Metode Analisis Data Definisi Operasional Sejarah PT BRI Persero Tbk

g. Bagaimanakah besar nilai barang jaminan yang diberikan apakah sesuai dengan besarnya kredit? h. Bagaimanakah kestabilan harga barang jaminan yang diberikan? i. Bagaimanakah keadaan usaha pesaing yang sejenis? j. Bagaimanakah keadaan ekonomi masyarakat setempat?

3.4 Instrument Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah pemberian kredit dalam mengurangi tingkat resiko pada PT BRI Persero, Tbk cabang Tarutung. Untuk mengukur variabel pemberian kredit tersebut maka terdapat 5 indikator utama dalam pemberian kredit yang dianalisis. Indikator - indikator yang digunakan dalam mengurangi tingkat resiko tersebut adalah watak Character , modal Capital , kemampuan Capacity , Barang atau jaminan Collateral , dan situasi ekonomi Condition of Economy . Kelima indikator ini digunakan untuk menganalisis permohonan kredit yang dilakukan nasabah dimana permohonan tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya, sesuai dengan kesepakatan bank.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti adanya Irawan, 2004 . Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deksriptif analisis yaitu dengan Universitas Sumatera Utara cara mencari, mengumpulkan kemudian mengolah data - data yang diperlukan. Dari data – data yang didapat tersebut, akhirnya diinterpretasikan dan diperbandingkan dengan landasan teori yang penulis peroleh dari beberapa literatur yang relevan sehingga akhirnya dapat diambil sebuah kesimpulan.

3.6 Definisi Operasional

1. Character adalah keadaan watak dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. 2. Capital adalah jumlah dana modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah. 3. Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan. 4. Collateral adalah barang – barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang diterimanya. 5. Condition of Economy, yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang kemungkinannya memengaruhi kelancaran perusahaan calon debitur. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah PT BRI Persero Tbk

Berdirinya Bank Rakyat Indonesia dimulai pada zaman Belanda yaitu pada tanggal 16 Desember yang ditandai dengan berdirinya “DE POERWOKERTO SCHENP EN SPAAR BANK DER INLANDSCHE HOOPDEN” atau yang lebih sering dikenal dengan Bank Priyayi oleh seorang Patih Purwokerto bernama R. Bei Wiraatmaja. Kalau kita kaitkan dengan situasi perbankan saat itu, Bank Priyayi atau volks Bank maupun bank-bank komersial lainnya hidup dengan mendapat persaingan DE JAVASCHE BANK yang memiliki monopoli sanggup memberikan kredit dengan suku bunga rendah. Seperti diketahui bahwa DE JAVASCHE BANK yang didirikan pada zaman Hindia Belanda tahun 1875 adalah sebagai bank swasta, akan tetapi mempunyai fungsi utama dalam mengatur keuangan pemerintah seolah-olah bank tersebut berkedudukan sebagai bank sentral. Namun sama sekali tidak berperan sebagai Banker’s bank dan tidak pula berkemampuan untuk mengawasi sejumlah uang beredar di masyarakat, oleh karena itu untuk mengendalikan dan mengembangkan usaha perbankan, pada tahun 1912 pemerintah Hindia Belanda mengumumkan Central Kas dibawah naungan Departemen Pemerintah Hindia Belanda dan begitu juga saat itu direkturnya ditunjuk Mr. TH. Fruin. Berdirinya Central Kas yang menjadikan induk bagi Volks Bank tidak segera mendapat perbaikan sebagaimana yang diharapkan. Masih ditemukan Universitas Sumatera Utara berbagai kelemahan, lalu untuk mengatasinya diambil tindakan lebih lanjut untuk mengadakan suatu komisi untuk meneliti kelemahan-kelemahan yang ada guna dapat diperbaiki pemerintah. Komisi ini diketuai oleh Prof. DR. Bocke dan hasilnya mulai tahun 1926 terdapat keseragaman status bagi seluruh bank meskipun organisasinya masing- masing terpisah. Keadaan ini berubah kemudian akibat terjadinya krisis ekonomi dunia 1926-1932 sehingga beberapa bank mengalami kemacetan. Maka dibentuklah ELGEMENCE VOLKSCREDIT BANK pada tanggal 19 Desember 1934 yang berkantor di Jakarta dengan direkturnya yang pertama adalah Mr. TH. Fruin. Pada tahun 1942 saat masuknya Jepang, ELEGEMENCE VOLKSCREDIT BANK yang dalam kegiatannya bukan semata-mata sebagai bank komersil akan tetapi lebih mengutamakan kepentingan social ekonomi. Dalam tahun yang sama ELEGEMENCE VOLKSCREDIT BANK menjadi Syomin Ginko Bank Rakyat. Perkembangan Bank Rakyat Indonesia yang tidak terlepas dari aktivitas Syomin Ginko berjalan ditengah sistem pemerintahan yang berkuasa. Tanggal 22 Maret 1946, masa kemerdekaan Bank Rakyat, dahulu AVB?Syomin Ginko ditetapkan sebagai Bank Pemerintahan yang pertama didirikan setelah kemerdekaan. Tanggal 26 Oktober 1960 Bank Rakyat Indonesia dan NHM ditambah BTM disatukan dan dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN. Pada tahun 1965 BKTN diintegrasikan kedalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Tani dan Nelayan. Universitas Sumatera Utara Bulan Agustus 1965 semua Bank Pemerintah dibangun menjadi satu dan nama Bank Rakyat Indonesia dimana pihak negara Indonesia Unit II merupakan wadah ex nama yang bekerja di bidang exim. Pada tanggal 18 Desember 1970 Bank Rakyat Indonesia menampung hak dan kewajiban serta kepercayaan serta perlengkapan Bank Negara Indonesia Unit II dibidang rural, diundangkan dengan Undang-undang No,21 tahun 1968. Tahun 1982 Direksi menegaskan sebuah tim untuk mengkaji tentang berdirinya sebuah Bank Rakyat Indonesia yang hasilnya dituangkan dalam SK Direksi Bank Rakyat Indoneasia No. Kep: 67DIR211982, secara resmi ditetapkan bahwa Bank Rakyat Indonesia didirikan pada tanggal 16 Desember 18895 yaitu Bank Rakyat Indonesia bernama “DE POERWOKERTO SCHENPEN BANK DER INLANDSCHE HOOPDEN”. Adanya Peraturan Pemerintah yaitu No. 21 Tanggal 29 April 1992 tentang penyesuaian bentuk hokum. Pada tanggal 1 juli 1992 BRI berubah status Perseroan dengan nama PT. Bank Rakyat Indonesia Persero menjadi PT. Persero dengan akta pendirian PT. Bank Rakyat Indonesia Persero No. 133 tanggal 31 Juli 1992. 4.4 Data Penelitian 4.4.1 Data kualitatif