Uji Autokorelasi Model Regresi Berganda

45 Pada grafik scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi yang digunakan.

4.1.2.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah sebuah model regresi terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya Ghozali, 2005. Jika terjadi korelasi dinamakan ada masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan Durbin-Watson DW test. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Kriteria pengujian dengan hipotesis tidak ada autokorelasi adalah sebagai berikut, Menurut Santoso kriteria autokorelasi ada 3, yaitu: 1. Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif. 2. Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi. 3. Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut: 46 Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .723 a .522 .503 165.93833 1.655 a. Predictors: Constant, DER, LN.T.ASSET, EARNINGS b. Dependent Variable: EPS Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS September 2015 Berdasarkan hasil pengujian Durbin-Watson dengan menggunakan SPSS maka diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1.655 yang berarti berdasarkan kriteria Durbin-Watson hasil tersebut tidak terjadi autokorelasi.

4.1.2.5 Model Regresi Berganda

Hasil regresi linear berganda pengaruh manajemen laba, ukuran perusahaan, dan leverage terhadap earning per share saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2014 yang ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1689.255 209.832 8.050 .000 EARNINGS -470.250 3841.458 -.010 -.122 .903 LN.T.ASSET 105.545 11.869 .724 8.892 .000 DER .283 1.986 .011 .142 .887 a. Dependent Variable: EPS Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS September 2015 Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B pada baris pertama menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel 47 independen. Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: EPS = 1689.255 -470.250EARNINGS + 105.545LN.T.ASSET + 0.283DER + e Dari persamaan regresi tersebut di atas maka dapat dianalisis sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 1689.255 menyatakan bahwa jika nilai manajemen laba, ukuran perusahaan, dan leverage adalah konstan maka nilai EPS adalah sebesar 1689.255. b. Koefisien regresiManajemen Laba sebesar -470.250 menunjukkan bahwa apabila Manajemen Laba meningkat sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan EPS sebesar sebesar 470.250 satuan. c. Koefisien regresi Ukuran Perusahaan sebesar 105.545 menunjukkan bahwa apabila ukuran perusahaan meningkat sebesar 1 satuan, maka EPS akan meningkat sebesar 105.545 satuan. d. Koefisien regresi Leverage sebesar 0.283 menunjukkan bahwa apabila leverage meningkat sebesar 1 satuan, maka EPS akan meningkat sebesar 0.283 satuan.

4.1.2.6 Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2013

1 33 111

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJAMEN LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 150

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 11

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 7

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 15

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 3

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 18

1. Bank Agroniaga Tbk. - Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 0 17