G. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap, tahap selanjutnya data yang terkumpul diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah dan hipotesis
penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengolahan data dengan langkah
sebagai berikut:
3
a. Editing
Adalah memeriksa kembali daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data yang terkandung dalam angket itu diolah,
tujuannya untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh
mungkin.
b. Kooding
Kooding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan
dengan cara memberi tandakode berbentuk angka pada masing- masing jawaban.
4
Dalam penelitian ini penulis memberikan empat alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah yang terdiri dari
pertanyaan positif. Sebagaimana pada tabel di bawah ini:
Tabel 4 Bobot Nilai Alternatif Jawaban
Pertanyaan Alternatif Jawaban Bobot
Nilai Positif
A. Selalu
B. Sering
C. Kadang-kadang
D. Tidak pernah
4 3
2 1
3
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, cet. Ke-7, h. 153-154
4
Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian… h. 153-154
35
2.
Teknik Analisis
Data
Setelah data yang dipaparkan terkumpul, langkah selanjutnya ialah menganalisis data. Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang yang meneliti, tetapi juga dapat dipahami oleh
orang yang ingin mengetahui hasil penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengorganisasikan data dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Tabel frekuensi, yakni untuk menghitung besarnya frekuensi data
pada masing-masing kategori dalam sebuah tabel frekuensi, sehingga
terlihat besarnya frekuensi jawaban para responden. b.
Tabulasi, yakni menyusun data ke dalam bentuk tabel. Lewat tabulasi
data lapangan akan tampak ringkas dan tersusun dalam suatu tabel
sehingga mudah dipahami. c.
Tabel persentase tabel distribusi frekuensi relatif, yakni data yang
diperolaeh dari penyebaran angket kepada responden diolah dengan cara statistik melalui tabel distribusi frekuensi relatif. Dikatakan
“frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk
angka persenan. Adapun rumus yang digunakan yaitu:
5
Untuk mengukur tinggi rendahnya profesionalisme guru terhadap hasil belajar PAI siswa, maka penulis memilih kriteria sebagai berikut:
1 Apabila jawaban siswa yang memilih A dan B sampai 85 atau
lebih, berarti dikategorikan baik 2
Apabila jaaban siswa yang memilih A dan B sampai 50 atau lebih, berarti dikategorikan Cukup.
5
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, cet. Ke- 15, h. 42-43
36
3 Apabila jawaban siswa yang memilih A dan B kurang dari 50 ,
berarti dikategorikan kurang. d.
Teknik korelasi product moment, yaitu untuk mendapatkan hasil
seberapa besar pengaruh profesionalisme guru dalam implementasi KTSP terhadap hasil belajar PAI siswa di SMP Yadika 10 Kosambi
Tangerang, maka digunakan rumus:
6
Setelah nilai r diketahui, maka penulis memberikan interpretasi
terhadap angka indeks koreasi r product moment melalui interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan dua cara
yaitu:
xy
1 Dengan cara sederhana atau secara kasar. Pada umumnya
dipergunaan pedoman sebagai berikut:
7
Table 5 Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
Besarnya “r” product moment rxy
Interpretasi
0,00-0,20
0,20-0,40 0,40-0,70
0,70-0,90 0,90-1,00
Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi,akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah,sehingga
korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi anatara variabel X dan Y.
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah.
Antara variabel X dan Y tedapat korelasi yang sedang atau cukup.
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
6
Anas Sudijono, Pengantar Statistik….h. 206
7
Anas Sudijono, Pengantar Statistik …h. 193
37
38
2 Interpretasi dengan menggunakan table nilai “r” product
moment. Dengan langkah terlebih dahulu merumuskan hipotesa
kerja altenatif Ha dan hipotesa nihil Ho. Kemudian mencari derajat bebasnya dfdb dengan rumus sebagai berikut:
8
Df = N - nr Keterangan:
Df : Degress of freedom
N : Number of cases
nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X terhadap Y dipergunakan rumus sebagai
berikut:
9
KD = r x 100
2
KD : Koefisien determination kontribusi variabel X terhadap
Y r
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y.
8
Anas Sudijono, Pengantar Statistik …h. 194
9
Sabana, et.al, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2000, cet. Ke-1, h. 145
BAB IV HASIL PENILITIAN
A. Profil SMP Yadika 10 Kosambi Tangerang
1. Sejarah Singkat SMP Yadika 10
SMP Yadika 10 yang berlokasi di Jl. Salembaran Raya No.26 Desa Cengklong Kosambi Kab. Tangerang ini didirikan oleh Dr. HC Sutan
Raja D.I. Sitorus. Di atas tanah seluas + 5460 M2 dibangun sebuah gedung dengan luas + 1434 M2 yang terdiri dari 4 lantai. Pada saat itu guru dan
karyawan berjumlah 48 orang. Berdasarkan keputusan dari Yayasan No. 375SKBP-YAKIII2006
pada tanggal 01 Maret 2006 dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang No. 421. 3516Dis. P dan K 2006
pada bulan Juni 2006, SMP Yadika 10 ini mendapatkan izin operasional dan mulai menerima siswa baru untuk pertama kalinya. Setelah tiga tahun
melakukan operasional yaitu tahun 2009, SMP Yadika 10 dapat meluluskan siswai angkatan pertama. Dengan melihat fasilitas yang
memadai dan manajemen yang baik, maka di tahun ini SMP Yadika 10 mendapatkan akreditasi A dengan nilai 91,28.