Polit Beck, 2012. Pada penelitian ini sudah terjadi saturasi data saat partisipan kedelapan.
3. Tempat dan waktu penelitian
3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di rumah keluarga yang menderita TB Paru yaitu di kota Sibolga. Pemilihan lokasi ini adalah insidensi kelaurga dengan penderita TB
paru pada daerah ini sering ditemukan. Selain itu, karakteristik keluarga didaerah ini sangat beragam sehingga penelitian ini dapat mewakili pengalaman keluarga
yang merawat penderita TB Paru dengan latar budaya, agama, suku dan kehidupan sosial yang berbeda.
3.2 Waktu penelitian
Pengumpulan data dimulai dari Februari 2015 sampai Mei 2015, yaitu mulai pengumpulan data sampai dengan selesai pengumpulan data.
4. Pertimbangan etik
Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat
ethical clearance
oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Setelah mendapatkan
izin, selanjutnya peneliti mencari partisipan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Setelah terbina hubungan saling percaya antara peneliti dan partisipan,
peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon partisipan bersedia berpatisipasi dalam penelitian, maka partisipan
dipersilahkan untuk menandatangani
informed consent
.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti tidak memaksa jika partisipan menolak untuk diwawancarai dan menghormati hak-haknya sebagai partisipan dalam penelitian ini. Untuk menjaga
kerahasiaan identitas partisipan maka peneliti tidak mencantumkan nama dari partisipan
anonymity
. Nama partisipan dibuat dengan inisial. Selanjutnya identitas partisipan juga dirahasiakan
confidentiality
dimana hanya informasi yang diperlukan saja yang akan dituliskan dan dicantumkan dalam penelitian.
5. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian. Pertama merupakan Kuesioner Data Demografi KDD yang berisi pernyataan mengenai
data umum partisipan meliputi inisial, usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa dan program pendidikan yang sedang ditempuh oleh partisipan Lampiran 3.
Instrumen kedua merupakan panduan wawancara. Panduan wawancara ini berisi pertanyaan yang diajukan kepada partisipan, dimana pertanyaan tersebut dibuat
sendiri oleh peneliti. Panduan wawancara ini berisi lima pertanyaan yang diajukan seputar pengalaman keluarga dalam merawat penderita TBParu di rumah wilayah
kota Sibolga Lampiran 4. Instrumen panduan wawancara ini telah divalidasi oleh salah satu dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang
expert
dalam bidangnya yaitu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS. Hasil dari validasi pertanyaan tersebut didapatkan lima pertanyaan yang dibuat peneliti telah
relevant
dengan judul penelitian.
6. Pengumpulan Data