Ukuran Perusahaan Tinjauan Teoritis .1 Manajemen Laba

11

2.1.2 Ukuran Perusahaan

Menurut Agus Sartono 2010;249, perusahaan besar yang sudah well- established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula. Menurut Ferry dan Jones 1979 dalam Panjaitan:2004, ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham, kapitalisasi pasar, dan lain-lain yang semuanya berkorelasi tinggi. Semakin besar total aktiva, penjualan, log size, nilai pasar saham, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar large firm, perusahaan menengah medium-size, dan perusahaan kecil small firm. Ukuran Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dalam total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Keputusan ketua Bapepam No. Kep. 11PM1997 menyebutkan perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva kekayaan adalah badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total aktivanya diatas seratus milyar. Menurut Agnes Sawir 2004:101-102 ukuran perusahaan dinyatakan sebagai determinan dari struktur keuangan dalam hampir setiap studi untuk alasan yang berbeda: 12 Pertama, ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan memperoleh dana dari pasar modal. Perusahaan kecil umumnya kekurangan akses ke pasar modal yang terorganisir, baik untuk obligasi maupun saham. Meskipun mereka memiliki akses, biaya peluncuran dari penjualan sejumlah kecil sekuritas dapat menjadi penghambat. Jika penerbitan sekuritas dapat dilakukan, sekuritas perusahaan kecil mungkin kurang dapat dipasarkan sehingga membutuhkan penentuan harga sedemikian rupa agar investor mendapatkan hasil yang memberikan return lebih tinggi secara signifikan. Kedua, ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar-menawar dalam kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan dari berbagai bentuk hutang, termasuk penawaran spesial yang lebih menguntungkan dibandingkan yang ditawarkan perusahaan kecil. Semakin besar jumlah uang yang digunakan, semakin besar kemungkinan kemungkinan pembuatan kontrak yang dirancang sesuai dengan preferensi kedua pihak sebagai ganti dari penggunaan kontrak standar hutang. Ketiga, ada kemungkinan pengaruh skala dalam biaya dan return membuat perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak laba. Pada akhirnya, ukuran perusahaan diikuti oleh karakteristik lain yang mempengaruhi struktur keuangan. Karakteristik lain tersebut seperti perusahaan sering tidak mempunyai staf khusus, tidak menggunakan rencana keuangan, dan tidak mengembangkan sistem akuntansi mereka menjadi suatu sistem manajemen. 13 Menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston 2001:117-119, mengemukakan bahwa ukuran perusahaan yaitu rata-rata total aset untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan merupakan nilai aset suatu perusahaan pada suatu tahun tertentu. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan dinilai dengan aset perusahaan selama satu tahun tertentu. Mengingat nilai total aset yang cukup besar, maka dalam pengukurannya dikonversikan dalam logaritma natural Ln. ������ ������ℎ��� = ln ����� �����

2.1.3 Leverage

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

5 68 100

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2013

1 33 111

PENGARUH LEVERAGE TERHADAP MANAJAMEN LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 3 150

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 11

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 7

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 15

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 3

Pengaruh Manajemen Laba, Ukuran Perusahan, dan Leverage terhdap Earning Per Share dengan Reputasi Auditor sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 18

1. Bank Agroniaga Tbk. - Analisis Pengaruh Rasio leverage, Profitabilitas, Earning per share dan Ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 0 17