Uji Multikolonieritas Uji Heterokendastisitas

gram, normal probability plot dan tabel Kolmogorov-Smirnov tes berikut ini: Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 69 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .41388079 Most Extreme Differences Absolute .112 Positive .098 Negative -.112 Kolmogorov-Smirnov Z .930 Asymp. Sig. 2-tailed .353 a. Test distribution is Normal. Sumber Olahan : SPSS 16, 2009 Dari grafik histogram dan Normal Probability Plot pada gambar di atas terlihat bahwa setelah dilakukan transformasi data menggunakan LN, grafik histogram menggambarkan pola distribusi yang normal dan grafik PP-Plot memperlihatkan titik-titik menyebar di sekitarmengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi normal. Dari tabel Kolmogorov-Smirnov di atas dapat dilihat bahwa setelah dilakukan transformasi data dengan LN, semua data variabel yang diuji menjadi normal, sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel Kolmogorov-Smirnov tersebut nilai signifikan untuk semua tabel 0,05.

b. Uji Multikolonieritas

Tabel 4.11 Coefficient Correlations a Model LNRETRIBUSI_ DAERAH LNPAJAK_DAE RAH 1 Correlations LNRETRIBUSI_DAERAH 1.000 -.859 LNPAJAK_DAERAH -.859 1.000 Covariances LNRETRIBUSI_DAERAH .009 -.006 LNPAJAK_DAERAH -.006 .006 a. Dependent Variable: LNPENDAPATAN_ASLI_DAERAH Sumber Olahan : SPSS 16, 2009 Melihat hasil besaran korelasi antar variabel indepen tampak bahwa variabel pajak daerah mempunyai korelasi yang cukup tinggi dengan variabel retribusi daerah sebesar -0,859 atau sekitar 86.oleh karena korelasi ini masih dibawah 95 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius. Tabel 4.12 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2.341 .399 5.870 .000 LNPAJAK_DAERAH .455 .079 .547 5.774 .000 .263 3.804 LNRETRIBUSI_DAERAH .394 .092 .405 4.270 .000 .263 3.804 a. Dependent Variable: LNPENDAPATAN_ASLI_DAERAH Sumber Olahan : SPSS 16, 2009 Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Heterokendastisitas

Heterokendastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Ghozali 2005:105, uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana dasar analisisnya adalah: 1 jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, bergelombang, melebar kemudian menyempit maka terjadi heterokedastisitas, dan 2 jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. Dari grafik Scatterplot penelitian ini terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Pendapatan Asli Daerah berdasarkan masukan variabel independennya retribusi daerah dan pajak daerah. Gambar 4.13 Sumber Olahan : SPSS 16, 2009

d. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Peranan Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kota Pematang Siantar sesudah otonomi daerah.

9 104 90

Analisis perbandingan penerimaan pajak Daerah dan restribusi daerah terhadap peningkatan pada sebelum dan sesudah otonomi periode 2006-2010 pada kota tangerang selatan

1 8 53

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) SELAMA PERIODE 2005-2009 (Studi Ka

0 1 14

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan Period

0 2 12

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten

0 6 15

Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi di Tiga Daerah Di Propinsi Sumatera Barat).

0 1 35

Analisis Kontribusi Pajak Daerah & Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah.

0 7 20

Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) di Kabupaten Pati.

0 1 2

PENGARUH DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KABUPATENKOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 15