5 Analisa terhadap biaya dan pendapatan yang biasanya terjadi pda tiap-tiap
pelanggan perusahaan. Berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan tersebut disusunlah Anggaran
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran.
D. Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Laba
Pengawasan merupakan proses pengukuran dan pengevaluasian kinerja aktual dari setiap bagian dalam suatu perusahaan, dan kemudian melaksanakan tindakan
perbaikan apabila diperlukan. Untuk mengetahui apakah rencana yang telah ditetapkan dijalankan dengan
semestinya, maka dibutuhkan suatu pengawasan atau pengendalian. Seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan harus diawasi secara terus menerus, jika
pihak manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas yang telah ditetapkan. Pengawasan terdiri dari tiga macam langkah yang bersifat universal, yaitu:
a. Mengukur hasil pekerjaan
b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan dan memastikan
perbedaannya apabila ada c.
Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
Pengawasan dapat dibagi menjadi tiga tipe dasar, yaitu: 1.
Pengawasan Pendahuluan Preliminary Control Pengawasan ini memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya
penyimpangan-penyimpangan pada kualitas sumber-sumber daya yang digunakan pada sebuah perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengawasan Pada Saat Pekerjaan Berlangsung Concurrent Control
Pengawasan ini dilakukan untuk memonitor pekerjaan yang berlangsung, guna memastikan bahwa sasaran yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. 3.
Pengawasan Umpan Balik Feedback Control Pengawasan ini memusatkan perhatian pada hasil-hasil akhir untuk
menentukan tindakan-tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan. Ada beberapa perbedaan dalam mendefenisiskan konsep pengawasan,
termasuk di dalamnya pengawasan internal dan pengawasan menajemen. Akuntansi sering menggunakan pengawasan internal dalam mengontrol kegiatan
bisnis suatu perusahaan. Ada tiga elemen dari struktur pengawasan internal suatu perusahaan, yaitu
pengawasan lingkungan yang merupakan kerangka kerja utama diantara kebijakan pengawasan dan prosedur operasi. Pengawasan sistem akuntansi yan g terdiri dari
catatan dan prosedur yang digunakan untuk mencatat, memproses, melaporkan semua transaksi perusahaan, memelihara tingkat kepercayaan terhadap asset dan
hutang perusahaan serta pengawasan prosedur yang merupakan langkah khusus untuk meminimumkan resiko terhadap ancaman tertentu.
Pengawasan manajemen memiliki tiga aspek, yaitu pengwasan manajemen sebagai suatu bagian dan tanggung jawab manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh managemen. Pengawasan manajemen lebih luas dari pengawasan internal termasuk di dalamnya merancang sistem untuk mengurangi
tingkat kesalahan dan ketidakteraturan serta aktifitas yang positif untuk
Universitas Sumatera Utara
pencapaian tujuan dan pengawasan manajemen yang berorientasi pada karyawan yaitu memberi fasilitas untuk suksesnya pencapaian tujuan perusahaan.
Dengan adanya pengawasan dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan
yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
Adapun pengawasan yang dilakukan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran dalam menjalankan kegiatan operasinya adalah dengan cara:
a. Mengontrol pendapatan melalui premi-premi yang diterima dan beban-
beban yang dikeluarkan secara bulanan atau tahunan. b.
Disesuaikan dengan keadaan baik dengan memperhatikan situasi keamanan, politik, dan ekonomi agar tidak melebihi anggaran yang telah disusun.
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran melaksanakan pengawasan dengan cara:
1. Membandingkan realisasi dengan anggaran. Melalui hasil perbandingan ini perusahaan dapat mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan atau tidak.
Selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya perbedaan tersebut dan untuk penyimpangan yang merugikan akan dilakukan tindakan koreksi.
2. Membentuk suatu bagian yang bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan sebelum menganalisis perbandingan antara
realisasi dengan anggaran.
Universitas Sumatera Utara
Adapun peranan anggaran sebagai alat pengawasan pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 cabang Kisaran, yaitu sebagai berikut:
a. Mencegah terjadinya pemborosan
b. Memberikan standar yang memadai untuk mengukur prestasi
c. Sebagai alat pembanding seberapa jauh pelaksanaan rencana kerja yang
telah dicapai perusahaan d.
Mengendalikan operasi dan biaya serta pengeluaran perusahaan Untuk mengawasi kegiatan operasionalnya, Asuransi Jiwa Bersama
Bumiputera 1912 cabang Kisaran setiap periode anggarannya melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasi yang terjadi untuk melihat
keberhasilan anggaran yang telah disusun. Berdasarkan hasil perbandingan tersebut kepala cabang dapat mengetahui apakah seluruh bagian di dalam
perusahaan telah melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Tabel 3.2 Income Statement Budget Actual Vs Budget Periode Januari 2008 JANUARI 2008
PERKIRAAN BUDGET Rp
ACTUAL Rp
DIRECT INCOME Premi Pertama
375.000.000 287.000.000
Premi Lanjutan Tahun Pertama 139.869.065
109.872.630 Premi Lanjutan
1.377.913.958 738.927.105
Income 1.886.510.000 1.549.737.000
Total Direct Income 3.779.293.023
2.685.536.735 DIRECT COST
Meninggal Dunia 90.000.000
38.807.667 Habis Kontrak
460.000.000 335.076.612
Penebusan 186.264.000 97.335.266
Pengobatan Rawat Inap 12.000.000
148.000 Klaim 761.781.000
121.367.545 Total Direct Cost
1.510.045.000 592.735.090
GROSS PROFIT 2.269.248.023
2.092.801.645
Universitas Sumatera Utara
GENERAL ADM. EXPENSES Biaya Pertama
51.495.000 32.259.519
Biaya Umum 42.070.000
22.733.868 Total General Adm. Expenses
93.565.000 54.993.387
NET PROFIT OPERATION 2.175.683.023
2.037.808.258 OTHER INCOME EXPENSE
Setoran Dropping 1.028.397.000
955.305.478 Total Other income Expense
1.028.397.000 955.305.478
NET PROFIT BEFORE TAX 1.147.286.023
1.082.502.780
Sumber : Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Kisaran
E. Hubungan Anggaran dengan Pengawasan