Metode Bagi Dua Bisection Method Metode Newton-Raphson Metode Secant

11

2.3.1 Metode Bagi Dua Bisection Method

Metode bagi dua memerlukan selang , sehingga . Pada setiap kali iterasi selang dibagi 2, dengan rumus dengan 2.8 Gambar 2.1 Proses pembagian selang [a,b] dengan metode bagi dua Setelah didapatkan nilai , akan dilakukan 3 pemeriksaan kondisi, apakah: a. , maka c adalah akar persamaan, atau b. , maka akan terbentuk selang baru , atau c. , maka akan terbentuk selang baru . Jika selang baru yang terbentuk, prosedur iterasi akan dilanjutkan untuk mencari nilai yang baru. Namun, metode ini memiliki 2 kelemahan. a. Jumlah akar lebih dari satu Bila dalam selang terdapat lebih dari satu akar banyaknya akar ganjil, hanya satu buah akar yang akan ditemukan b. Akar ganda Metode ini tidak berhasil menemukan akar ganda. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat perbedaan tanda di ujung-ujung selang baru. 12

2.3.2 Metode Newton-Raphson

Ada dua pendekatan dalam menurunkan rumus metode Newton-Raphson. a. Penurunan rumus secara geometri Gambar 2.2 Tafsiran geometri metode Newton-Raphson Gambar 2.2, menunjukkan gradien garis singgung di adalah 2.9 atau dengan 2.10 sehingga prosedur iterasi metode Newton-Raphson adalah dengan 2.11 b. Penurunan rumus dengan bantuan deret Taylor Deret Taylor: 2.12 yang bila dipotong sampai suku orde-2 saja menjadi 2.13 dan karena persoalan mencari akar, maka , sehingga 13 atau dengan 2.14 yang merupakan rumus metode Newton-Raphson. Kondisi berhenti iterasi Newton-Raphson adalah bila 2.15 atau bila menggunakan galat relatif hampiran 2.16 dengan dan telah ditetapkan sebelumnya. Terdapat beberapa catatan terkait metode ini, antara lain: a. jika terjadi , perhitungan iterasi diulang kembali dengan nilai awal, yang lain, b. jika persamaan memiliki lebih dari satu akar, pemilihan yang berbeda-beda dapat menemukan akar yang lain, c. dapat memungkinkan terjadi iterasi konvergen ke akar yang berbeda dari yang diharapkan.

2.3.3 Metode Secant

Prosedur iterasi metode Newton-Raphson memerlukan perhitungan turunan fungsi, . Akan tetapi, tidak semua fungsi mudah dicari turunannya, terutama fungsi yang bentuknya rumit. Turunan fungsi dapat dihilangkan dengan cara menggantinya dengan bentuk lain yang ekivalen. Modifikasi metode Newton- Raphson ini dinamakan metode Secant. 14 Gambar 2.3 Metode Secant Berdasarkan gambar 2.3, gradien dapat dihitung 2.17 Substitusi persamaan 2.17 ke dalam rumus Newton-Raphson, persamaan 2.14 sehingga diperoleh 2.18 yang merupakan prosedur iterasi metode secant. Dalam hal ini, diperlukan dua buah tebakan awal akar, yaitu dan . Kondisi berhenti iterasi sama dengan metode Newton-Raphson, menggunakan persamaan 2.15 atau 2.16. 2.4 Jaringan Syaraf Tiruan 2.4.1 Jaringan Syaraf Tiruan