Matriks Determinan LANDASAN TEORI

Sumbu simetri fungsi fx = c bx ax + + 2 akan sejajar atau berimpit dengan sumbuY Dalam menyusun fungsi kuadrat dapat disusun jika diketahui hal-hal berikut : 1. Koordinat titik balik h,k. Bentuk persamaannya 2 h x a k y − = − 2. Titik potong dengan sumbu X di titik p,0 dan q,0. Bentuk persamaannya q x p x a y − − = 3. Kurva parabola melalui tiga titik sebarang. Bentuk persamaannya c bx ax y + + = 2 Misalnya titik balik kurva suatu fungsi kuadrat adalah-2,-10. Jika kura tersebut melalui titik 2,6, tentukan persamaan fungsi tersebut. Jawab Misalkan persaman kurva 2 h x a k y − = − , dengan koordinat titik balik h,k, maka h,k ⇔ -2, -10 2 2 10 − − = − − x a y 2 2 10 + = + x a y 16 16 2 2 10 6 2 a a = ⇔ + = + 1 = a Jadi persamaan fungsi yang di maksud adalah 2 2 10 + + x y atau 6 4 2 − + = x x y

2.2 Matriks

Universitas Sumatera Utara Matriks adalah kumpulan elemen-elemen yang disusun menurut baris dan kolom sehingga membentuk empat persegi panjang dimana panjang dan lebarnya ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom. Model umum matiks ⎟⎟ ⎟ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎜ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ = mn m m m n n a a a a a a a a a a a a A L M M M M M L L 3 2 1 2 23 22 21 1 13 12 11 atau disingkat dengan: A = a ij , i = 1, 2, …, m j = 1, 2, …, n Matriks di atas disebut matriks tingkat m x n, atau disingkat matriks m x n, karena terdiri dari m baris dan n kolom. Setiap ij a disebut elemen unsur dari matriks itu, sedang indeks i dan j berturut- turut menyatakan baris dan kolom. Jadi elemen ij a terdapat pada baris ke-i, kolom ke-j. Pasangan bilangan m,n disebut dimensi ukuran atau bentuk dari matriks itu. Suatu matriks tidak mempunyai harga numerik.: Pada umumnya matriks disingkat dan dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan elemen-elemen matriks dengan huruf kecil. Untuk membedakan matriks ditulis dengan: n A A A ,..., , 2 1 atau A, B,…, Z, misalnya matriks m x n.

2.3 Determinan

Universitas Sumatera Utara Andaikan diketahui suatu determinan dari suatu matriks tingkat n. Jika elemen-elemen dari baris ke-i dan kolom ke-j semuanya dikeluarkan akan terdapat suatu determinan matriks dari matriks tingkat n-1, yang disebut minor pertama dari matriks tingkat A atau determinan A yang ditulis dengan ij M dan juga dikatakan minor dari elemen ij a . Harga dari minor bertanda ditulis dengan ij j i M + − 1 yang disebut kofaktor disingkat dengan ij K dari elemen ij a , Jadi : ij j i ij M K . 1 + − = Contoh: 33 32 31 23 22 21 13 12 11 a a a a a a a a a A = Misalnya 33 32 23 22 11 a a a a M = 33 31 23 21 12 a a a a M = 32 31 22 21 13 a a a a M = Dengan kofaktor berturut-turut : Universitas Sumatera Utara , 1 11 11 1 1 11 M M K = − = + , 1 12 12 2 1 12 M M K − = − = + , 1 13 13 3 1 13 M M K = − = + dan seterusnya. Dengan menggunakan contoh diatas diperoleh: , 13 13 12 12 11 11 M a M a M a A + − = 13 13 12 12 11 11 K a K a K a + + = Dari hasil tersebut, dapat diturunkan sifat-sifat dibawah ini: Hari determinan suatu matriks A tingkat n sama dengan jumlah hasil ganda setiap elemen suatu baris kolom dari A dengan kofaktor yang bersesuaian, jadi: nj nj j j j j K a K a K a A + + + = ... 2 2 1 1 yang disebut ekspansi Laplance menurut kolom j.

2.4 Mencari Invers Matriks