yang diharapkan. Perusahaan ini umumnya bertindak sebagai distributor atau penyalur bagi konsumen akhir.
c. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dimana perusahaan ini memberi jasa kepada konsumen dan memperoleh imbalan dari jasa
yang diberikan.
Pengertian Pendapatan Menurut M. Rusjdi 2006; 29 adalah : “Pendapatan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indeonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.”
Pengertian Pendapatan Menurut Standar Akuntansi Keuangan
2002 ; 23.1 : “Pendapatan adalah arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengekibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi dari penanam
modal.”
2. Alokasi Pendapatan
Mahmudah : Prosedur Penetapan Pendapatan Dan Biaya Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, 2008 USU Repository © 2009
Pendapatan dapat dialokasikan dengan beberapa cara, yaitu : a.
Pendapatan dari pekerjaan Pendapatan dari pekerjaan yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan
karyawan yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan, sehingga menimbulkan pendapatan bagi perusahaan yang bersangkutan.
b. Pendapatan dari kegiatan usaha
Pendapatan dari kegiatan usaha yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan utama perusahaan, yang mana kegiatan-kegiatan tersebut
tergantung kepada ruang gerak perusahaan yang bersangkutan, dan kegiatan tersebut menimbulkan laba bersih perusahaan.
c. Pendapatan dari modal
Pendapatan dari modal yaitu pendapatan yang diperoleh dari modal berupa harta bergerak Misalnya : bunga, deviden, royalti, dll. Dan pendapatan dari
modal berupa harta tak bergerak Misalnya : pendapatan yang diperoleh dari hasil penyewaan rumah, tanah, dll.
d. Pendapatan lain-lain
Pendapatan lain-lain yakni semua pendapatan yang tidak termasuk ke dalam kelompok pendapatan nomor 1 sampai dengan 3 diatas, misalnya :
penghasilan karena pembebasan hutang, pemberian hadiah, perolehan tunjangan hidup yang dibayar secara berkala, dll.
3. Sumber-sumber Pendapatan
Mahmudah : Prosedur Penetapan Pendapatan Dan Biaya Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, 2008 USU Repository © 2009
Rumah Sakit Islam Malahayati Medan memperoleh pendapatan dari penggunaan aktiva, sumber ekonomis perusahaan, yang diperoleh dari masyarakat
yang menggunakan tenaga dan pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit. Pendapatan yang diperoleh berbeda-beda sesuai dengan besarnya pelayanan jasa
kesehatan yang diperoleh dari setiap bagian dan sub bagian yang ada, dan lama waktu penggunaan pelayanan jasa kesehatan rumah sakit tersebut.
Sumber pendapatan yang ada pada rumah sakit ini, terdiri dari : 1.
Pendapatan Rawat Inap
Tabel 1 Pendapatan Rawat Inap
NO. KAMAR BIAYAHARI
1 VIP A
Rp;325.000,- 2 VIP
B Rp;275.000,-
3 VIP C
Rp;225.000,- 4 VIP
Anak Rp;225.000,-
5 Kelas I
Rp;175.000,- 6
Kelas I Anak Rp;175.000,-
7 Kelas II
Rp;125.000,- 8
Kelas III Rp; 65.000,-
9 Kelas III Anak
Rp; 65.000,- 10
Bayi Rp; 75.000,-
11 I.C.U Rp;360.000,-
2. Pendapatan Rawat Jalan
Mahmudah : Prosedur Penetapan Pendapatan Dan Biaya Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, 2008 USU Repository © 2009
a. Klinik UmumUnit Gawat Darurat
Pendapatan yang berasal dari pasien yang memerlukan rawat lanjutan. b.
Klinik Spesialis Pendapatan yang berasal dari pasien yang menerima pelayanan
spesialis, yang meliputi : a
Spesialis Penyakit Dalam b
Spesialis Anak c
Spesialis OBGYN d
Spesialis Bedah Umum e
Spesialis Bedah Orthopedi f
Spesialis Kardiologi g
Spesialis Urologi h
Spesialis Mata i
Spesialis THT j
Spesialis Kulit dan Kelamin k
Spesialis Saraf l
Dokter Gigi m
Spesialis Bedah Saraf 3.
Kamar Bedah Pendapatan yang berasal dari pasien yang memerlukan pelayanan di kamar
bedah, seperti bedah umum, bedah saraf, bedah THT, dll.
4. Kamar Bersalin
Mahmudah : Prosedur Penetapan Pendapatan Dan Biaya Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, 2008 USU Repository © 2009
Pendapatan yang berasal dari pasien yang menerima pelayanan karena melahirkan.
5. Laboratorium
Pendapatan yang berasal dari pemeriksaan darah, air seni, tinja, dan bahan PA patologi anatomi. Bahan PA terdiri dari : kultur cairan berupa dahak, kultur
jaringan berupa bagian daging, tumor, dll. 6.
Radiologi Pendapatan dari pasien yang melakukan poto torat, bahan kontras dan
tidak kontras. 7.
Haemodialise Pendapatan yang diperoleh dari pasien yang melakukan cuci darah.
8. Unit Gawat Darurat
Pendapatan yang berasal dari pasien yang dirawat pada pertolongan pertama.
9. Instalasi Gizi
Pendapatan yang diperoleh dari pasien yang memeriksakan gizi dengan menimbang berat badan, mengukur lebar kepala, dll.
10. Elektric Kardiograf
Pendapatan yang diterima dari pasien yang memeriksakan keadaan jantungnya.
11. Unit Stroke
Mahmudah : Prosedur Penetapan Pendapatan Dan Biaya Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, 2008 USU Repository © 2009
Pendapatan yang diperoleh dari pasien yang memeriksakan keadaannya akibat stroke, seperti pemeriksaan darah tensi.
12. Ambulance
Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan jasa ambulance, seperti penjemputan pasien ke rumah sakit apabila diminta, dll.
4. Faktor-faktor yang mengurangi pendapatan