Belinda : Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Debitur Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan, 2009.
44
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tesis ini adalah :
1. Bagaimana ketentuan hukum pelaksanaan kepailitan kreditur terhadap debitur?
2. Bagaimana kedudukan kreditur pemegang hak tanggungan dalam keputusan
kepailitan? 3.
Bagaimana akibat hukum kepailitan debitur terhadap kreditur pemegang hak tanggungan dalam eksekusi hak tanggungan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah tersusun, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah:
1. Untuk menjelaskan ketentuan hukum pelaksanaan kepailitan kreditur terhadap
debitur. 2.
Untuk menjelaskan kedudukan kreditur pemegang hak tanggungan dalam keputusan kepailitan.
3. Untuk menjelaskan akibat hukum kepailitan debitur terhadap kreditur pemegang
hak tanggungan dalam eksekusi hak tanggungan.
D. Manfaat Penelitian
Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan merupakan satu rangkaian yang ingin dicapai bersama, dengan demikian, dari penulisan ini diharapkan dapat
memberi manfaat sebagai berikut:
Belinda : Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Debitur Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan, 2009.
44
1. Secara akademis-teoritis, penulisan ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi ilmu
pengetahuan, khususnya mengenai akibat hukum putusan pernyataan pailit debitur terhadap kreditur pemegang Hak Tanggungan.
2. Secara sosial-praktis, adalah memberikan sumbangan pemikiran terhadap
mahasiswa-mahasiswa atau praktisi-praktisi hukum dalam mengetahui tentang kepailitan yang dihubungkan dengan kreditur pemegang Hak Tanggungan yang
diketahui mempunyai hak separatis didalam menguasai objek Hak Tanggungan yang dijaminkan oleh pihak debitur.
E. Keaslian Penelitian
Setelah melakukan penelusuran kepustakaan, maka diketahui belum ada tulisan yang mengangkat mengenai “Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit
Debitur terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan”. Penulisan ini dilakuka n berdasarkan literatur-literatur yang berkaitan dengan Hukum Kepailitan, Lembaga
Hak Tanggungan serta Lembaga-lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah yang juga ditujuka n untuk penyelesaian masalah utang piutang. Memang ada penelitian
sebelumnya yang dilakukan: 1. Kiki Riahma, NIM: 002111044, Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, dengan judul ”Fungsi dan Kedudukan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam Perjanjian Kredit Suatu Penelitian di
PT. Bank Bukopin Cabang Medan”, dan permasalahan yang diteliti adalah:
Belinda : Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Debitur Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan, 2009.
44
a. Apakah fungsi dan kedudukan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam perjanjian kredit setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996? b. Bagaimana hambatan-hambatan dalam pelaksanaan membuat Akta
Pembebanan Hak Tanggungan sesudah dibuat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam praktek Perbankan?
c. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan bila terjadi kredit macet sebelum jangka waktu Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan berakhir?
2. Nur Asmalina Siregar, NIM: 017011047, Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dengan judul ”Penyelesaian Kredit
Macet Melalui Penjualan Di Bawah Tangan Benda Jaminan Yang Diikat Dengan Hak Tanggungan Studi Kasus Terhadap Praktek Perbankan di Kota Medan”,
dan permasalahan yang diteliti adalah: a. Apakah faktor-faktor dan dasar hukum yang digunakan dalam melaksanakan
penjualan di bawah tangan? b. Bagaimana pelaksanaan penjualan di bawah tangan benda jaminan yang diikat
dengan hak tanggungan? c. Bagaimana kekuatan hukum hak atas benda jaminan pasca penjualan di
bawah tangan bagi pihak ketiga? Jika diperhadapkan permasalahan yang diteliti sebelumnya sebagaimana disebutkan
di atas dengan penelitian yang dilakukan ini adalah berbeda. Oleh karena itu, tulisan ini merupakan sebuah karya asli dan sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur,
Belinda : Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Debitur Terhadap Kreditur Pemegang Hak Tanggungan, 2009.
44
rasional, objektif dan terbuka. Semua ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan kebenaran ilmiah. Sehingga tulisan ini dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi