ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF ANALISIS PENGUJ IAN UNIVARIATE

C. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi variabelvariabel yang akan diuji pada setiap hipotesis, bagaimana profil perusahaan dan distribusi variabel-variabel tersebut. Diharapkan hasil uji statistik secara umum dapat melegitimasi validitas dan reliabilitas variabel yang digunakan dalam uji statistik setiap hipotesis penelitian. Hasil analisis statistik deskriptif dengan bantuan komputer program SPSS for Windows Release 16.0 disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Perusahaan Sampel Keterang-an Total Sampel Bukan Perata Perata Jumlah 74 53 21 Rata-rata untuk : Total aktiva Net Profit Margin Operating Profit Margin Return On Asset 3823790 0.102112 0.10134 0.084109 4485865 0.083502 0.098873 0.075131 2152804 0.1491 0.107566 0.106768 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 74 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, terdapat 21 perusahaan yang melakukan perataan laba dan 73 perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Perbedaan rata-rata keempat variabel yaitu besaran perusahaan, net profit margin , operating profit margin dan Return On Asset antara perusahaan perata dan bukan perata cukup besar .Namun untuk menguji lebih lanjut apakah variabel-variabel tersebut berbeda signifikan diantara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak melakukan perataan laba, maka dilakukan pengujian statistik. Universitas Sumatera Utara

D. ANALISIS PENGUJ IAN UNIVARIATE

Analisis univariate yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata dari variabel besaran perusahaan, net profit margin, operating profit margin dan return on asset diantara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak melakukan perataan laba, dilakukan dengan uji t bila asumsi normalitas terpenuhi atau teknik nonparametrik Mann-whitneyTest bila asumsi normalitas tidak terpenuhi. Terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi normalitas sebaran data untuk menentukan apakah menggunakan uji t atau Mann- WhitneyTest. Pengujian asumsi normalitas juga dilakukan dengan menggunakan analisis statistik One Sample Kolgomorov-Smirnov Test dengan kaidah sebagai berikut: • Jika ρ value Asymp. Sig ≤ α 0,05 maka data berdistribusi tidak normal • Jika ρ value Asymp. Sig ≥ α 0,05 maka data berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas sebaran data masing-masing variabel dengan bantuan komputer program SPSS for Windows Release 16.0 disajikan pada tabel 4.5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Sebaran Data Variabel ρ value Keterangan Distribusi Besaran Perusahaan 0.000 ρ 0,05 Tidak normal Net Profit Margin 0.000 ρ 0,05 Tidak normal Operating Profit Margin 0.054 ρ 0,05 Normal Return On Asset 0.016 ρ 0,05 Tidak normal Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa Besaran Perusahaan, Net Profit Margin, Return On Asset tidak berdistribusi secara normal. Ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas ρ-value atau Asymp. Sig 2-tailed yang lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian maka pengujian univariate menggunakan teknik nonparametrik Mann-WhitneyTest. Operating Profit Margin yang berdistribusi normal, maka analisis yang digunakan adalah uji-t. Hasil pengujian univariate pada tingkat signifikansi α = 0,0 5 dengan bantuan komputer program SPSS for Windows Release 16.1 disajikan pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Univariate Variabel Uji ρ value Keterangan Ho Besaran Perusahaan Mann-Whitney Test 0.797 ρ 0,05 Diterima Net Profit Margin Mann-Whitney Test 0.405 ρ 0,05 Diterima Operating Profit Margin T- Test 0.374 ρ 0,05 Diterima Universitas Sumatera Utara Return On Asset Mann-Whitney Test 0.647 ρ 0,05 Diterima Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa untuk keempat variabel yaitu besaran perusahaan, net profit margin , operating profit margin dan return on asset memiliki nilai probabilitas ρ-value atau Asymp. Sig 2-tailed yang lebih besar dari α = 0,05 sehingga Ho tidak dapat ditolak atau Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada perbedaan signifikan besaran perusahaan, net profit margin, operating margin kontribusi dan return on asset antara perusahaan yang melakukan perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba.

E. HASIL PENGUJIAN MULTIVARIATE

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (Sektor Manufaktur)

0 32 90

ANALISIS PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING): FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ

0 3 1

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

2 10 83

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 4 17

Faktor faktor yang mempengaruhi perataan Laba (income smoothing) dan bukan perataan laba (non income smoothing) (studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2002 2006)

0 6 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Per

0 3 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (Sektor Manufaktur)

0 0 11