Kebijakan Kapitalisasi Kebijakan Tidak Kapitalisasi

2. Pemeliharaan tingkat II Pemekiharaan tingkat II adalah kegiatan penggantian, pemeriksaan penyetelan dan pengukuran yang dilaksanakan secara rutin untuk menjaga kondisi siap pakai aktiva tetap, 3. Pemeliharaan Tingkat III Pemeliharaan tingkat III adalah dari aktiva perbaikan ringan yang berupa penggantian bagian-bagian tertentu dari aktiva tetap akibat terjadinya kerusakan dan keausan yang dilaksanakan secara insendentil, 4. Pemeliharaan tingkat IV Pemeliharaan tingkat IV adalah kegiatan perbaikan berat yang berupa penggantian baru seluruh satuan komponen aktiva tetap yang dilaksanakan secara insidentil. Untuk biaya pemeliharaan tingkat I, II, III diakui sebagai biaya pada periode yang bersangkutan. Sedangkan untuk pemeliharaan tingkat IV dikapitalisir.  Kebijakan Kapitalisasi dan Tidak Kapitalisasi pada PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan

a. Kebijakan Kapitalisasi

Pengeluaran perusahaan yang dikapitalisasi pada prinsipnya ada dua jenis yang terdiri dari pengadaan dan atau pembangunan dan pekerjaan Universitas Sumatera Utara perawatanpemeliharaan yang memenuhi ketentuan sebagai pengadaan dan atau pembangunan, perawatan pmeliharaan. 1. Pengadaan dan atau pembangunan Pengadaan dan atau pembangunan yaitu pengadaan yang meliputi pembelian aktiva dan pekerjaan bangunankontruksi merupakan pembebanan yang dikapitalisasi yang diakui dan dicatat sebagai aktiva tetap. 2. Perawatan Pemeliharaan Perawatanpemeliharaan yaitu pengeluaran sehubungan dengan pemeliharaan tingkat IV sesuai dengan SK Direksi Perusahaan Umum Pelabuhan I No. KU.60316PI-99, tanggal 30 Desember 1999, diakui dan dicatat sebagai aktiva tetap. Batas criteria kapitalisasi untuk pengadaan dan atau pembangunan pemeliharaan tingkat IV aktiva tetap apabila memenuhi criteria sebagai berikut :  jika berdasarkan perhitungan teknis akan berakibat menambah umur ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan, dicatat sebagai pengurang akumulasi penyusutan,  jika berdasarkan perhitungan teknis tidak menambah umur ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan, dicatat sebagai penambahan nilai perolehan,  jika butir a dan b untuk aktiva tetap sewa guna usaha maka dicatat sebagai biaya ditangguhkan. Universitas Sumatera Utara Pengeluaran untuk aktiva tetap tanah seperti pengelukan tanah daratan, diakui dan dicatat sebagai kapitalisasi.

b. Kebijakan Tidak Kapitalisasi

Pengeluaran perusahaan yang tidak dikapitalisasi pada prinsipnya ada 3 jenis yang terdiri dari pengadaan pembelian barang inventaris, pengadaan pembangunan barang inventaris dan pekerjaan perawatan pemeliharaan yang memenuhi ketentuan sebagai pengadaanpembeliaan barang inventaris, pengadaan pembangunan barang inventaris dan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. 1. Pengadaan Pembelian barang inventaris Pengadaan barang inventaris diakui dan dicatat sebagai biaya tahun berjalan, sepanjang biaya peralatan barang inventaris itu per uni per set memenuhi criteria seperti inventaris fungsional pokok, inventaris fungsi penunjang dan inventaris kantor. a. Inventaris fungsional pokok, Inventari fungsional pokok adalah barang-barang inventaris yang diadakan dan digunakan untuk kegiatan operasional berupa peralatan pelayanan terhadap barang. b. Inventaris fungsi penunjang Inventaris fungsi penunjang adalah barang-barang inventaris yang diadakan dan digunakan untuk keperluan surveydan peralatan rumah sakit serta peralatan teknik Universitas Sumatera Utara c. Inventaris kantorrumah dinas Inventaris kantorrumah dinas adalah barang-barang inventaris yang diadakan dan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional seperti peralatan dan perlengkapan kantorperumahan dinas. 2. PengadaanPembangunan barang Inventaris Pengadaanpembangunan barang inventaris yang berfungsi sebagai penunjang operasional sepertipos jaga, pagar pengaman dan sebagainya. 3. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan Pengeluaran sehubungan dengan pemeliharaan dan perawatan tingakt I, II, III sesuai dengan SK Direksi Perum Pelabuhan I No. No. KU.60316PI-99, tanggal 30 Desember 1999 diakui dan dicatat sebagai biaya tahun berjalan. Pengeluaran yang dapat memberikan masa manfaat pada periode-periode selanjutnya yang masa manfaatnya dapat diketahui dengan jelas tidak seluruhnya dibebankan sebagai biaya tahun berjalan tetapi sebagian dicatat sebagai biaya yang ditangguhkan seperti biaya survey, biaya pengerukan kolam pelabuhan. Taksiran masa manfaat biaya yang ditangguhkan ditetapkan oleh direksi.

5. Penarikan Aktiva tetap pada Perusahan