27
37 Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
SDRA
√ √
√
22
38 Bank Bumi Arta, Tbk
BNBA
√ √
√
23
39 Bank Victoria Internasional, Tbk
BVIC
√ √
√
24
40 Bank Mayapada Internasional ,Tbk
MAYA
√ √
√
25
41 Bank Windu Kentjna Internasional, Tbk
MCOR
√ √
√
26
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang didominasi oleh angka. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu laporan keuangan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan kemudian dikumpulkan, dicatat
dan dikaji.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah definisi-definisi yang akan dipergunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memberikan arah dan
batasan dalam penyelesaian masalah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 variabel independen dan 1 variabel dependen, serta 1 variabel moderasi.
Variabel independen yang digunakan adalah Manajemen Laba X
1
, Ukuran perusahaan X
2
, dan Leverage X
3
. Variabel dependen yang digunakan adalah Pendapatan per lembar saham Earning per Share. Variabel moderasi yang
digunakan adalah Kualitas Audit. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable,
serta variabel moderasi moderating variable. 1.
Manajemen Laba Modified Jones Model X
1
��
�
= ���
�
��
�−1
− �����
�
28 2.
Ukuran Perusahaan Ln Total Asset X
2
Ukuran perusahaan yaitu rata-rata total aset untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun.
������ ������ℎ��� = ln ����� ����� 3.
Leverage Debt to Equity Ratio X
3
Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Struktur permodalan merupakan
pendanaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham Wahyono, 2002:12.
���� �� ������ ����� = ����� ������
����� ������ × 100
4. Pendapatan per lembar Saham Earning per Share Y
Menurut Gibson 1996:429 earnings per share adalah rasio yang menunjukan pendapatan yang diperoleh setiap lembar saham. Maka
dapat dikatakan investor akan lebih meminati saham yang memiliki earnings per share tinggi dibandingkan saham yang memiliki earnings
per share rendah. Earnings per share yang rendah cenderung membuat harga saham turun. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
��� = ���� �����ℎ ������ℎ ����� – ������� ��ℎ�� ��������
���� − ���� �����ℎ ��ℎ�� ���� ������� 5.
Kantor Akuntan Publik adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memeproleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktek akuntan publik. KAP yang termasuk dalam Big four biasanya memiliki
29 reputasi auditor yang baik.KAP Kantor Akuntan Publik
dikategorikan menjadi Big Four dan Non Big Four. KAP big four adalah sebagai berikut:
1. KAP Price Waterhouse Coopers PWC, bekerjasama
dengan KAP Drs. Hadi Sutanto Rekan, Haryanto Sahari Rekan.
2. KAP Klynveld Peat Marwick Goerdele KPMG,
bekerjasama dengan KAP Sidharta-Sidharta Widjaja. 3.
KAP Ernest Young E Y, bekerjasama dengan KAP Prasetio, Sarwoko, Sanjadja.
4. KAP Deloitte Touche Thomatsu DTT, bekerjasama
dengan KAP Hans Tuanakotta Mustofa, Osman ramli satrio Rekan.
Kategori KAP merupakan variable dummy dimana KAP yang memiliki hubungan internasional big four diberi nilai 1 satu dan
yang tidak memiliki hubungan internasional non big four diberi nilai 0 nol.
3.6 Skala Pengukuran Variabel