Perolehan Aktiva Tetap Penyusutan Aktiva Tetap

B. Analisa Hasil Penelitian 1. Penggolongan Aktiva Tetap

PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan mengelompokkan aktiva tetapnya berdasarkan jenis yang diklasifikaikan berdasarkan kepentinganfungsinya yang dibagi atas 3 kelompok utama yaitu : aktiva tetap pokok, aktiva tetap penunjang dan aktiva tetap pelengkap. Yang termasuk aktiva tetap pokok adalah bagunan fasilitas pelabuhan, kapal, alat- alat fasilitas pelabuhan dan fasilitas pelabuhan. Yang termasuk aktiva tetap penunjang adalah tanah, jalan dan bangunan dan peralatan. Sedangkan aktiva tetap pelengkap adalah kendaraan dan emplasement. Setiap aktiva tetap diberi nomor kode perkiraan. Penentuan aktiva tetap menurut jeninya dan pemberian nomor kode perkiraan terhadap aktiva tetap ini adalah untuk mempermudah perhitungan penyusutan. Dalam hal ini perlakuan akuntansi yang dilaksanakan telah sesuai dengan prinsip akuntanis berterima umum.

2. Perolehan Aktiva Tetap

PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan memperoleh aktiva tetap melalui pembelian tunai, pembelian angsuran dibangun oleh pihak ketiga, hibah dan ada juga penyertaan dari Pemerintah yang dicatat sebagai penambah modal. Dalam prakteknya nilai aktiva tetap yang dibangun sendiri dicatat sebesar harga kontrak yang disetujui ditambah dengan Pajak Pertambahan Nilai erta biaya-biaya laun yang dikeluarkan sehingga Universitas Sumatera Utara bangunan tersebut siap untuk digunakan. Nilai aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian dicatat sebesar harg perolehannya ditambah dengan pengeluaran yang terjadi hingga pada keadaan dan tempat sebagaimana mestinya. Untuk barang inventaris perolehannya dicatat berdasarkan harga beli ditambah biaya yang terjadi dalam rangka menempatkan barang inventaris tersebut pada kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan. Dalam hal ini perusahaan sudah melakukan pencatatan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

3. Penyusutan Aktiva Tetap

Penggunaan aktiva tetap secara terus menerus akan mengakibatkan penuaan secara fisik. Walaupun ketika masa penggunaannya aktiva tetap tersebut diperbaiki, akan tetapi kemampuan produksinya akan semakin berkurang dan suatu saat aktiva itu harus diganti. Aktiva tetap tidak pernah lepas dari penyusutannya, karena aktiva tetap itu sendiri memiliki masa manfaat yang terbatas dan kemampuan ekonomis yang semakin hari semakin berkurang kecuai tanah, jadi perlu diadakan pengalokasian biaya secara berkala. Dalam prakteknya terdapat beberapa macam metode penyusutan yang dapat diterapkan oleh suatu perusahaan yang dapat disesuaikan dengan jenis aktiva tetap yang dimiliki. Perusahaan bisa memilih salah satu atau beberapa Universitas Sumatera Utara diantaranya untuk dijadikan pedoman dalam menentukan beban penyusutan setiap periode akuntansi. PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan melaksanakan penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode garis lurus Straight line method. Prosentase penyusutan dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat dari aktiva tetap tersebut. Metode ini telah dilaksanakan secara konsisten dari tahun ke tahun dan telah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan. Dalam hal penyusutan aktiva tetap PT Pelabuhan Indonesia I Persero Medan mempunyai kebijaksanaan memberi nilai sisa Book value sama dengan Rp 1,- untuk setiap jenis aktiva tetap. Tidak aktiva tetap yang habis disusutkan dalam arti nilai sama dengan nol. Kebijaksanaan tersebut dilakukansebagai alat kontrol bagi perusahaan agar aktiva tetap tidak hulang dari pencatatannya di neraca.

4. Pengeluaran terhadap Aktiva Tetap