4.5. Sikap Tabel 4.28. Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Sikap Tentang
Hipertensi dan Penanggulangan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No Pernyataan
Sikap Setuju
Tidak setuju
Total F
F F
1 Pada orang dewasa Tekanan darah 140
90 atau lebih disebut dengan hipertensi 48
73.8 17
26.2 65
100 2
Hipertensi selalu muncul dengan adanya gejala seperti sakit kepala atau pusing
52 78.5
13 21.5
65 100
3 Hipertensi pada dasarnya tidak dapat
disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar tetap stabil
34 73.8
31 26.2
65 100
4 Hipertensi yang tidak ditanggulangi akan
sembuh dengan sendirinya 21
32.3 44
67.7 65
100 5
Penyakit hipertensi bukan merupakan penyakit yang berbahaya dan sangat
jarang menimbulkan komplikasi 18
27.7 47
72.3 65
100 6
Gejala hipertensi yang saya derita, sering kali meghambat saya dalam beraktifitas
48 73.8
17 26.2
65 100
7 Sebagai penerita hipertensi saya merasa
rentan terjadap komlikasi hipertensi 53
81.5 12
18.5 65
100
8 Menanggulangi
hipertensi sedini
mungkin, bukan merupakan upaya yang tepat
untuk mencegah
komplikasi hipertensi
8 12.3
57 87.7
65 100
9 Dengan
mengupayakan kesetabilan
tekanan darah setelah pengobatan sangat menguntungkan bila dibandingkan dengan
pengobatan yang berulang - ulang 50
76.9 15
23.1 65
100
10 Mencegah
hipertensi agar
tidak menimbulkan komplikasi tidak lebih baik
dari pada pengobatan setelah terjadi komplikasi
15 23.1
50 76.9
65 100
11 Untuk pengobatan komplikasi hipertensi
seperti stroke, penyakit jantung dan ginjal memerlukan biaya yang besar dan waktu
lama
bahkan dapat
menghabiskan penghasilan seumur hidup.
51 78.5
14 21.5
65 100
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
No. Pernyataan
Relevansi Sikap
33.3 33.3
– 66.6
66.6 Total
F F
F F
12 Hipertensi yang tidak
ditanggulangi akan beresiko menimbulkan komplikasi seperti
1. Stroke,
2. Penyakit jantung,
3. Gangguan penglihatan
4. Gangguan pendengaran
5. Kematian mendadak
12 18.5
40 61.5
13 20.0
65 100
13 Mengkonsumsi obat anti hipertensi
adalah metode yang paling tepat untuk menurunkan tekanan darah
bila dibandingkan dengan pola hidup sehat seperti:
1.
Mengkonsumsi buah dan sayur, 2.
Tidak mengkonsumsi alkohol, 3.
Tidak mengkonsumsi kopi, 4.
Mengurangi konsumsi garam , 5.
Mengurangi konsumsi, 6.
Tidak merokok, 7.
Berolah raga yang sesuai 8.
menghindarkan stress 11
16.9 42
64.6 12
18.5 65
100
14 Melaksanakan upaya
penanggulangan hipertensi akan bermanfaat untuk :
1. memperpanjang usia, 2. menghindarkan dari gejala
seperti sakit kepala atau pusing, 3. mengurangi resiko peningkatan
tingkat hipertensi bertambah parah,
4. Mengurangi resiko terkena komplikasi seperti stroke dan
penyakit jantung. 1
1.5 64
98.5 65
100
Dari tabel diatas dapat kita ketahui berbagai variasi pendapat sikap
responden terhadap berbagai pernyataan yang berkaitan dengan hipertensi dan upaya untuk mencegah komplikasi hipertensi yang masing
– masing pernyataan dan tanggapan sikap responden dapat kita interpretasikan sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
a. Tabel 4.28.1 pada pernyataan bahwa “ pada orang dewasa Tekanan darah
140 90 atau lebih disebut dengan hipertensi, dari 65 responden yang menjadi penderita hipertensi mayoritas menyatakan sikap setuju yaitu
sebanyak 48 orang 73.8 sedangkan sebanyak 17 orang 26.2 tidak setuju
b. Tabel 4.28.2 pada pernyataan bahwa “ Hipertensi selalu muncul dengan
adanya gejala seperti sakit kepala atau pusing “ mayoritas responden
bersikap setuju yaitu sebanyak 52 orang 78.5 sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 13 orang 21.5
c. Tabel 4.28.3 pada pernyataan bahwa “Hipertensi pada dasarnya tidak dapat
disembuhkan tapi dapat dikendalikan agar tetap stabil ” mayoritas
responden bersikap setuju yaitu sebanyak 34 orang 73.8 sedangkan yang tidak setuju sebanyak 31 orang 26.2
d. Tabel 4.28.4 pada pernyataan bahwa “Hipertensi yang tidak ditanggulangi
akan sembuh dengan sendirinya ” mayoritas responden menyatakan sikap
tidak setuju yaitu sebanyak 44 orang 67.7 sedangkan yang menyatakan sikap setuju sebanyak 21 orang 32.3
e. Tabel 4.28.5 pada pernyataan bahwa “Penyakit hipertensi bukan
merupakan penyakit yang berbahaya dan sangat jarang menimbulkan komplikasi
” mayoritas responden menyatakan sikap tidak setuju yaitu sebanyak 47 orang 72.3 sedangkan yang menyatakan setuju sebayak 18
orang 27.73. f.
Tabel 4.28.6 pada pernyataan bahwa ” Gejala hipertensi yang saya derita, sering kali meghambat saya dalam beraktifitas
”, mayoritas responden
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
setuju bahwa gejala hipertensi menghambat responden alam beraktifitas yaitu sebanyak 48 orang 73.8 sedangkan yang merasa tidak terganggu
sebanyak 17 orang 26.2 g.
Tabel 4.28.7 pada pernyataan bahwa “Sebagai penderita hipertensi, saya merasa sangat rentan beresiko terkena komplikasi hipertensi
“ mayoritas menyatakan sikap setuju yaitu sebanyak 53 orang 81.5 dan yang tidak
setuju sebesar 12 orang 18.5 h.
tabel 4.28.8 pada pernyataan bahwa “menanggulangi hipertensi sedini mungkin, bukan merupakan upaya yang tepat untuk mencegah komplikasi
hipertensi ” mayoritas responden menyatakan sikap tidak setuju yaitu
seanyak 57 orang 87.7 dan yang setuju sebanyak 8 orang 12.3 i.
Tabel 4.28.9 pada pernyataan bahwa dengan “mengupayakan kesetabilan tekanan
darah setelah
pengobatan sangat
menguntungkan bila
dibandingkan dengan pengobatan yang berulang – ulang” mayoritas
responden menyatakan setuju yaitu sebanyak 50 orang 76.9 sedangkan yang menyatakan sikap tidak setuju sebanyak 15 orang 23.1
j. Tabel 4.28.10 pada pernyataan bahwa “mencegah hipertensi agar tidak
menimbulkan komplikasi tidak lebih baik dari pada pengobatan setelah terjadi komplikasi
” mayoritas menyatakan sikap tidak setuju yaitu sebanyak 50 orang 76.9 sedangkan yang menyatakan sikap setuju
sebanyak 15 orang 23.1 k.
tabel 4.28.11 pada pernyataan bahwa “Untuk pengobatan komplikasi hipertensi seperti stroke, penyakit jantung dan ginjal memerlukan biaya
yang besar dan waktu lama dan bahkan dapat menghabiskan penghasilan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
seumur hidup” mayoritas menyatakan sikap setuju yaitu sebanyak 51 orang 71.8 sedangkan yang tidak setuju sebanyak 14 orang 21.5
l. Tabel 4.28.12 pada pernyataan bahwa “Hipertensi yang tidak
ditanggulangi akan beresiko menimbulkan komplikasi seperti : Stroke, Penyakit jantung, Gangguan penglihatan, gangguan pendengaran dan
kematian mendadak mayoritas responden menyatakan sikap pada tingkat cukup relevan yaitu sebanyak 40 orang 61.5 dan pada tingkat releven
sebanyak 13 orang 20.0 sedangkan paling sedikit pada tingkat sikap yang kurang relevan yaitu sebanyak 12 orang 18.5
m. Tabel 4.28.13 pada pernyataan bahwa Mengkonsumsi obat anti hipertensi
adalah metode yang paling tepat untuk menurunkan tekanan darah bila dibandingkan dengan pola hidup sehat seperti: mengkonsumsi buah dan
sayur, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak mengkonsumsi kopi, mengurangi konsumsi garam , mengurangi konsumsi, tidak merokok,
berolah raga yang sesuai dan menghindarkan stre ss” Pada perbandingan
antara pengobatan dengan pola hidup sehat, mayoritas yang mempunyai pernyataan cukup relevan yaitu sebanyak 42 orang dan sebanyak 12 orang
18.5 pada tingkatan relevan sedangkan sebanyak 11 orang mempunyai sikap pada tingkat kurang relevan.
n. Tabel 4.28.14 pada pernyataan bahwa “Melaksanakan upaya
penanggulangan hipertensi akan bermanfaat untuk : memperpanjang usia, menghindarkan dari gejala seperti sakit kepala atau pusing, mengurangi
resiko peningkatan tingkat hipertensi bertambah parah, Mengurangi resiko terkena komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung.dirasakan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mayoritas reponden menyatakan sikap pada tingkat cukup relevan yaitu sebanyak 64 orang 98.5 sedangkan pada tingkat sikap kurang relevan
sebanyak 1 orang 1.5.
Tabel 4.29. : Distribusi Responden Berdasarkan Tingkatan Sikap Terhadap Upaya Pencegahan Kompliaksi Di Wilayah
Kerja Puskesmas Berastagi Tahun 2010
No. Tingkatan Sikap
Frekuensi
1. Kurang
-- --
2. sedang
10 15.4
3. Baik
55 84.6
Total 65
100
Dari skala pengukuran skor yang telah ditetapkan sebelumnya pada
setiap penyataan maka dapat disimpulakan bahwa dari 65 responden yang merupakan penderita hipertensi mayoritas mempunyai sikap baik terhadap
hipertensi dan upaya pencegahan komplikasi yaitu sebanyak 55 orang 84.6 sedangkan untuk pernyataan sikap pada tingkat sedang sebanyak 10 orang
15.4. 4.6. Tindakan Terhadap Upaya pencegahan Komplikasi
Tabel 4.30 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam
Pencarian Pelayanan Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Tndakan ketika ada gejala hipertensi
F
1. Menunggu perkembangan penyakit
14 21.5
2. Pengobatan tradisional
13 20.0
3. Memeriksakan Diri ke petugas kesehatan
38 58.5
Total 65
100
Dari tabel 4.30 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden yang merupakan penderita hipertensi, mayoritas tindakan yang dilakukan ketika ada
gejala hipertesi adalah memeriksakan diri ke petugas kesehatan yaitu sebanyak 38 orang 58.8 dan 13 orang dengan 20.0 pengobatan tradisional
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
sedangkan sebanyak 14 orang 21.5 cenderung menunggu perkembangan penyakit ketika gejala hipertensi.
Tabel 4.31 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Setelah Menjalani Pengobatan Dari Dokter Di Wilayah Kerja
Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Setelah menjalani pengobatan
Frekuensi
1. Tetap melakukan anjuran dokter mulai dari
pantangan – pantangan makanan dan pola
aktifitas 33
50.8 2.
Akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan
20 30.8
3. Kembali seperti biasa seperti saat belum terkena
hipertensi 12
18.4
Total 65
100
Dari tabel 4.31 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden yang
merupakan penderita hipertensi mayoritas melakukan tindakan sesuai dengan anjuran dokter setelah menjalani pengobatan yaitu sebanyak 33 orang 50.8
dan sebanyak 20 orang 30.8 Akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan sedangkan 12 orang 18.4 Kembali seperti biasa
seperti saat belum terkena hipertensi
Tabel 4.32 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Untuk Mngukur Tekanan Darah Di Wilayah Kerja Puskesmas
Berasatagi Tahun 2010
No. Waktu mengukur Tekanan darah
Frekuensi
1. Mengukur ketika ada gejala saja
24 36.9
2. Ketika berkunjung ke puskesmas atau posyandu
23 35.4
3. Saya mengukur secara rutin dengan adanya
gejala maupun tidak ada gejala minimal 2 kali dalam sebulan
18 27.7
Total 65
100
Dari tabel 4.33 diatas dapat kita ketahui bahwa dari 65 responden
mayoritas melakukan tindakan mengukur tekanan darah ketika ada gejala yaitu sebanyak 24 orang 36.9 dan sebanyak 23 orang 35.4 Ketika berkunjung
ke puskesmas atau posyandu sedangkan mengukur secara rutin dengan adanya
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
gejala maupun tidak ada gejala minimal 2 kali dalam sebulan 18 orang 27.7.
Tabel 4.33 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Pemanfaatan
Laboratorium dalam
kaitan Dengan
Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Pemeriksaan Laboratorium
Frekuensi
1. Ya
24 36.9
2. Tidak
41 63.1
Total 65
100
Dari tabel 4.33 ditas dapat kita ketahui bahwa dari 65 responden
sebanyak 24 36.9 orang mennggunakan pernah memeriksakan darah untuk mengetahui kondisi lain yang meenyebabkan hipertensi sedangkan yang
belum pernah memeriksakan darah ke laboratorium sebanyak 41 orang 63.1.
Tabel 4.34 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan dalam Mengkonsumsi Garam Di Wilayah Kerja Puskesmas
Berasatagi Tahun 2010 No.
Jumlah garam yang konsumsi
Frekuensi
1. 1 sendok Teh setiap hari
34 53.8
2. 1
– 1 ½ Sendok teh 23
34.5 3.
1 ½ sendok Teh 8
12.3
Total 65
100
Dari tabel 4.34 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden yang merupakan penderita hipertensi mengkonsumsi sebanyak 8 orang 12.3 rata
- rata
.
1 ½ sendok teh dan yang mengkonsumsi pada jumlah 1 – 1½ sendok
teh perhari sebanyak 23 orang 34.5 sedangkan yang mengkonsumsi pada jumlah 1 sendok per hari yaitu sebanyak 34 orang 53.8
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.35 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Mengkonsumsi Bahan Makanan Yang Mengandung
Natrium Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Tingkat resiko
Frekuensi
1. Rendah
45 69.2
2. Sedang
15 23.1
3. Tinggi
5 7.7
Total 65
100
Dari tabel 4.35 dapat kita ketahui tingkat resiko tindakan responden
terhadap konsumsi makanan lain yang dan minuman yang mengandung natrium mayoritas tindakan beraga pada tingkat sedang yaitu sebanyak 45
orang 69.2 dan senayak 15 orang pada tingkat resiko sedang, sedangkan yang masih melakukan tindakan mengkonsusmsi makanan muniman yang
mengandung natrium pada tingkat resiko tinggi yaitu sebanyak 5 orang 7.7.
Tabel 4.36 : Distribusi Responden
Berdasarkan Frekuensi
Mengkonsumsi Daging Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Jumlah daging yang
dikonsumsi Frekuensi
1. 3 kali seminggu
33 50.8
2. 2
– 3 kali seminggu 20
30.8 3.
2 kali seminggu 12
18.4
Total 65
65
Dari tabel 4.36 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 responden yang merupakan penderita hipertensi mayoritas mengkonsumsi daging dengan
frekuensi 3 kali seminggu yaitu sebanyak 33 orang 50.8 dan sebanyak 20 orang 30.8 mengkonsumsi daging dengan frekuensi 2
– 3 kali seminggu sedangakan yang mengkonsumsi daging 2 kali seminggu sebanyak 12 orang
18.4.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.37 : Distribusi Tindakan Responden Dalam Mengkonsumsi Daging Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun
2010
No. Jumlah daging yang
dikonsumsi Frekuensi
1. 1Ons
45 70.7
2. 2 - 3 Ons
15 23.1
3. 3 Ons
4 6.2
Total 65
100
Dari tabel 4.37 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang ernderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas masih mengkonsumsi daging rata – raya 3 ons sebanyak 4 orang 6.2, dan yang mengkonsumsi pada jumlah
2- 3 Ons sebanyak 15 orang 23.12 sedangkan yang mengkonsumsi pada jumlah 1 Ons yaitu sebanyak 45 orang 70.7.
Tabel 4.38 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan dalam mengkonsumsi Sayur Wilayah Kerja Puskesmas
Berasatagi Tahun 2010
No. Frekuensi mengkonsumsi
sayur Frekuensi
1. 2
– 3 kali hari 49
75.4 2.
1 kali hari 16
24.6 3.
Jarang 2 hari sekali
Total 65
100
Dari tabel 4.38 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi responden mayoritas mengkonsumsi sayur 2
– 3 kali perhari sebanyak 49 orang 75.4 sedangkan yang mengkonsumsi 1 kali
sehari sebanyak 16 orang 24.6.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.39 : Distribusi Tindakan Responden dalam mengkonsumsi Buah Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Frekuensi mengkonsumsi
Buah Frekuensi
1. 2
– 3 kali hari 26
40.0 2.
1 kali hari 29
44.6 3.
Jarang 2 hari sekali 10
15.4
Total 65
100
Dari tabel 4.39 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi responden mengkonsumsi buah Jarang 1 hari
sekali sebanyak 10 orang 15.4 dan yang mengkonsumsi rata – rata hanya 1
kali perhari yaitu sebanyak 29 orang 44.6 sedangkan yang mengkonsumsi rata
– rata 2 – 3 kali perhari sebanyak 26 orang 40.0.
Tabel 4.40: Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan dalam melakukan olah raga mengkonsumsi Buah Wilayah Kerja
Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Melakukan Olah Raga
Frekuensi
1. Ya
30 46.8
2. Tidak
35 53.8
Total 65
100
Dari tabel 4.40 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas tidak melakukan olah raga yaitu sebanyak 35 orang 53.8 sedangkan yang melakukan olah raga sebanyak 30
orang 46.8.
Tabel 4.41 : Distribusi Responden Berdasarkan Kreteria Olah Raga Yang Dilakuakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi
Tahun 2010.
No. Kreteria olah raga
F
1. Jalan pagi, joging, senam aorobik, lari pagi salah
satunya 15
13.8 2.
Bermain bola, Badminton, tenis meja bukan Kompetisi
12 6.2
3. Bertanding main bola, bertanding Badminton,
bertanding tenis meja 3
4.6
Total 30
46.2
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.41 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi responden sebanyak 3 orang 4.6 melakukan olah
raga dengan bertanding main bola, bertanding Badminton, bertanding tenis meja dan 12 orang 6.2 melakukan olah raga permainan bukan kompetisi
yaitu bermain bola, badminton, tenis meja sedangkan yang melakukan olah raga dengan Jalan santai jalan cepat, joging, senam aorobik yaitu sebanayak
15 orang 13.8.
Tabel 4.42 : Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Olah Raga Dilakuakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun
2010
No. Frekuensi Olah raga
dilakuakan Frekuensi
1. 3 kali seminggu
12 18.5
2. 1
– 3 Seminggu 17
26.2 3.
1 – 3 kali sebulan
1 1.5
Total 30
46.2
Dari tabel 4.42 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi responden mayoritas melakukan olah raga 1
– 3 kali sebulan sebanyak 1 orang 1.5 dan 17 orang 26.2 melakukan olah raga
1 – 3 kali seminggu sedangkan yang melakukan olah raga rata – rata 3 kali
seminggu yaitu sebanyak 12 orang 18.5
Tabel 4.43 : Distribusi Responden berdasarkan Jumlah waktu yang digunakan setiap sesi Olah Raga dilakuakan di Wilayah
Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Jumlah waktu yang
digunakan setiap sesi Olah Raga
Frekuensi
1. 15
– 30 menit 14
21.5 2.
30 – 45 menit
13 20.0
3. lebih dari 45 menit
3 4.6
Total 30
46.2
Dari tabel 4.43 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden melakukan olah raga 15 – 30 menit pada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
setiap sesi latihan yaitu sebanyak 14 orang 21.5 dan sebanyak 3 orang 4.6 melakukan olah raga lebih dari satu jam. Sedangkan yang melakukan
olah raga antara 30 – 4560 menit sebanyak 13 orang 20.0.
Tabel 4.44 : Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Waktu Yang Digunakan Untuk Tidur Dimalam Hari Di Wilayah Kerja
Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Jumlah waktu yang
digunakan Untuk Tidur Dimalam hari
Frekuensi
1. 6 jam
1 1.5
2. 6
– 8 jam 47
72.3 3.
8 jam 17
26.2
Total 65
100
Dari tabel 4.44 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas tidur pada malam hari antara 6 –
8 jam yaitu sebanyak 47 orang 72.3 sedangkan sebanyak 17 orang 26.2 tidur lebih dari 8 jam pada malam hari dan sebanyak 1 orang 1.5 tidur 6
jam pada malam hari.
Tabel 4.45 : Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Waktu Yang Digunakan
Untuk Melaksanakan
Kegiatan Yang
Menyenangkan Diluar Pekerjaan Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Jumlah waktu yang
digunakan Frekuensi
1. 1 kali minggu
1 1.5
2. 2 kali dalam sebulan
15 23.1
3. 1 kali dalam sebulan
49 75.4
Total 65
100
Dari tabel 4.45 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi responden mayoritas melakukan refresing 1 kali
sebulan yaitu sebanyak 49 orang 75.4 dan sebanyak 15 orang 23.1 melakukan refresing liburan 2 kali dalam sebulan sedangkan 1 orang 1.5
rata – rata liburan setiap minggu.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.46 : Distribusi Responden Dalam Tindakan Melakukan Aktivitas Dan Berinteraksi Dengan Orang Lain Di Wilayah Kerja
Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Tindakan dalam Pengendalian Stress
Frekuensi
1 Responden menjawab
≥ 3 28
43.1 2.
Responden menjawab 2 22
33.8 3.
Responden menjawab 1 15
23.1
Total 65
100
Pada tabel 4.46 diatas dapat diketahui bahwa dalam menghindari stress
penderita dalam kaitannya dengan aktivitas dan berinteraksi dengan orang lain mayoritas Re
sponden menjawab ≥ 3 yaitu sebanyak 28 orang 43.1 dan sebanyak 22 orang 33.8 Responden menjawab 2 sedangkan masih ada
sebanyak 15 orang 23.1 responden menjawab 1
Tabel 4.47 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Mengkonsusi Rokok Di Wilayah Kerja Puskesmas
Berasatagi Tahun 2010
No. Mengkonsusi Rokok
Frekuensi
1. Ya
20 38,8
2. Tidak
45 69.2
Total 65
100
Dari tabel 4.47 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas tidak mengkonsumsi rokok yaitu sebanyak 45 orang 69.2 sedangkan 20 orang 38.8 merupakan perokok
Tabel 4.48: Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rokok Yang Dikonsumsi
Perhari Di
Wilayah Kerja
Puskesmas Berasatagi Tahun 2010
No. Jumlah Rokok Yang Dikonsumsi Perhari
Frekuensi
1. 5 batang
4 6.2
2. 5
– 10 batang 11
16.9 3.
10 batang 5
9.1
Total 20
32.3
Dari tabel 4.48 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas mengkonsumsi rokok rata – rata
5 – 10 batang perhari dan sebanyak 5 orang 9.1, merokok lebih dari 10
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
batang rokok perharo sedangkan yang mengkonsumsi rokok kurang dari 5 batang perhari sebanyak 5 orang 6.2
Tabel 4.49 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Mengkonsusi Kopi Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi
Tahun 2010
No. Mengkonsusi kopi
Frekuensi
1. Ya
14 21.5
2. Tidak
51 78.5
Total 65
100 Dari tabel 4.49 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas tidak mengkonsumsi kopi yaitu sebanyak 51 orang 78.5 sedangkan yang masih mengkonsumsi kopi yaitu
sebanyak 14 orang 21.5
Tabel 4.50: Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Bubuk Kopi Yang Dikonsumsi Setiap Hari Di Wilayah Kerja Puskesmas
Berasatagi Tahun 2010
No. Jumlah bubuk kopi yang
dikonsumsi Frekuensi
1. 2 Sendok Teh
3 4.6
2. 2
– 3 sendok Teh 8
12.3 3.
3 sendok teh 3
4.6
Total 14
21.5
Dari tabel 4.50 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas mengkonsumsi bubuk kopi antara 2
– 3 sendok teh perhari yaitu sebanayak 78 12.3 dan yang mengsumsi lebih dari 3 semdok teh perhari sebanyak 3 orang 4.6 sedangkan
yang mengkonsumsi bubuk kopi ≤ 1 2 Sendok Teh yaitu sebanyak 3 orang
4.6.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.51 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Dalam Mengkonsumsi Alkohol Di Wilayah Kerja Puskesmas
Berasatagi Tahun 2010
No. Mengkonsumsi Alkohol
Frekuensi
1. Ya
7 12.3
2. Tidak
58 87.3
Total 65
100
Dari tabel 4.51 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita
hipertensi yang menjadi responden mayoritas tidak mengkonsumsi alkohol yaitu sebanyak 58 orang 87.3 sedangkan yang menkonsumsi alkohol
sebanyak 7 orang 12.3.
Tabel 4.52 : Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Akohol Dalam Ukuran Gelas Yang Dikonsumsi Yang Dikonsumsi Setiap
Hari Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi Tahun 2010.
No. Jumlah Minuman Akohol
Yang Dikonsumsi Frekuensi
1. 1gelas
5 9.3
2. 1
– 2 gelas 1
1.5 3.
Lebih dari 2 gelas 1
1.5
Total 7
12.3
Dari tabel 4.52 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi dimana terdapat 8 orang 12.3 yang masih
mengkonsumsi alkohol mayoritas mengkonsumsi alkohol rata rata 1 gelas yaitu 5 orang 9.3 dan 3 orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol
rata – rata 1 – 2 gelas yaitu 1 orang 1.5 sedangkan 4.6 sedangkan
yang mengkonsumsi lakohol lebih dari 2 gelas sebanyak 1 orang 1.5
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.53. Distribusi Responden Dalam Mengkonsumsi Obat Minuman Penambah Stamina
No Mengkonsumsi Oabat Minuman Penambah
Stamina Frekuensi
1 Ya
3 4.6
2 Tidak
62 95.4
Total 65
100
Dari tabel 4.53 diatas dapat kita ketahui bahwa mayoritas responden tidak lagi mengkonsumsi obat penambah stamina ataupun minuman berenergi
yaitu sebanyak 62 orang 95.4 sedangkan yang mengjonsumsi halya 3 orang 4.6.
Tabel 4.54: Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Yang Dilakukan Sebelum Mengkimsumsi Obat Penambah Samina
No Tindakan responden
Frekuensi
1 Berkonsultasi dengan dokter untuk menanyakan
keamanan dikonsumsi untuk penderita Hiperensi 2
Membaca aturan pakai kemungkinan mempunyai larangan dikonsumsi untuk penderita Hipertensi
3 Mengkonsumsi sesuai dengan dosis yang dinjurkan 3
4.6 Total
3 4.6
Dari tabel 4.54. dari 3 responden yang masih mengkonsumsi obat minuman pemnambah stamina secara keseluruhan hanya mengikuti aturan mengenai
dosis yang digunakan yaitu sebanyak 3 orang 4.6.
Tabel 4.55 : Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Menurunkan Berat Badan Di Wilayah Kerja Puskesmas Berasatagi
Tahun 2010
Dari tabel 4.55 diatas dapat diketahui bahwa dari 65 orang penderita hipertensi yang menjadi responden terdapat 35 orang menyatakan