PENDAHULUAN Peran perpustakaan SMPN 161 Jakarta dalam meningkatkan minat baca

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Dalam undang-undang nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional propenas menjelaskan bahwa: Perpustakaan merupakan sumber daya pendidikan yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Prasekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam upaya Renstra Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan Prasekolah, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah diantaranya adalah peningkatan penyediaan penggunaan dan perawatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk buku dan alat peraga pendidikan, perpustakaan dan laboratorium bagi sekolah negeri dan swasta secara bertahap. 1 Berdasarkan uraian tersebut diatas sedianya keberadaan perpustakaan memiliki kekuatan hukum. Karena jelas tercantum dalam undang-undang tersebut diatas. Sehingga semestinya perpustakaan yang ada disetiap jenjang pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan dunia pendidikan. Terkait dengan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar, dalam kacamata pendidikan peranannya cukup penting. Karena proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif jika sumber belajarnya tersedia. Melalui perpustakaan dengan sumber-sumber informasi yang ada didalamnya sedianya 1 Wahyudiati. “ Optimalisasi Perpustakaan Sekolah Untuk Menumbuhkan Minat Baca’. Artikel ini diakses tanggal 28 Juli 2009 melalui situs http:pustaka.uns.ac.id?opt=1001menu=newsoption=detailnid=132 dapat membantu untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dan output-nya kelak. Berbagai persepsi muncul ditengah masyarakat tentang perpustakaan. Perpustakaan dianggap hanya sebagai gudang buku-buku yang tidak dibutuhkan lagi. Dilingkungan pendidikan, perpustakaan juga dikesankan ekslusif karena perpustakaan mungkin kurang sosialisasi kepada masyarakat. Dengan kata lain keberadaan perpustakaan ditengah-tengah dunia pendidikan tidak diketahui pada umumnya apalagi jika berbicara tentang perannya bagi masyarakat pendidikan. Secara sederhana definisi perpustakaan adalah Perpustakaan yang tergabung pada sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. 2 Pentingnya membaca semakin terasa dalam abad informasi ini, yaitu satu abad yang ditandai dengan ledakan informasi yang mengacu pada keadaan di mana terjadi produksi informasi secara besar-besaran karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Eksistensi perpustakaan sekolah sebenarnya merupakan sarana informasi, sarana pendidikan, penelitian, sekaligus sebagai sarana hiburan. 3 Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di segala biadang telah mengubah kebudayaan manusia dan tidak dapat dipungkiri ada kaitannya dengan perpustakaan. Perpustakaan adalah salah satu sarana untuk menyimpan informasi tersebut. Kehadiran perpustakaan bukanlah hal yang baru di 2 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1991 3 Dian Sinaga, Peranan Gambar dan Ilustrasi Dalam Membina Minat Baca, Majalah IPI, vol.6 no.12 1987, h.119-121 kalangan masyarakat. Dimana-mana telah diselenggarakan perpustakaan seperti sekolah baik umum maupun kejuruan. Keberadaan perpustakaan adalah untuk menunjang sarana belajar mengajar. Menurut Darmono, hakikat perpustakaan sekolah adalah pusat atau sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya anak didik . 4 Perpustakaan juga berfungsi sebagai rekreasi untuk menunjang hobi dan imajinasi pengunjung. Perpustakaan juga bermanfaat sebagai pusat penelitian yang berarti perpustakaan sebagai lembaga yang turut menunjang kegiatan riset yang terkait dan tersedia di perpustakaan, dan terakhir adalah fungsi deposit yang berarti fungsi menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam. 5 Namun masih sedikit sekali yang memiliki kesadaran akan arti pentingnya membaca, hal ini disebabkan karena beberapa kendala yaitu kurangnya sarana perpustakaan sekolah yang berakibat pada rendahnya pertumbuhan minat baca siswa dan guru yang akhirnya menghambat tumbuh kembangnya pola pikir kritis siswa sebagai model bagi terciptanya kondisi berfikir ilmiah di lingkungan sekolah. 6 Untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan suatu bangsa dipengaruhi sebagai faktor, antara lain keberadaan perpustakaan pada setiap sekolah baik di tingkat TK, SD, SMP, SMU atau Perguruan Tinggi. Karena perpustakaan sekolah tidak hanya menyimpan bahan pustaka saja tetapi dapat juga dijadikan sebagai tempat belajar, rekreasi dan penelitian serta dapat menunjang keberhasilan belajar mengajar di sekolah yang bersangkutan. 4 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah Jakarta: PT. Grasindo, 2001, h.1-2 5 Ibid. 6 Iwan Hermawan, Potret Perpustakaan Dewasa Ini, Berita Pikiran Rakyat On-Line, Jakarta 11 Juni 2003, h.3 Bahan pustaka merupakan aset utama yang sangat berharga bagi perpustakaan, sehingga pihak perpustakaan harus sungguh-sungguh dalam menjaga dan merawat bahan pustaka yang ada. Dengan perawatan bahan pustaka secara baik, pihak perpustakaan tinggal menambah secara berangsur-angsur, sedikit tapi pasti, melalui belanja sekolah atau dengan program pengumpulan buku-buku, baik buku baru dan buku bekas, dapat berupa sumbangan dari pemerintah ataupun sumbangan dari siswa telah lulus atau bisa juga bekerjasama dengan sekolah lain dengan cara saling tukar bahan pustaka. Perpustakaan sekolah sedianya mampu menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan dapat menumbuhkan dan mengembangkan minat membaca dikalangan kaum terpelajar melalui bahan bacaan koleksi yang dimilikinya. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan perpustakaan sekolah dalam menumbuh dan mengembangkan minat membaca dilingkungan SMP N 161 Jakarta Selatan. Pembatasan dan Perumusan Masalah Membaca menjadi begitu penting karena mereka yang terbiasa membaca memiliki kecerdasan dan peradaban yang tinggi yang berguna bagi dirinya sendiri dan berguna bagi orang lain. Untuk lebih mengarah pada skripsi ini penulis membatasi pembahasan sebagai berikut : 1. Peran Perpustakaan dalam meningkatkan minat baca pada siswa SMP Negeri 161. 2. Kontribusi SMP Negri 161 dalam meningkatkan keberhasilan belajar peserta didik ke masa yang akan datang. Dan agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana peran perpustakaan dalam meningkatkan kebiasaan membaca siswa? 2. Adakah program-program perpustakaan dalam meningkatkan kebiasaan membaca siswa ? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut : Mengetahui peran Perpustakaan SMPN 161 dalam meningkatkan kebiasaan membaca. Mengetahui program – program yang dimiliki perpustakaan dalam meningkatkan kebiasaan membaca siswa. Metodologi Penelitian Tipe Penelitian Penelitian pada skripsi ini berlandaskan kepada metodologi penelitian deskriptif. Dengan mengunakan pendekatan deskriptif analitis. Pendekatan penelitian deskriptif analitif adalah penelitian untuk mengeksposisi menguraikan atau menggambarkan kondisi lapangan secara apa adanya. 7 7 Moh.Nazir. Metodologi Penelitian.—Cet.3 Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, h. 72 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perpustakaan dalam menumbuhkan dan mengembangkan minat membaca dikalangan siswa SMPN 161 Jakarta, maka yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan sekolah setempat karena menggunakan metode wawancara. Objek Penelitian Karena yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah peran perpustakaan dalam menumbuh dan mengembangkan minat membaca maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perpustakaan SMPN 161 Jakarta Metode Pengumpulan Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antaralain: Data primer diperoleh dari pustakawan SMP N 161 Jakarta Data sekunder diperoleh dari bahan-bahan bacaan seperti buku, artikel-artikel baik dalam jurnal tercetak maupun elektronik. Data-data tersebut diperoleh melalui: 1. Observasi langsung 2. Wawancara 3. Studi pustaka Tempat dan Waktu Penelitian Wawancara dan observasi dalam rangka penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2007. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang isi dan materi yang terkandung dalam skripsi, maka berikut ini penulis uraikan sistematika penyusunan secara garis besarnya yang terdiri dari lima bab dan masing – masing bab memiliki sub- sub bab, secara keseluruhan meliputi sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, yang berisi Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan perumusan masalah, Tujuan penelitian, Metodologi Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Tempat dan Waktu Penelitian dan Sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teoritis, yang berisi Tentang Perpustakaan Sekolah terdiri