Etiologi Hipertensi Manifestasi Klinis Diagnosis

2.7. Hipertensi 2.7.1. Pengertian Hipertensi Tekanan darah tinggi HBP berarti hipertensi atau tekanan tinggi ketegangan pada arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung yang memompa ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi tidak berarti ketegangan emosional yang berlebihan, walaupun ketegangan emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah sementara. Tekanan darah normal di bawah 12080; tekanan darah antara 12080 dan 13989 disebut pre-hipertensi, dan tekanan darah dari 14090 atau lebih adalah hipertensi. Patrick, 2002. Tekanan darah adalah menunjukkan keadaan di mana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan idealnya ditunjukkan dengan angka seperti berikut - 120 80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung sedang berelaksasi, disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau berbaring dan diukur minimal 2 kali Ariefmansjoer, 2001

2.7.2. Etiologi Hipertensi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu : 1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat pada sekitar 95 kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lengkungan, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara hiperaktifitas susunan syaraf simpatis, sistem renin – angiotensin, defek dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca intraseluler dan faktor – faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia. 2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. Terdapat sekitar 5 kasus. Penyebab spesifiknya diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vasikular renal, hiperaldosteronisme primer, dan Sindrom Custing, feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan Prince, 2005.

2.7.3. Manifestasi Klinis

Peninggian tekanan darah kadang – kadang merupakan satu – satunya gejala. Bila demikian gejala baru akan muncul setelah komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau jantung. Gejala hipertensi yang sering ditemukan adalah sakit kepala, pening, berdebar, gampang capek, pandangan berkunang – kunang , sering buang air kecil, mual, telinga berdengung dan lain sebagainya. Prince, 2005.

2.7.4. Diagnosis

Sebagai indikator yang digunakan pada pemeriksaan tekanan darah, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa ke dokter. Biasanya dokter akan mengecek dua kali atau lebih sebelum menentukan anda terkena tekanan darah tinggi atau tidak. Apabila pada kesempatan tersebut tekanan darah anda berada pada 14090 mmHg atau lebih yang diukur minimal 2 kali maka akan didiagnosa sebagai hipertensi tekanan darah tinggi. Prince, 2005. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2.7.5. Klasifikasi tekanan darah pada dewasa Tabel 2.1. Kategori Tingkatan Hipertensi berdasarkan tingkatan tekanan darah Ariefmansjoer, 2001 Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang apabila tidak diobati akan menimbulkan kematian dalam 3 - 6 bulan, Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari 200 orang yang menderita hipertensi.

2.7.6. Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Hipertensi Faktor resiko hipertensi adalah faktor