Peneliti tidak memaksa jika partisipan menolak untuk diwawancarai dan menghormati hak-haknya sebagai partisipan dalam penelitian ini. Untuk menjaga
kerahasiaan identitas partisipan maka peneliti tidak mencantumkan nama dari partisipan
anonymity
. Nama partisipan dibuat dengan inisial. Selanjutnya identitas partisipan juga dirahasiakan
confidentiality
dimana hanya informasi yang diperlukan saja yang akan dituliskan dan dicantumkan dalam penelitian.
5. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian. Pertama merupakan Kuesioner Data Demografi KDD yang berisi pernyataan mengenai
data umum partisipan meliputi inisial, usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa dan program pendidikan yang sedang ditempuh oleh partisipan Lampiran 3.
Instrumen kedua merupakan panduan wawancara. Panduan wawancara ini berisi pertanyaan yang diajukan kepada partisipan, dimana pertanyaan tersebut dibuat
sendiri oleh peneliti. Panduan wawancara ini berisi lima pertanyaan yang diajukan seputar pengalaman keluarga dalam merawat penderita TBParu di rumah wilayah
kota Sibolga Lampiran 4. Instrumen panduan wawancara ini telah divalidasi oleh salah satu dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang
expert
dalam bidangnya yaitu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS. Hasil dari validasi pertanyaan tersebut didapatkan lima pertanyaan yang dibuat peneliti telah
relevant
dengan judul penelitian.
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh
ethical clearance
dari
Universitas Sumatera Utara
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya peneliti melakukan
pilot study. Pilot study
dilakukan dengan cara mewawancarai seorang keluarga yang dengan anggota kelaurga yang
mengalami TB Paru.
Pilot study
pada penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah peneliti sebagai instrumen sudah cukup baik dalam melakukan wawancara
dan melakukan analisa data kualitatif. Setelah melakukan
pilot study
, hasil wawancara dari
pilot study
dibuat dalam bentuk transkrip. Selanjutnya dikonsultasikan dengan pembimbing. Setelah mendapat persetujuan pembimbing,
kemudian peneliti melanjutkan wawancara kepada partisipan berikutnya. Setelah
pilot study
dilakukan, peneliti melakukan wawancara kepada partisipan. Proses wawancara dimulai dengan melakukan
prolonged engagement
yaitu dengan cara mengadakan hanya 1 kali pertemuan dengan partisipan dikarenakan peneliti sudah membina hubungan yang baik dengan partisipan
sebelumnya. Dengan demikian, antara peneliti dan partisipan tumbuh hubungan saling percaya dan memiliki keterkaitan yang lama sehingga akan semakin akrab,
semakin terbuka dalam memberikan informasi dan informasi yang diperoleh akan lebih lengkap. Pada tahap ini, peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan maksud,
tujuan dan pengumpulan data yang dilakukan terhadap partisipan. Langkah selanjutnya, setelah partisipan bersedia untuk diwawancarai maka
partisipan diminta membaca dan mengisi lembar persetujuan dan data demografi untuk mendapatkan data dasar kemudian peneliti melakukan wawancara
mendalam atau
in-dept interview
.
In depth interview
adalah salah satu cara pengumpulan data melalui percakapan dan proses tanya jawab antara peneliti
Universitas Sumatera Utara
dengan partisipan yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna- makna subjektifitas yang dipahami oleh individu Polit Beck, 2012. Pada
metode ini peneliti dan partisipan bertemu secara langsung untuk mendapatkan informasi secara jelas dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan
permasalahan penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan di rumah keluarga yaitu di kota Sibolga.
Wawancara dilakukan sekitar 60 menit. Pada penelitiani ini, 8 partisipan dilakukan wawancara dengan 1 kali pertemuan. Peneliti menggunakan panduan
wawancara yang telah dibuat untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan informasi. Kemudian peneliti melanjutkan mengajukan berbagai pertanyaan
dengan menggunakan teknik
probing.
Peneliti menggunakan alat perekam untuk
merekam wawancara.. Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat transkrip hasil wawancara
setiap kali selesai wawancara. Peneliti mengelompokan data dan menguraikan data kedalam bentuk narasi kedalam bentuk tema, sub tema dan kategori yang
utama. Kemudian peneliti membahas ulang hasil penelitian sesuai dengan analisa data yang telah dilakukan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
kepada delapan partisipan.
7. Analisa Data