Persepsi Masyarakat HASIL DAN PEMBAHASAN

47 6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran logistik penanggulangan bencana. Diperlukanlangkah-langkah nyata di lapangan sebagai upaya untuk penanggulangan bencana yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan kerugian akibat bencana.

4.4 Persepsi Masyarakat

Kecamatan SitelluTalliUrangJeheterhadap Peran Serta MasyarakatdalamPenanggulangan Bencana Persepsimasyarakat Kecamatan SitelluTalliUrang Jehe peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana tidak dapat dipisahkan secara serta merta dengan pola hidup dan kebiasan masyarakat. Persepsi yang didefinisikan sebagai suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahamiinformasi tentang lingkungannya. Informasi tersebut dapat melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Bagi masyarakat di Kecamatan SitelluTalliUrangJehebencana merupakan ancaman yang sangat membahayakan dan merasa tidak mampu menghadapi bencana. Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana sangat besar yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.Peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana merupakan mutlak urusan yang harus melindungi masyarakatnya. Kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana belum optimal karena BPBD masih baru berdiri dan sumber daya manusiadidalamnya masih belum optimal. Universitas Sumatera Utara 48 4.5 Pengembangan Kelompok Peduli Bencana sebagaiUpaya Peningkatan Peran Serta dalam Penanggulangan Bencana Dalam rangkapeningkatan peran serta penanggulangan bencana terjadi di Kabupaten Pakpak Bharat, pemerintah melakukan upaya penanggulangan bencana melalui aksi nyata di lapangan. Upaya tersebut diwujudkan dengan membentuk kelompok masyarakat peduli bencana di daerah rawan bencana melalui Keputusan Bupati Pakpak Bharat yangmelibatkan peran serta aktif masyarakat sekitar kawasan rawan bencana. 4.5.1 Dasar pembentukan kelompok peduli bencana Pasal4 Undang-undang No. 242007 tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.Keputusan Bupati Pakpak BharatNomor 21 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kelompok masyarakat peduli bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitellu TalliUrangJehe, mengingat masyarakat merupakan komponen utama dalam penanggulangan bencanadanketerbatasanpemerintahbaikdari pendanaan maupun sarana prasaranadalam peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana. Pelibatan masyarakat diharapkan akan dapat membantu penanggulangan bencana,hal ini dilakukan dengan pertimbangan karena pemukiman masyarakat tersebar dan dekat dengan lokasi terjadinya bencana. Universitas Sumatera Utara 49 4.5.2 Pengembangan kelompok peduli bencana Pasal 4 Undang-undang No. 242007 tentang Penanggulangan Bencana menyatakanbahwa penanggulangan bencana bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Kelompok masyarakat peduli bencana adalah kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana.Kemampuan ini diwujudkan dalam proses pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas. Dalam kelompok masyarakat Peduli Bencana, masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risikobencana yang ada di wilayah mereka, terutama dengan memanfaatkan sumber dayalokal demi menjamin keberkelanjutan. Sesuai Undang-undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah danPemerintah Daerah menjadi penanggung jawab penyelenggaran penanggulangan bencana. Pengembangan Kelompok Peduli Bencanapada hakikatnyamerupakan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab ini yang pengaturannya diserahkan kepada masyarakat, dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah akan memfasilitasi program ini dengan menyediakan sumber daya Universitas Sumatera Utara 50 dan bantuan teknis yang dibutuhkan oleh Kelompok Peduli Bencana. Mekanisme perencanaan dan penganggaran program dibahas melalui forum musyawarah. 4.5.3 Strategi pengembangan kelompok peduli bencana Strategi-strategi yang dapat diterapkan Kelompok Peduli Bencanaantara lain meliputi: 1. Pelibatan masyarakat penggunaan dan pemanfaatan sumber daya mandiri setempat. 2. Dukungan dalam bentuk komitmen kebijakan, sumber daya dan bantuan teknis dari pemerintah sesuai kebutuhan dan bila dikehendaki masyarakat. 3. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan potensi ancaman bencana. 4. Pengurangan kerentanan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana. 5. Peningkatan kapasitas masyarakat untuk mengurangi dan beradaptasi dengan risiko bencana. 4.5.4 Kegiatan pengembangan kelompok peduli bencana Padakajian ini merupakan bentuk kegiatan pengembanganKelompok PeduliBencanayangmeliputiPerencanaan Kelompok Peduli Bencana,Pelaksanaan Rencana Aksi, Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Aksi. a. Perencanaan Kelompok Peduli Bencana. Universitas Sumatera Utara 51 Rencanapenanggulangan bencana merupakan rencana strategis untuk mobilisasi sumber daya, baik pemerintah maupun masyarakat dalam lingkup wilayah desa. Rencana penanggulangan bencana yang harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan, harus ada payung hukum pelindung yakni peraturan terkait penanggulangan bencana dan kesepakatan antar masyarakat dalampenanggulanganbencana. Kesepakatan antar masyarakat dalam penanggulangan bencanayang direpresentasikan oleh para anggota dalam musyawarah. Rencana penanggulangan bencana dalam program ini disusun sepenuhnya bersama masyarakat. b. Pelaksanaan Rencana Aksi. Rencana peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana perlu diimplementasikan dalampelaksanaan Rencana Aksi oleh seluruh warga. Untuk itu dibutuhkan pendanaan dan alokasi sumber daya yang memadai. c. Pemantauan, Evaluasi dan PelaporanAksi. Perangkat pemantauan dan evaluasi perlu dibuat sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah, sumber daya yang ada dan kapasitas warga, serta dapat memberikan bukti-bukti yang diperlukan untuk memberi penilaian. 4.5.5 Pendanaan kelompok peduli bencana Kelompok Peduli Bencana merupakan upaya pelibatan masyarakat secara suka rela, tidak ada anggaran operasional dan insentif khusus. Berdasarkan susunan tim, maka pembinaan Kelompok Peduli Bencana dilakukan olehBPBD sebagai instansi terkait penanggulangan bencana tidak hanya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelompok dalam upaya penanggulangan bencana, Universitas Sumatera Utara 52 namunjugapembinaankerjasamamasyarakat dalam mengambil keputusan bersama untuk kepentingan bersama.

4.6 Kelompok Peduli Bencana di Desa Tanjung Mulia Kecamatan SitelluTalliUrangJehe

Dokumen yang terkait

Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 74 101

Sistem Usahatani dan Pemasaran Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat(Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu TAli Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat)

5 53 131

Analisis Potensi Pengolahan Minyak Nilam Di Kabupaten Pakpak Bharat (Studi Kasus di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dan Kecamatan Kerajaan)

0 42 84

Prospek Pengembangan Nilam Di Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat

5 80 81

BENTUK PENYAJIAN MUSIK TARI ANGGUN POLA PADA MASYARAKAT PAKPAK DI DESA SINGGABUR KECAMATAN SITELU TALI URANG JULU KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

1 9 32

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 18

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 4

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 4

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 19

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 2