Blended Learning Aplikasi Berbasis

2.3 Blended Learning

Blended Learning adalah kombinasi dari beberapa pendekatan pembelajaran. Blended Learning dapat dilakukan dengan kombinasi antara sumber daya virtual dan fisik. Makna asli sekaligus yang paling umum bagi blended leaning saat ini adalah mengacu pada kombinasi antara pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka. Mason, 2010:15

2.4 LMS dan LCMS

Menurut Hartono dan Empy 2005:85-91, Ada dua bagian utama e- learning, yaitu Learning Management System LMS dan Learning Content Management System LCMS. 2.4.1 Learning Management System LMS Learning Management System LMS adalah sistem yang membantu administrasi dan berfungsi sebagai platform e-learning content . Apabila memiliki banyak materi pelajaran e-learning, kita tidak hanya meletakannya pada layar desktop komputer pada bentuk icon. Oleh karena itu, kita perlu memiliki LMS sebagai sistem yang mengatur e-learning content atau mata pelajaran e-learning. Suatu studi yang dilakukan oleh Gartner menyatakan bahwa 60 seluruh perusahaan di Amerika menggunakan LMS pada tahun 2003. Beberapa fungsi dasar LMS adalah: 1. Katalog LMS yang baik harus dapat menunjukan materi pelatihan yang dimiliki. Materi-materi dapat berupa pelajaran e-learning, artikel, tesis, hasil diskusi dan lain sebagainya. Katalog yang baik pun harus dapat membedakan materi berdasarkan jenis materi. Katalog yang baik harus dapat menampilkan informasi tentang suatu pelajaran dengan lengkap. 2. Regristasi dan Persetujuan Fungsi ini memungkinkan seorang calon peserta pelatihan mendaftarkan secara online, baik pelajaran untuk online maupun di kelas. Informasi yang tersedia di katalog harus ada saat calon perserta pelatihan ingin mendaftarkan diri. Apabila calon peserta pelatihan selesai mendaftar dan pelajaran membutuhkan persetujuan atasan atau orang lain makan LMS harus menginformasikan kepada atasan biasanya melalui e- mail bahwa terdapat satu pendaftaran yang harus segera ditanggapi. LMS yang baik dapat pula menyimpan data pendaftaran dan persetujuan untuk membantu departemen pelatihan dalam memonitor kegiatan e-learning di kemudian hari. 3. Menjalankan dan Memonitor E-learning LMS harus menjalankan materi pelajaran e-learning dengan baik. Apabila komputer pelajar tidak memiliki konfigurasi yang sesuai, maka LMS harus memberikan peringatan kepada pelajar. LMS harus mempunyai kemampuan merekam kegiatan agar dapat dibuat laporannya. 4. Evaluasi LMS yang baik pun harus dapat melakukan bermacam evaluasi yang dapat mengukur keahlian peserta pelatihan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Evaluasi harus dapat mengukur seberapa jauh peserta pelatihan menyerap materi. Berdasarkan hasil evaluasi, LMS secara otomatis menyarankan untuk mengulang kembali pelajaran, membaca beberapa artikel pelatihan, mengikuti pelajaran yang lain atau tindakan lainnya. 5. Komunikasi LMS berguna pula sebagai sarana komunikasi bagi departemen pelatihan dan anggota organisasi. Komunikasi disini dapat berarti pengajar memberikan materi bacaan tambahan kepada peserta pelatihan melalui sistem. 6. Laporan Melalui LMS, para administrator pelatihan dapat memperoleh laporan berisi data pelatihan. Atasan dan manajemen harus dapat mengakses sistem dan mencetak laporan secara langsung, tanpa meminta bantuan administrator. 7. Rencana pelatihan Berdasarkan rencana pelatihan, LMS secara otomatis merekomendasikan program pelatihan yang sesuai dan mengatur jadwalnya. Jadi, mahasiswa dapat melihat pelatihan yang dia butuhkan melalui LMS, kapan dia bisa mengikuti dan harus menyelesaikan. 8. Integrasi Dalam suatu organisasi, ada beberapa sistem komputer. LMS yang baik dapat berkomunikasi dan berintegrasi dengan sistem-sistem yang ada.

2.4.2 Learning Content Management System LCMS

Learning Content Management System LCMS adalah sistem yang fungsi utamanya menyusun dan mengatur materi atau konten e- learning . Jadi, dalam LCMS, seorang pengembang materi e-learning dapat menciptakan storyboard, menggabungkan materi, mengubah isi materi dan lain sebagainya. Ia dapat cepat menciptakan materi e- learning baru hanya dengan menggabungkan materi e-learning di dalam LCMS. Bagian materi e-learning yang dapat digabung- digabungkan tersebut biasa dinamakan learning object atau reusable learning object.

2.5 Aplikasi Berbasis

Web Aplikasi berbasis web web based application adalah aplikasi yang dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan Rizky, 2010. Unsur- unsur dalam web adalah sebagai berikut: 1. Internet Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking. internet merupakan rangkaian jaringan terbesar di dunia dimana semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain sehingga dapat saling berkomunikasi Mulyanto, 2009: 113. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCPIP. Sedangkan intranet merupakan jaringan komputer didalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet sehingga memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerja sama, dan dukungan bagi proses bisnis. 2. Nama domain URL Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain memudahkan user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas menerjemahkan alamat IP ke sebuah nama domain adalah DNS Domain Name Service. 3. Web browser Web browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis kepada client. 4. Web server Sebuah komputer server dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet. 5. Web hosting Web hosting yaitu sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, dan lain-lain yang akan ditampilkan di website. Aplikasi berbasis web memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Platform independent yaitu aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS. b. Untuk menjalankan aplikasi di banyak komputer tidak perlu instal aplikasi di setiap komputer, cukup copy script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program cukup membuka alamat host server dimana program disimpan melalui browser. c. Aplikasi dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet.

2.6 PHP