56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan penelitian assosiatif, merupakan peneliltian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
Sugiyono, 2006: 11. Hubungan yang diteliti pada penelitian ini adalah hubungan sebab akibat kausal antara variabel independen dengan variabel dependen.
Hubungan ini bertujuan untuk melihat berapa besar kontribusi yang diberikan retribusi daerah dan pajak daerah sebagai variable independent terhadap
pendapatan asli daerah sebagai variable dependen serta mengukur besarnya pengaruh retribusi daerah dan pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006 : 55.” Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kabupatenkota di provinsi
Sumatera Utara, dalam hal ini kabupatenkota yang telah membuat dan mempublikasikan laporan APBDnya.
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:73-74 ”populasi adalah sekelompokorang, kejadian, sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu”
“sample adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi” berdasarkan definisi diatas maka menjadi populasi
penelitian adalah laporan relisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten pemerintah Kota Sumatera Utara
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006 : 56. Penelitian ini menggunakan sampel yang
ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel bertujuan purposive sampling, yaitu dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan
suatu kriteria tertentu Jogiyanto, 2004 : 79. Pertimbangan yang ditetapkan peneliti adalah:
1. Kabupaten kota di provinsi sumatera utara yang mempublikasikan
laporan realisasi APBD dalam situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
www.djpk.depkeu.go.id 2.
Kabupatenkota di provinsi sumatera utara yang mempublikasikan laporan realisasi APBDnya selama periode 2004-2007
Berdasarkan kriteria tersebut, maka pemerintahan kabupaten pemerintah kota yang menjadi sampel pada penelitian ini berjumlah 14
KabupatenKota, yang tercantum di bawah ini
DAFTAR PEMERINTAH KABUPATENKOTA DALAM PENELITIAN
Tabel 3.1
NO PEMERINTAH
KABUPATENPEMERINTAHAN KOTA 1
Kab Toba Samosir 2
Kota Binjai 3
Kota Medan 4
Kota Sibolga 5
Kota Tanjung Balai 6
Kota Tebing Tinggi 7
Kab Humbang Hasundutan 8
Kab Tapanuli Utara 9
Kab Tapanuli Tengah 10
Kab Asahan 11
Kab Deli Serdang 12
Kab Tanah Karo 13
Kab Langkat 14
Kab Simalungun 15
kab. Dairi
16
Kota Pematang siantar
17
Kota Padang Sidempuan
C. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar 2003: 60 “Data sekunder merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.”
Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data time series dan cross section. Data time series atau disebut juga data deret waktu merupakan
sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, atau tahunan.
Sedangkan data cross section atau sering disebut data satu waktu merupakan sekumpulan data suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. Umar,
2003 61.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan
dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud itulah
dibutuhkan pengumpulan data. Data yang digunakan adalah data eksternal. Data eksternal adalah data
yang dicari secara manual dengan cara mendapatkannya dari luar perusahaan Umar,2001 : 70.
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni jurnal dan buku-buku yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap kedua, pengumpulan data sekunder. Untuk mendapatkan
data sekunder, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data dari basis data Jogiyanto, 2004 82 yang diperoleh dari media
internet dengan cara mendownload melalui situs untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang telah dipublikasikan.
E. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, data dianalisis statistik dengan menggunakan SPSS 16. Pengujian hipotesis pada penelitian dilakukan setelah melakukan
pengujian asumsi klasik. 1.
Pengujian Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozalli, 2005: 110. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan
independen yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan skor yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri di sekitar nilai means sama dengan nol.
Pengujian normalitas dilakukan dengan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov, dimana data yang berdistribusi normal akan memiliki nilai yang lebih besar dari
0,05. Selain itu, uji normalitas dapat juga dilihat melaui grafik histogram dan grafik normal plot.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2005:91. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari
1 nilai tolerance dan lawannya 2 variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya,
jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF= 1Tolerance. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. c. Uji Heteroskedastisitas
Regresi linear dapat terjadi bila terjadi homokedastisitas bukan heterokedastisitas. Menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi
ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan lainnya adalah penting. Jika yang terjadi bahwa variansnya tetap, maka ia disebut berada dalam kondisi
homokedastisitas Umar, 2003:137. Pada penelitian ini diuji dengan melihat grafik Scatterplot.
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas Ghozali, 2005:105.
Cara yang dipakai dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik Plot antara nilai
prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi
– Y sesungguhnya yang telah di-studentized. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain:
a jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas,
b jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi
homoskedastisitas. d. Uji Autokorelasi
Uji ini berguna untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan
pengganggu. Masalah ini timbul karena variabel pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series.
Menurut Ghozali 2005:95 “Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Pada penelitian ini, autokorelasi diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW test.
a. Jika 0 dw dl berarti ada autokorelasi positif
b. Jika dl
≤ dw ≤ du berarti tidak dapat mengambil keputusan apakah autokorelasi positif terjadi atau tidak
c. Jika 4-dl dw 4 berarti ada autokorelasi negatif
d. Jika 4-du
≤ d w ≤ 4 -dl berarti tidak dapat mengambil keputusan apakah autokorelasi negatif terjadi atau tidak.
e. Jika du dw d-dl berarti tidak ada autokorelasi baik positif
maupun negatif. 2.
Pengujian Hipotesis Untuk hipotesis H1 sampai dengan H4 menggunakan analisis regresi
linear sederhana. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan uji t. Kriteria yang digunakan untuk hipotesis H1 sampai dengan H4 adalah:
Ho diterima apabila t t tabel Ha diterima apabila t t tabel
Untuk hipotesis H5 menggunakan analisis regresi ganda. Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan
bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai prediktor dimanipulasi dinaik-turunkan
nilainya Sugiyono, 2006:250. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji f.
Data dianalisis dengan model regresi berganda sebagai berikut: Y = + 1x1 + 2x2 +
Keterangan; Y
= Pendapatan Asli Daerah PAD
X1 =
Pajak Daerah X2
= Retribusi daerah
= konstanta
1, 2 = koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen
= error
F. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut: Tabel 3.2
Tahapan Penelitian Jan
Feb Mar
Apr Mei
Pengajuan Judul x
Penyelesaian Proposal x
Pengumpulan Data x
Seminar Proposal x
Penulisan Laporan x
x Penyelesaian Laporan
x
BAB IV HASIL PENELITIAN