Tabel 5. Jumlah Distribusi Raskin di Kecamatan Medan Denai Tahun 2014 No Kelurahan
Jumlah RTS-PM Jumlah Raskin Kg
1 Kel. Binjai
1.640 24.600
2 Kel. Tegal Sari Mandala II
1.013 15.195
3 Kel. Tegal Sari Mandala III
987 14.805
4 Kel. Denai
605 9.075
5 Kel. Medan Tenggara
540 8.100
6 Kel. Tegal Sari Mandala I
213 3.195
Jumlah 4.998
74.970
Sumber: Kantor Walikota Medan, 2014
Dilihat dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa Kelurahan Binjai mempunyai jumlah RTS-PM terbesar di Kecamatan Medan Denai yaitu sebesar 1.559 KK dan jumlah
Raskin terbesar dibandingkan dengan kelurahan lainnya yaitu sebesar 23.385 Kg.
Tabel 6. Jumlah Distribusi Raskin di Kecamatan Medan Johor Tahun 2014 No Kelurahan
Jumlah RTS-PM KK Jumlah Raskin
Kg
1 Kel. Kwala Bekala
1.559 23.385
2 Kel. Pangkalan Mansyur
1.066 15.990
3 Kel. Titi Kuning
687 10.305
4 Kel. Gedung Johor
571 8.565
5 Kel. Suka Maju
358 5.370
6 Kel. Kedai Durian
250 3.750
Jumlah 4.491
67.365
Sumber: Kantor Walikota Medan, 2014
Dilihat dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa Kelurahan Kwala Bekala mempunyai jumlah RTS-PM dan Raskin terbesar di Kecamatan Medan Johor yaitu sebesar
1.559 KK dan 23.385 Kg.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penentuan sampel yang dilakukan secara acak
simpler andom sampling
dengan mengambil 5 rumah tangga sasaran yang ada di setiap kelurahan di masing-masing kecamatan. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
dapat dilakukan karena anggota populasinya bersifat homogen, maka sampel yang kecil dapat mewakili seluruh populasi Gulo, 2002.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dihimpun dalam kegiatan penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari wawancara langsung dengan
pelaksana distribusi dan responden dengan menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh melalui instansi
terkait yaitu Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Kantor Bulog Sumatera Utara, Kantor Walikota Medan, Kantor Kecamatan dan literatur-
literatur yang terkait dengan penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data
Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, dengan mengambil data pagu Raskin tahun 2014 di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Medan Marelan, Kecamatan Medan
Deli, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Denai, dan Kecamatan Medan Johor.
Untuk tujuan penelitian pertama, kedua, dan ketiga analisis data dilakukan secara deskriptif. Menurut Nazir 2005, tujuan penelitian deskriptif adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Untuk tujuan penelitian keempat, metode analisis yang digunakan adalah metode analisis efektivitas program Raskin yang sesuai ketetapan Pemerintah.
Keefektifan distribusi Raskin yang sesuai ketetapan Pemerintah dinilai melalui indikator keberhasilan program Raskin yaitu Enam Tepat Tepat Sasaran
Universitas Sumatera Utara
Penerima Raskin, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Kualitas dan Tepat Administrasi.
3.5 Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Definisi