangan Bumiputera memiliki falsafah sebagai berikut:

1. Idealisme

Senantiasa memelihara nilai-nilai kejuangan dalam mengangkat kemartabatan anak bangsa sesuai sejarah pendirian Bumiputera sebagai perusahaan perjuangan.

2. Kebersamaan

Mengedepankan sistem kebersamaan dalam pengelolaan perusahaan dengan memberdayakan potensi komunitas Bumiputera dari, oleh dan untuk komunitas Bumiputera sebagai manifestasi perusahaan rakyat.

3. Profesionalisme

Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance dan senantiasa berusaha menyesuaikan diri terhadap tuntutan perubahan lingkungan. Universitas Sumatera Utara Adapun yang menjadi visi dan misi dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 ini adalah sebagai berikut: VISI Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia SDM profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idialisme serta mutualisme. MISI Menjadikan Bumiputera senantiasa berada di benak dan di hati masyarakat Indonesia dengan: 1. Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 2. Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis. 3. Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar komponen dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi yang jelas dapat memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab antar bagian yang satu dengan bagian yang lain, sehingga memungkinkan orang-orang yang terlibat di dalam perusahaan tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu struktur organisasi juga merinci pembagian kerja dan menunjukkan berbagai tingkatan aktifitas yang berkaitan satu sama lain. Ini menunjukkan hirarki organisasi serta struktur wewenang dan memperlihatkan hubungan pelaporannya. Sruktur organisasi akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan kegiatan serta tujuan perusahaan. Salah satu unsure struktur organisasi yang baik adalah adanya pola interaksi dari hubungan kerja sama antar individu pada tiap bagian dari suatu perusahaan yaitu mengenai hubungan pembagian dan fungsi dari pekerjaan dilakukan serta wewenang yang seimbang baik vertikal maupun horizontal. Struktur organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran adalah struktur garis dan staf atau disebut juga organisasi garis dan staf yang merupakan kombinasi dari organisasi garis dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari kepala cabang kepada kepala unit dan supervisor. Kepala cabang adalah yang sepenuhnya berhak untuk menetapkan kebijakan dan juga mengambil keputusan guna mencapai tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Mengenai bagan struktur organisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 baik pusat maupun cabang dapat dilihat pada bagian lampiran dari Tugas Akhir ini.

C. Job Description