Sejarah dan Tujuan Berdirinya Jama’ah Tabligh
awal mula istilah Jama’ah Tabligh, yang dijadikan perjalanan dakwah oleh pendirinya.
1
Sesuai dengan nama gerakan ini, aktifitas dakwah sangat mereka tonjolkan. Itu mereka lakukan, diantaranya dengan cara keluar khuruj dari
masjid ke masjid dan dari rumah ke rumah.
2
b. Pendiri Jama’ah Tabligh
Pendiri Jama’ah Tabligh ini adalah Muhammad Ilyas bin Syekh
Muhammad Ismail yang bermazhab Hanafi termasuk keluarga yang mengikuti “Tariqat” al-Cristiyyah Ash Sufiyah.
3
Mula-mula ia menuntut ilmu di desanya, kemudian pindah ke Delhi sampai berhasil menyelesaikan pelajarannya di sekolah Deoband. Sekolah ini
merupakan sekolah terbesar untuk pengikut Imam Hanafi di anak benua India yang didirikan pada tahun 1293 H1867 M.
4
Dia seorang komandan pasukan militer pakistan bertugas mendalami ilmu diniyah,
yaitu salah satu Tariqat yang pengikutnya di benua India. Ayahnya seorang hartawan dan berpengetahuan luas. Muhammad Ilyas
mempelajari buku-buku ibtidaiyah buku pegangan guru untuk mengajar
1
Husen Bin Muhsin Ali Jabir, Membentuk Jama’atul Muslimin, terj. Abu Fahmi,
Jakarta: Gip, 1991 Cet. Ke-2, h, 259.
2
Tempo, Beragam Jalan Menuju Dunia, 05 Th XII, April, 1993,. H. 18
3
Husen Bin Muhsin Bin Ali Jabir, Membentuk Jama’atul Muslimin, terj. Abu Fahmi,
Jakarta: Gip, 1991, h. 259
4
Kumpulan diktat Jama’ah Tabligh, Brosur tanpa tahun dan tempat
mazhab Hanafi di India, menghafal al- Qur’an, melanjutkan madrasah
Dioband sesudah mengambil bai’ah dari guru besar thariqah Asy Syekh
Ahmad Al Katshuri. Syekh Muhammad Ilyas 1887-1948, dilahirkan di Desa kandalah
saharnapur, India. Ia belajar pertama kali kepada kakak kandungnya, Syekh Muhammad Yahya, seorang guru Madrasah di Sahanapur, yang menganut
Madzhab Imam Hanafi.
5
Syekh Abul Hasan Ali An Nadwy, teman dekat Syekh Muhammad Ilyas, setelah memperhatikan Maulana dari dekat dan menyertainya serta
mendengar ucapan-ucapan, dapat membuat dua rumusan. Pertama ialah seruan maulana mempunyai kesan yang sangat meluas
berdasarkan azas-azas yang teguh. Bukanlah yang nampak begitu saja. Tetapi berhasil dari pengkajian yang mendalam terhadap al-
Qur’an, sunnah dan kehidupan para sahabat r.a. kesadaran yang mendalam
mengenai asal jazbah Imam. Maulana telah merancang tindakannya setelah berfikir secara teliti dan sistematis rancangannya mempunyai
kepastian dan terangkum dengan baik di dalam fikirannya mengandung sumber bekalan yang penuh untuk kemulian agama dan kemajuan di
semua bidang kehidupan orang-orang Islam. Beliau mempunyai matlumat untuk menjadikan kepercayaan dan keyakinan dan cara hidup Islam serta
keseriusan terhadap Iman sebagai perkara yang merata dikalangan ummat.
6
Kedua ialah berkaitan dengan pribadi Maulana. Semakin aku mengenalinya semakin daku mengaguminya. Setegah dari para sahabat-
sahabatku yang dikaruniakan dengan nur kerohanian dan hakikat, bahwa kehadiaran Maulana pada masa sekarang ini adalah sebagai suatu tanda
kekuasaan dan kewibawaan Allah SWT, dan sebagai mukjizat Nabi SAW, dan iman yang dibawanya sebagai bukti yang jelas akan kelanjutan dan
keabadian Islam dengan matlamat menyamai nilai-nilai kegairahan Agama
5
Tempo, Beragam Jalan Menuju Dunia. 05 Th XII, April, 1993,. H. 18h. 18
6
Syekh Abul Hasan Ali An Nadwi, Riwayat Hidup dan Usaha Dakwah Maulana Muhammad Ilyas.
Kuala Lumpur : Darul Nu’man, 1991 Cet. Ke-1, h.2
yang dimiliki oleh sahabat-sahabat r.a. dan memulihkan kembali gambaran yang telah terwujud di zaman kegemilangan orang-orang Islam. Bersama-
sama dengan Maulana barulah terjelas didalam pikiranku bahwa betapa terperinci sesuatu kisah hidup orang-orang bertaqwa yang diperoleh dari
kitab-kitab, namun hal ini tidak mengambarkan kaitan antara pribadi yang khusyu dan akhlak yang benar serta kegemilangan taraf kerohanian
mereka
7
.
c. Para Syekh Jama’ah Tabligh Yang Terkenal
Syaikh Muhamma d Ilyas Kandahlawi, pendiri jama’ah tabligh dan
merupakan amir pertamanya. Syaikh Rasyid Ahmad Kankuhi 1829-1905 yang dibaiat menjadi anggota jama
’ah pada tagun 1315 H oleh Syaikh Muhammad Ilyas, kemudian ia memperbaharui baiatnya kepada Syeikh Khalil
Ahmad Saharnapur. Syeikh ini mempunyai hubungan dekat dengan Syeikh Abdurrahim Ra’i Fauri dan bayak menimba ilmu dan pendidikan darinya. Ia
juga berguru kepada Syaikh Asraf Ali Al-Tahanawi 1280-1364 H1863-1943 M yang bergelar Hakim Umat dan kepada Syeikh Muhammad Hasan 1268-
1339 H1851-1920 M, salah seorang tokoh ulama Madrasah Diobond dan pemimpin Jama’ah Tabligh
8
. Sedangkan teman-teman dekat Syeikh Muhammad Ilyas Kandahlawi
antara lain : 1.
Syaikh Abdurrahim Syeikh Dibond Al-Tablighi yang menghabiskan waktunya untuk urusan tabligh bersama-sama Syeikh.
7
Ibid., h. 3
8
Kumpulan Diklat Jamaah Tabligh, tanpa Tahun dan Tempat.
2. Syaikh Iktisyam Kandahlawi yang menikah dengan saudara
perempuan Syeikh Muhammad Ilyas. Beliaulah kepercayaan khusus Syeikh. Ia menghabiskan usianya untuk memimpin
Jama’ah dan mendampingi Syeikh Muhammad Ilyas.
3. Syeikh Abu Al-Hasan Ali Al-Hasani an-Nadawi, direktur Dar Al
Ulum, Nadwah Ulama di Lucknow, India. Beliau adalah seorang penulis Islam besar mempunyai hubungan k
uat dengan Jama’ah.
9
Sepeninggal Sye ikh Muhammad Ilyas Kandahlawi Jama’ah diteruskan
oleh putranya, Syeikh Muhammad Yusuf Kandahlawi 1917-1965. Ia dilahirkan di Delhi dan sering berpindah-pindah mencari ilmu dan
menyebarkan dakwah. Berkali-kali ia mengunjungi Saudi Arabia, menunaikan haji. Beliau
wafat di lahore dan jenazahnya di makamkan di samping orang tuanya di Nizham al-Din, Delhi. Kitab yang terkenal ialah Amani Akbar, berupa
komentar kitab Ma’ani al-Atsar karya Syeikh Thahani dan Hayat al-Shahabah yang mulai diterjemahkan oleh para ahli Shura. Beliau meninggalkan
seorang putera yang mengikuti jejak dan lagkahnya, yaitu Syeikh Muhammad Harun. Sedangkan teman-
teman dekatnya dalam Jama’ah ialah : 1.
Syeikh Zakariya Kandahlawi 1315-1364, sepupu Syekh Yusuf dan sekaligus menjadi adik iparnya, Beliau adalah ahli hadis dan Musyrif
9
Sayyid Abu al-Hasan al-nadwi, Maulana Muhammad Ilyas. h. 16
tertinggi Jamaah Tabligh. Tetapi akhir-akhir ini ia tidak aktif lagi di dalam Jamaah.
2. Syeikh Muhammad yusuf Baduri, Direktur Sekolah Arab di New
Town, Karachi. Beliau ahli Hadis, direktur majalah bulanan berbahasa Urdu dan salah seorang tokoh ulama Diobond dan Jama ah Tabligh.
3. Maulanan Ghulam Ghaults Hazardi, salah seorang tokoh ulama
Jamaah Tabligh yang menjadi anggota parlemen pusat. 4.
Mufti Muhammad Syafii Hanafi, Mufti Agung Pakistan. Pernah menjadi direktur Sekolah Dar-al Ulum Landhi, Karachi dan pengganti
Asyraf Ali Tahanawi Hakim Ummat serta sebagai tokoh Jamaah terkemuka.
5. Syeikh Nabzhur Ahmad Numani termasuk barisan ulama besar
Jamaah pengikut Syaikh Zakariya, kawan akrab ustadz Abu Har-an Al-Nadawi dan termasuk tokoh ulama Diobond
10
. Amir Jamaah
yang ketiga ialah Inam Hasan. Jabatan ini dia pegang sejak Syeikh Muhammad Yusuf wafat. Sampai sekarang Beliau adalah teman
akrab Syeikh Muhammad Yusuf ketika sama-sama belajar dalam perlawatannya. Usia kedua syeikh tersebut saling berdekatan dan juga sangat
akrab dalam dawah dan pergerakan. Untuk Amir-amir yang berpusat di Jakarta, yang lahir atau timbul di
sekitar tahun 1952, dipegang untuk Amirr Am Bapak Zulfakar dibantu dengan
Majelis Shura yaitu :
10
Maulana Ashiq Elahi. Enam Prinsip Tabligh. Dikeluarkan H.M. Yaqub Anshari Malaysia Dewan Pakistan, 1995. h. 39
1. Dr. Hur, beliau anggota Majelis Syuro yang sudah menjadi
kesepakatan para anggota majelis syuro untuk selalu hadir setiap kamis malam dan beliau salah seorang direktur rumah sakit paru-paru di
Jakarta. 2.
Achmad Najib Maahfixiz, M.A, berawal pendidikan dari pesantren
Gontor yang kemudian dilanjutkan ke Al-Ashar Univercity dan beliau banyak menghabiskan waktunya untuk berdakwah. Telah khuruj
keberbagai negara, yang lazim diucapkan oleh para anggota Jamaah dengan singkatan IPB India, Pakistan dan Bangladesh, beliau yang
menjadi penterjemah apabila ada karkun istilah tabligh dari luar negeri yang menggunakan bahasa Arab.
3.
Ustadz Muslih beliau adalah menantu Amir Kebon Jeruk Bapak
Zulpakar. Beliau juga sudah banyak khuruj ke luar negri terutama IPB. Dan beliau yang menjadi penterjemah Bahasa Inggris apabila ada
Amir dari luar negeri yang menggunakan bahasa Inggris. 4.
Cecep Pirdaus, beliau teman dekat Bapak Ahmad Zulfakar dan selalu
memdampinginya apabila ada tamu-tamu dari luar negri untuk bersilaturrahmi ke Mesjid Jami Kebon Jeruk.
5. Ustadz Muslin, Amir untuk daerah Bekasi dan sekitarnya yang juga
menjadi anggota majelis suro di Mesjid Jami Kebon Jeruk
11
. Masjid Jami Kebon Jeruk sebagai pusat kegiatan para jamaah yang
sekarang sudah menjadi Museum Nasional, di sanalah amalan ini berkembang
11
H. Nehru H. Landa,. Dewan Suro AM Indonesia, Wawancara Pribadi, Jakarta 25 September 2010.
sekitar tahun 1974, yang dimotori pertama kali oleh Bapak. H. Ahmad Zulfakar. Beliau orang yang pertama mengajak manusia disekitarnya untuk
menjalankan aktifitas ibadah beliau khurûj dari rumah kerumah dengan mentaskil
para jamaah disekitar masjid
12
. Awalnya muncul karena rusaknya akhlaq manusia, dan banyak mesjid-
mesjid yang hanya bisa membangun tetapi belum bisa memakmurkannya. Dengan adanya amalan ini kita harus kembali kepada ajaran Rasulullah saw.,
yang selalu menghidupkan mesjid dan inilah cara untuk memperbaiki akhlaq manusia
13
. Jama’ah Tabligh dengan ajarannya yang selalu mengajak manusia
meningkatkan iman dan amal shaleh, sekarang sudah tersebar di seluruh propinsi dan tanah air, masuk kawasan transmigrasi dan penjara. Ada di Aceh,
Medan, Lampung, Solo, Surabaya, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang sampai ke Manokwari. Dan setiap daerah ada
markaz istilah tabligh, tempat berkumpul para Amir dan anggotanya. Di
sanalah segala macam bentuk kegiatan dari mulai bayân hidâyah bagi jama ah
yang baru masuk khuruj sampai bayân tangguh di musyawarahkan
14
. Setiap tahun diadakan malam ijtima selama tiga hari yang biasa
diadakan di Ancol Jakarta. Ribuan jamaah membanjiri kawasan tersebut datang dari berbagai pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke. Dan
Insya Allah untuk tahun 1994 diadakan pada tanggal 7-9 Oktober 1994 M.
12
Abu Hasan al-Nadwi, Maulana Muhammad Ilyas. h. 15
13
Sayyid Abu al-Hasan al-nadwi, Maulana Muhammad Ilyas, Riwayat Hidup dan Usaha Dakwah.
Cet. III Yogyakarta : al-Syaff. 2005 h. 5
14
Ust Cecep, Amir AM untuk Indonesia, Wawancara pribadi, Jakarta 20 Juli 2010.
1. Tujuan berdirinya Jama’ah Tabligh
Jamah Tabligh sebuah Jamaah Islamiyah yang dakwahnya berpijak kepada penyampaian tablîgh tentang fadhilah-fadhilah ajaran Islam kepada
setiap orang yang dapat di jangkau. Jamaah ini menekankan kepada setiap pengikutnya agar meluangkan sebagian waktunya untuk menyampaikan dan
menyebarkan dakwah dengan menjauhi bentuk-bentuk kepartaian dan masalah-masalah politik.
Barangkali cara demikian lebih cocok, mengingat kondisi umat Islam di India tempat pertama ajaran ini lahir yang merupakan minoritas dalam
sebuah masyarakat besar. Dan untuk di Indonesia yang mulai masuk pada tahun 1952, kemudian berkembang di Mesjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Barat
tahun 1974, yang pada awalnya banyak mesjid yang melompong, tidak ada jalan memperbaikinya selain kembali kepada ajaran Rasulullah SAW
15
. Melihat gambaran sepintas datangnya Jamaah Tabligh di Indonesia khususnya
di Mesjid Jami Kebon Jeruk Jakarta mempunyai tujuan sebagai berikut : 1.
Menghidupkan kembali sunnah-sunah Rasulullah. 2.
Memakmurkan kembali mesjid-mesjid sebagai central aktifitas ibadah. 3.
Menanamkan dan menumbuhkan rasa ukhuwah Imaniyah dan Isla- miyah yang merupakan akan kokohnya kembali persatuan dan
kesatuan umat Islam.
15
Abu al-Hasan al-Nadwi, Maulana Muhammad Ilyas. H. 13
4. Memperbaiki diri mengikuti tata cara kehidupan Rasulullah akhlak
untuk meningkatkan iman dan amal sholeh dan juga menjadi sebab orang ikut memperbaiki diri.