Hasil Analisis Multivariate Secara Serentak Hasil Analisis Multivariate Secara Terpisah

Return On Asset Mann-Whitney Test 0.647 ρ 0,05 Diterima Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa untuk keempat variabel yaitu besaran perusahaan, net profit margin , operating profit margin dan return on asset memiliki nilai probabilitas ρ-value atau Asymp. Sig 2-tailed yang lebih besar dari α = 0,05 sehingga Ho tidak dapat ditolak atau Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada perbedaan signifikan besaran perusahaan, net profit margin, operating margin kontribusi dan return on asset antara perusahaan yang melakukan perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba.

E. HASIL PENGUJIAN MULTIVARIATE

Analisis multivariate digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel besaran perusahaan, net profit margin, operating profit margin dan return on asset secara serentak maupun secara individual parsial terhadap praktik perataan laba. Analisis multivariate dilakukan dengan teknik analisis regresi logistik berganda Multiple Logistic Regression Model dengan bantuan komputer program SPSS for Windows Release 16.0. Dalam penelitian ini dilakukan dua jenis teknik analisis yaitu: analisis multivariate secara serentak dan analisis multivariate secara terpisah backward stepwise.

1. Hasil Analisis Multivariate Secara Serentak

Analisa multivariate secara serentak berarti bahwa keempat variabel besaran perusahaan, net profit margin, operating profit margin, dan return on asset secara serentak simultan dimasukkan ke dalam model Universitas Sumatera Utara regresi logistik dan dilakukan estimasi. Hasil pengujian multivariate secara serentak disajikan pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Pengujian Multivariate Secara Serentak Variabel Independen ρ value Keterangan Ho Besaran Perusahaan 0.369 ρ 0,05 Diterima Net Profit Margin 0.299 ρ 0,05 Diterima Operating Profit Margin 0.727 ρ 0,05 Diterima Return On Asset 0.133 ρ 0,05 Diterima Hasil pengujian multivariate secara serentak pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa untuk variabel besaran perusahaan, net profit margin, operating profit margin dan return on assets memiliki probabilitas ρ-value lebih besar dari 0,05, sehingga Ho diterima yang berarti keempat variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan pada praktik perataan laba.

2. Hasil Analisis Multivariate Secara Terpisah

Analisis multivariate secara terpisah backward stepwise berarti bahwa pengaruh keempat variabel besaran perusahaan, net profit margin, operating profit margin dan return on asset diestimasi secara bertahap stepwise, dimulai dengan memasukkan keempat variabel tersebut kedalam model pada tahap pertama, kemudian bergerak mundur backward, mengeluarkan satu Universitas Sumatera Utara variabel yang memiliki nilai probabilitas terbesar dan lebih besar dari 0,05 pada tahap kedua. Proses ini terus berlanjut ke tahap berikutnya dan berakhir dimana tidak ada lagi variabel yang dikeluarkan dari model sampai nilai ρyang paling kecil. Dengan demikian pada tahap terakhir, model hanya menyisakan variabel yang memiliki nilai probabilitas yang paling kecil. Hasil pengujian multivariate secara terpisah pada tahap pertama sama dengan pengujian multivariate secara serentak pada tabel 4.7 terlihat bahwa variabel Operating profit margin memiliki nilai probabilitas terbesar dan lebih besar dari 0,05 dan karenanya dikeluarkan dari model. Selanjutnya pada tahap kedua, analisis dilakukan terhadap ketiga variabel besaran perusahaan, Net profit margin dan return on asset. Hasil analisis disajikan pada tabel 4.8 berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap II Variabel Independen ρ value Keterangan Ho Besaran Perusahaan 0.346 ρ 0,05 Diterima Net Profit Margin 0.299 ρ 0,05 Diterima Return On Asset 0.107 ρ 0,05 Diterima Hasil pengujian multivariate secara terpisah tahap kedua pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel besaran perusahaan memiliki nilai probabilitas terbesar dan lebih besar dari 0,05 dan karenanya dikeluarkan dari model. Selanjutnya pada tahap ketiga, analisis dilakukan terhadap kedua variabel Universitas Sumatera Utara Return On Asset dan Net profit margin. Hasil analisis disajikan pada tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap III Variabel Independen ρ value Keterangan Ho Net Profit Margin 0.288 ρ 0,05 Diterima Return On Asset 0.127 ρ 0,05 Diterima Hasil pengujian multivariate secara terpisah tahap ketiga pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa variabel Net profit margin masih memiliki nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 dan karenanya dikeluarkan dari model.Selanjutnya pada tahap keempat, analisis dilakukan terhadap variabel Return On Asset. Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multivariate Secara Terpisah Tahap IV Variabel Independen ρ value Keterangan Ho Return On Asset 0.105 ρ 0,05 Diterima Hasil pengujian multivariate secara terpisah tahap keempat pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk variabel besaran perusahaan masih tetap lebih lebih dari 0,05 yang berarti Ho diterima. Universitas Sumatera Utara Pengujian multivariate secara serentak dan bertahap terpisah memberikan hasil yang konsisten, dimana semua variabel besaran perusahaan, net profit margin,operating profit margin dan return on asset tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perataan laba karena nilai probabilitas dari keempat variabel tersebut lebih besar dari 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (Sektor Manufaktur)

0 32 90

ANALISIS PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING): FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ

0 3 1

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

2 10 83

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 4 17

Faktor faktor yang mempengaruhi perataan Laba (income smoothing) dan bukan perataan laba (non income smoothing) (studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2002 2006)

0 6 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada Per

0 3 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (Sektor Manufaktur)

0 0 11